Pagi ini gua dan bang Doyoung mengantarkan Lele ke bandara untuk pulang ke kampung halamannya.
"Kalo udah sampe kabarin yaa"
Ucap gua ke Lele"Iyaa nanti aku kabarin" -Lele
"Salam untuk Daewhi, om dan tante Zhong" -bang Doyoung
"Iyaa bang, kalo gitu Lele pergi dulu ya, maaf kalo udah bikin repot selama tinggal disini" ucap Lele
"Gak kok gak ngerepotin, yaudh sana cepet keburu ditinggal pesawat" ucap bang Doyoung
"Hati-hati yaa, byee"
Gua melakukan pelukan terakhir dibandara, nunggu berapa bulan lagi supaya bisa ketemu Lele....
Seperti biasa, dikamar lagi rebahan dan streaming oppa-oppa.
Ceklek
Pintu kamar gua terbuka dan menampilkan Mama yang tersenyum, "Dek ayo ganti baju, kita mau ketemu sama keluarga dari temen Papa malam ini" ucap Mama.
"Males, Ma. Hyuna dirumah aja, bang Doyoung juga pasti gak ikut"
Jujur, gua males kalo ikut pertemuan-pertemuan kayak gini. Ya secara ini yang kumpul orang dewasa semua, pasti gua gak tau apa yang mereka omongin kan?!"Abangmu ikut, kamu harus ikut juga ya! Mama, Papa, dan bang Doyoung tunggu dibawah" Mama pun menutup pintu kamar gua.
Anjir tumben banget, ada apasih woi?!?! Dengan terpaksa gua bangkit dari kasur dan menuju kamar mandi, mandi malem ae lah biar wangi sekalian. Kan mau ketemu orang-orang penting.
Diperjalanan, kita semua hening, gak ada yang membuka suara. Perasaan gua seketika jadi panik sendiri.
"Bang,ini ada apa sih? Tumben lu ikut?" Bisik gua ke si mermet
"Gua juga gak tau dek, tapi asli kok gua deg-deg an ya?" Bisik balik si mermet
"Lu deh-deg an? Gua lebih deg-deg an woi, moga aja gak ada apa-apa yekan?!" Gua pun meraih tangan kanan bang Doyoung untuk digenggam.
Kita pun sampai di salah satu Restaurant besar dikota ini. Saat masuk Resto itu, keluarga kami disambut sama salah satu pelayan. Dibawalah kita ke meja makan yang besar.
______________________________________
______________________________________
Papa Mama Gua Bang DoySelang 5menit sampailah suatu keluarga besar, sepasang suami istri dan seorang laki-laki bule. Mereka duduk dihadapan kita. Yang pasti cowo bule itu dihadapan gua pas.
"Maaf jika anda menunggu terlalu lama" ucap salah satu laki-laki yang gua pikir dia adalah kepala rumah tangga keluarga itu.
"Iya tak apa-apa, Lee. Perkenalkan, ini istri saya, sebelahnya anak perempuan saya Hyuna, dan sebelahnya anak laki-laki saya Doyoung" Gua dan bang Doyoung bersalaman sama suami istri itu.
"Ini anak laki-laki saya satu-satunya, Felix" Yang bernama Felix itu berdiri menampilkan senyum serta bersalaman sama keluarga gua, termasuk gua.
"Hyuna kelas berapa?" tanya perempuan yang duduk dihadapan Mama.
"Kelas 12, tante" jawab gua sbari senyum.
"Wah, beda setahun ya sama Felix. Felix baru saja lulus tahun kemarin, sekarang dia kuliah dijurusan kedokteran" ucap tante Lee.
Njir orang kaya nih, secara fakultas kedokteran kan mahal -batin gua
"Hyuna lulus mau kerja atau kuliah?" Tanya om Lee
"Kuliah, om" jawab gua
"Mau ambil fakultas apa?" Tanya si Felix, dih apadah sokap bat!
"Sastra Inggris kak" jawab gua.
"Oh sastra inggris, kalau gitu satu fakultas sama aku aja yuk. Biar nanti bisa pulang bareng" Nih orang apasih sokap banget anjir, mana ngomongnya pake naikin alisnya segala lah.
"Hmm aku mau ambil swasta aja kak"
seketika semua terbungkam."Lho kok swasta? Kan enak negeri, dek"
Ucap Mama"Hyuna mau bareng temen-temen, Ma" jawab gua
"Hmm kamu ini, udah nanti bareng Felix aja ya! Gak ada penolakan"
Perintah MamaSeketika gua badmood banget. Akhirnya gua membuka ponsel dan ngomong sama bang Doyoung, ya daripada bisik-bisikan mending chat aja walau bang Doyoung ada disebelah gua.
Me
Bang!! Badmood gua.
Apasih sokap banget
Najis
EwhMermet❤
Gua juga gak suka ama ni anak.
Pengen pulang aja gua dek, tau gini gua mabar ama AtuyMe
Ya kalo gua mending rebahan lah sambil streaming.
"Lho kok malah sibuk sendiri-sendiri sih? Kasian lho Felix di diemin" ucap Papa.
Gua dan bang Doyoung pun saling menaruh ponsel diatas meja.
"Oh iya, Felix ini ada keturunan bule dari Kakeknya, nanti kalo kamu nikah sama Felix anak kamu kayak orang bule" ucap tante Lee yang bikin gua melongo dan memandangi Felix yang senyum-senyum.
Bentar...nikah? Sama Felix?
"Hah? Maksudnya tante?"
Ucap gua"Iya, keluarga kami dan keluargamu menjodohkan Felix dengan kamu"
JADI INI PERTEMUAN UNTUK JODOHIN GUA SAMA LAKI-LAKI YANG BARU GUA KENAL DAN GUA GAK CINTA SAMA DIA?!
"Jadi maksud tante, adik saya dijodohkan sama anak tante?!" Ucap bang Doyoung
"Iyaa, maaf ya adikmu melangkahi kamu" ucap Tante Lee.
"Maa, Paa...Hyuna gak suka dijodohin kayak gini" Rengek gua ke Mama dan Papa.
"Ini yang terbaik, dek. Biar nanti kamu lulus langsung ada yang nanggung hidupmu" ucap Papa
"Papa sama Mama gak mau nanggung hidup Hyuna lagi?" Air mata gua gak kuat untuk gak dikeluarin.
"Gak gitu, sayang. Maksud kita, biar kamu langsung nikah aja gitu setelah lulus" -Mama
"Hyuna gak mau, Mamaaaa" gua pun menangis disitu juga, gak lama bang Doyoung meluk tubuh gua dengan erat.
"Mungkin ini berat bagi Hyuna, kita bisa bicarain hal ini dilain waktu. Sampai sini pertemuan kita ya, Kim. Saya dan keluarga pamit untuk pulang, selamat malam" ucap tante Lee.
DIJODOHIN GUYSSS:))
GIMANA TUH NASIB CHENLE???
KAMU SEDANG MEMBACA
Saranghae Sepupu Pt.2🐬❤
FanfictionKalo mau baca ini harus baca SARANGHAE SEPUPU Pt.1 dulu biar nyambung ceritanya. Hehe BAHASA NON-BAKU⚠ TYPO BERTEBARAN⚠ HAPPY READING:*