30 menit sudah Jaemin dan Nara hanya berdiam diri tanpa ada yang membuka suara, Jaemin membawa mobilnya tanpa arah yang menentu, masih dengan wajah ngambek tentunya.
Wajah yang malah membuat Nara gemas melihatnya.
"Na, mau sampai kapan kamu ngambek?"
Jaemin masih diam, dan itu malah membuat Nara semakin gemas.
Nara memeluk lengan Jaemin lalu menyimpan di kepala nya di pundak Jaemin, Jaemin sempat tercekat, karena sangat jarang sekali Nara bersikap manja kepadanya.
"Udahan ya ngambek nya, kita kan mau jalan jalan, jadi jangan ngambek terus, gemesin tau."
Ah, bahkan Nara sekarang sudah berani menggoda nya.
"Gak usah mikir macem macem, nanti aku bilang ke Mama deh, aku bakal bilang kalau kamu udah jauh lebih cukup buat aku, kamu yang buat aku bahagia dan merasa berharga, cuman kamu yang aku sayang, ya? Jangan marah lagi, ya?"
Jaemin ngangguk semangat terus nyium pucuk rambut Nara, jangan lupa dengan senyum yang mengembang di bibir nya.
"Nah gitu dong senyum, kan ganteng. Walau kamu cemberut juga tetep ganteng di tambah gemesin."
"Kamu belajar dari mana sih bisa godain aku sekarang? Siapa yang ngajarin?" Tanya Jaemin gemas.
"Kamu, kan panutan."
"Imam panutan maksud kamu?"
Nara ngangguk yakin, "Calon imam panutan."
Jaemin semakin gemas sekarang, Nara terus saja menggoda nya, padahal biasanya Jaemin yang selalu menggoda Nara.
"Ini kita mau kemana, Na? Kamu dari tadi muter muter doang."
"Tadi aku masih ngambek, tapi sekarang udah engga. Aku bawa kamu ke pasar malam, mau gak?"
Nara ngangguk semangat. "MAUU!!"
Jaemin merasa dirinya gila sekarang, melihat Nara yang semakin menggemaskan.
"Jangan gemes gemes dong, Nar. Nanti aku makin tergila gila sama kamu nih."
"Ya gapapa dong, bagus. Jadi kamu gakkan berpaling dari aku dan bakal tetep di samping aku."
"Pasti sayang."
Nara senyum dan semakin mengeratkan pelukan nya di tangan Jaemin. Sampai akhirnya mereka sampai di pasar malam tersebut.
"Nar, naik itu yuk!" Ajak Jaemin semangat.
Nara langsung geleng, "Gak! Kamu aja."
"Kok gitu? Kamu takut? Ayo kita naik, gakkan apa apa kok. Ada aku, gausah takut."
Jaemin narik tangan Nara tapi langsung Nara tepis sampai kelepas.
"Gak mau, pokonya gak mau. Kamu aja, ya?"
Nara bener bener memohon, dan akhirnya Jaemin cuman bisa pasrah.
"Yaudah gak usah naik, kamu mau apa dong disini kalau gak mah naik apa apa?" Tanya Jaemin.
Nara tau Jaemin sedikit kecewa, tapi sungguh Nara gak bisa naik semua wahana yang ada disini.
"Jalan jalan aja sambil jajan. Banyak jajanan tuh disini." Ajak Nara.
Jaemin cuman ngangguk pasrah terus ngegenggam tangan Nara lagi.
Baru juga mereka balik badan buat berburu makanan seperti yang Nara mau, mereka malah ketemu sama Naya, Jeno, Mark, Renjun, Jisung, Chenle sama Haechan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kinaraya| Na Jaemin [Completed]
Fanfiction"Gue sayang sama Nara, Jen. Tapi gak bisa di pungkiri kalau gue juga udah mulai sayang sama Naya." "Brengsek lo, Jaem."