Jangan lupa like, coment, and share
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•"Bangsat masih pagi." maki Dara lalu turun dari motor.
"Persetan anjing!" ujar laki-laki yang ada di hadapannya.
Laki-laki itu melangkah maju dan melayangkan bogeman mentah namun dengan cepat di tangkis oleh Dara.
Dara menyorot mereka dengan kilat amarah paginya hancur karena geng sialan tersebut, tanpa aba-aba Dara maju dan memukuli mereka membabi buta. Menarik kerah seragam laki-laki itu dan meninju rahang nya tidak tinggal diam lawan nya pun membalas dan mengenai sudut bibirnya yang mengeluarkan sedikit darah.
"So? gak malu lo selalu pulang dengan kekalahan padahal lo sendiri yang mulai." lanjut Dara sinis dan tersenyum remeh."Lo liat pembalasan gue." ujar lelaki tersebut.
"Cabut" teriak laki-laki itu menginstruksi mereka untuk menaiki motornya masing-masing.
Seorang gadis bernama Andarana Stefani Aderson. Yang masih berada di alam mimpi nya, namun terusik karna sinar matahari yang menerobos masuk ke dalam kamar nya, gadis itu mengerjapkan mata lalu melihat jam yang menunjukkan pukul 05:40.
Lalu ia bangun dan bergegas melakukan ritualnya selama 30 menit.
Setelah selesai memakai seragam sekolah nya, ia bergegas menuju lantai bawah yang menyambung dengan ruang makan, namun sebelum itu ia tak lupa mengambil jaket yang selalu menemani harinya dan menyampaikan tas di bahu sebelah nya lalu menenteng sepatu.
Sampai dk bawah ia melihat seorang wanita paruh baya namun masih terlihat cantik dengan wajah yang masih terawat dan terlihat muda, yang sedang bergelut dengan alat masaknya, siapa lagi kalau bukan mami Dara.
Saat menyadari langkah kaki yang mendekat ke arah nya, mami Dara berbalik seraya tersenyum melihat putri nya.
"Hay sayang." Ujar mami Dara sambil tersenyum hangat.
Yang disapa pun hanya menggumam sebagai jawaban. Dara pun duduk di kursi meja makan sambil menunggu sarapan yang dibuat oleh mami nya.
Saat ini sudah ada papi, mami dan adik Dara yg sedang memakan sarapannya masing-masing tanpa berniat membuka suara hanya suara dentingan sendok dan garpu yang terdengar di ruang.
Sampai pada akhirnya Dara memilih segera pergi.
"Dara pamit." Ujarnya sambil mencium tangan kedua nya.
"Gak mau di anter papi?" Ujar Delon-papi Dara.
"Dara bawa motor" Ujarnya lagi dan langsung melenggang pergi setelah bersalaman.
Sesampainya di sekolah Dara memarkirkan motor sportnya dan segera turun, saat Dara membuka helm banyak kaum adam yang memekik melihat primadona mereka. Lebay.
Dara yang merasa jengah dengan pekikan itu segera berlalu masuk menyusuri koridor dan berniat pergi ke rooftop, namun saat ia hendak menaiki tangga tak sengaja matanya menangkap seorang yang tengah berlari menghampiri nya. Dara diam menanti sosok dihadapannya bicara.
"Gue bawain ini buat lo." Ujarnya menyodorkan paperbag yang ada di tangan nya.
Tanpa mau berpikir lama-lama Dara segera menyambar paperbag tersebut.
"Thanks" ujar Dara lalu pergi dari hadapan nya.
Senyum laki-laki itu terbit kala barang yang ia bawa di Terima oleh sang pujaan hati.
***
Hay ini aku revisi lagi ya, ada beberapa kalimat yang aku tambahin. Part satu dan seterusnya juga bakal aku revisi ulang kemungkinan banyak yang aku tambahin sekalian memberantas typo ku😁. Dan setelah aku revisi aku bakal up lagi.
Terkhusus hari ini aku up 2×❤
KAMU SEDANG MEMBACA
BAD GIRL
RandomAndarana Stefani Aderson Seorang gadis cantik yang memiliki sifat cuek, irit bicara, dingin tapi perduli terhadap sahabat dan keluarga nya dan ketua geng. Tatapan yang memukau yang membuat kaum Adam tak siap menahan untuk tidak melihat nya dan kaum...