05

1.4K 307 92
                                    

Author Pov


  Bel telah berbunyi, menandakan bahwa siswa siswi boleh keluar kelas untuk istirahat. Mark mulai mengemasi peralatannya dan berniat untuk mengajak pacarnya pergi makan bersama di kantin. Baru beberapa langkah Mark keluar kelas, ia merasakan tangan seseorang menahan dirinya.

   Mark berbalik, ia nampak terkejut dengan apa yang ia lihat. Ia merasa seperti tertarik kembali ke masa dimana ia sangat-sangat bahagia bersama dengan orang yang menatapnya sekarang. Perempuan yang mengisi kehidupannya di masa itu. Ingin rasanya ia memeluk perempuan itu dengan erat, melampiaskan seluruh kerinduannya disitu.

   Kemudian Mark tersadar ketika banyangan seorang perempuan dengan hijab di kepalanya melintas di pikirannya. Perempuan yang lebih membuatnya bahagia jika berada didekatnya. Perempuan yang amat  mencintai dirinya, begitu juga sebaliknya. Perempuan yang amat-amat berharga baginya.

"Mark, aku...,"

"Sudah cukup. Aku nggak mau lagi denger apapun dari kamu," Potong Mark.

"Tapi Mark, tolong sekali ini aja buat denger penjelasan dari aku," Wanita itu memohon.

   Mark menghelakan nafasnya, kemudian ia mencoba untuk lebih tenang.

"Aku nggak perlu penjelasan kamu lagi, semuanya udah terlalu jelas. Aku nggak mau jatuh ke masa-masa suram itu lagi," Mark melepaskan cengkaman wanita itu tetapi di tahan kembali oleh wanita itu.

"Mark, tolong. Ini semua nggak seperti apa yang kamu kira. Tolong, tolong untuk sekali ini aja dengerin aku," Ucap wanita itu dengan sorot mata memohon.

   Tidak ada lagi yang bisa dilakukan Mark untuk saat ini selain menuruti permohonan serta tarikan tangan dari wanita di depannya ini--Kang Mina. Seperti yang sudah kalian ketahui, Mark memiliki mantan kekasih yang bagi Mark tersendiri wanita tersebut amat berkesan di kehidupannya. Yaps, dugaan kalian benar. Mina ini adalah mantan kekasih Mark yang menghilang, meninggalkan Mark tanpa memberikan alasan. Padahal Mark sangat mencintai Mina, tetapi entah kenapa Mina bisa semudah itu meninggalkan serta meletakan luka di hatinya.

    Sebegitu besarnya cinta Mark ke Mina sehingga tak menutup kemungkinan sampai saat ini Mark masih menyimpan rasa itu dihati kecilnya.

   Mark tersadar dari lamunannya ketika Mina menghentikan langkahnya di depan sebuah pohon beringin besar dekat halaman sekolah.

   Mina memberanikan diri untuk menatap Mark yang sedang menatapnya bingung. Mark mengedarkan pandangannya keseluruh penjuru arah. Nampak ia seperti mengingat tempat ini. Tapi tunggu, ia mengingat tempat ini. Ini adalah tempat dimana ia dan Mina pertama kali bertemu.

"Jadi, apa maksud kamu bawa aku ke sini?  Udah lama sejak hari itu, aku nggak singgah atau sekedar melirik pohon besar ini. Bahkan, aku pun baru ingat kalau disini masih ada sebuah pohon," Mark mulai membuka pembicaraan.

"Duduk dulu," Ajak Mina ke Mark untuk duduk di kursi yang melingkar di dekat pohon beringin itu.

"Duduk dulu," Ajak Mina ke Mark untuk duduk di kursi yang melingkar di dekat pohon beringin itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Can We Together? - Mark LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang