12

966 210 90
                                    

--------------

"Bintang tuh ada banyak, tapi disini cuma ada satu bintang. Itu loh, yang di sebelah pojok kiri. Jangan lupa di tap ya🤗"

--------------










Happy Reading!!












***

"Hyunjin, lu disini?" Ucap Mark setelah masuk ke dalam ruangan itu.

"MARK?!"

"Mina?!" Mark melihat ke arah bangsal sembari mengerutkan dahinya bingung sekaligus terkejut.

"Kamu ngapain ada di sini?" Tanya Mina yang juga terkejut dengan keberadaan Mark di ruangannya.

"Maaf mungkin gue salah masuk ruangan." Ia membalikan badannya menuju pintu ruangan itu.

   Baru saja ia ingin membuka pintu ruangan itu kembali, namun ia terhenti saat seseorang membuka pintu itu terlebih dahulu.

"Hyunjin? Kok lu?" Mark menatap sahabatnya itu.

"Udah nyampe lu ternyata." Hyunjin tersenyum kemudian masuk ke dalam ruang Garuda B itu.

***

   Suasana di ruangan itu sunyi, tak ada yang berbicara setelah kejadian tadi. Mark duduk di sofa dekat sudut ruangan itu sembari menatap ke arah Hyunjin dengan tatapan ingin meminta penjelasan.

"Gak usah natep gue gitu, gue colok mata lu." Ucap Hyunjin peka jika Mark terus menatap kearahnya.

Mark memutar bola matanya malas, "Lu minta gue ke sini kenapa? Terus kenapa ada dia disini?"

"Iya-iya, gue jelasin. Jadi, Kang Mina ini adek gue Mark." Ucap Hyunjin.

"Hah?! Kang Mina adek lu?! Lu becanda?! Lu muslim dan dia Kristian, mana mungkin kalian adek kakak." Mark berdiri, frustasi.

   Hyunjin mengalihkan pandangannya sembari menatap kosong  ke arah jendela kaca ruangan itu,

"Iya, kami berdua adek kakak. Orang tua gue meninggal karena kecelakaan mobil dan mama Mina adopsi gue waktu masih kecil. Tapi mama ga paksa gue buat masuk Kristen. Kata mama, gue harus tetep di agama gue dan taat sama ibadah." Hyunjin sedikit berkaca saat menceritakan masa lalunya.

Mark memijit dahinya yang terasa pusing, "terus lu minta gue kesini kenapa?" Tanyanya ke Hyunjin.

"Gue perlu bantuan lu."

***

   Dira sedang berada di ruang tamu bersama dengan kakak lelakinya itu juga sekarang, setelah tadinya menghabiskan makan malam yang di buatkan bunda untuk mereka. Mereka berdua duduk di sofa sembari menonton televisi.

Dira menoleh ke arah kakaknya itu, "Bang, Dira mau nanya."

"Hmm, nanya aja." Ucap Jeno tanoa mengalihkan pandanganya dari televisi.

"Kalo ada orang ngerasa tenang dan berasa pulang di suatu tempat itu tandanya apa bang?" Tanya Dira yang langsung membuat Jeno menoleh.

"Maksudnya dek?" Tanya Jeno mengerutkan dahinya.

"Kemarin pas di taman, Dira duduk di pinggiran sungai sama Mark."

"Iya udah tau, terus?"

Dira mengerutkan keningnya, "Bang Jeno udah tau dari mana kalo Dira sama Mark pergi ke situ?"

Can We Together? - Mark LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang