18

942 164 72
                                    


VOTE DULU SEBELUM BACA YA^^





Song request for this part ;

* Biar Aku Saja - Cassandra
* I Still Love You (acoustic ver) - The Overtune







HAPPY READING!! 🥰














—🌗—

   Jalanan kota kini semakin menyepi akibat dari hari yang semakin larut. Dan gadis itu sedari tadi berjalan gontai dengan cairan bening yang sudah membanjiri wajahnya. Meluapkan semua emosi di dalam hatinya dengan tangisan.

   Ia tak memiliki tujuan untuk di tuju, hanya berjalan lurus tanpa arah. Pulang ke rumah? Jelas itu hanya omong kosong saja yang keluar dari mulutnya, sebagai alasan untuk pergi dari tempat itu. Tempat dimana hubungan ia dan Mark berakhir.

   Ia lelah, raga juga hatinya sangat lelah saat ini. Dia berhenti ketika dirasa kakinya sudah tak mampu lagi melanjutkan perjalanannya yang tak jelas, serta tak berarah itu.

#Glegar!!

   Kilatan cahaya diiringi dengan suara guntur saat ini merupakan pertanda bahwa hujan akan segera turun. Sesuai dengan dugaan, tepat beberapa detik setelah suara guntur itu hujan mulai turun untuk melampiaskan rasa rindunya pada tanah.

   Rintik hujan kini sudah menerpa siapa saja yang berada di bawahnya. Siapa saja dan itu termasuk Dira. Meski demikian, Dira tak menghiraukan badannya yang sudah basah akibat guyuran dari hujan. Ia terlalu larut dalam kesedihan, sampai-sampai alam pun mengetahui bagaimana perasaannya sekarang.

Dira berjongkok menangis menutup mulutnya, bersama dengan air hujan yang sudah mengguyurnya, "Maaf.....hiks, maaf, Mark......hiks."

"Maaf karena udah ngingkar janji........hiks. Maaf karena aku ngingkarin janji aku kalo aku gak akan biarin kamu sama orang lain.......hiks."

>>>——————🌗——————<<<


   Jaemin sudah keluar dari rumah sakit sekitar empat jam yang lalu. Sedari tadi, Ia mencoba untuk menjernihkan pikirannya namun hasilnya nihil. Ia sangat terkejut saat mengetahui satu fakta lagi tentang Kang Mina. Iya, dirinya dengan jelas mendengar pembicaraan antara Hyunjin dengan dokter muda itu. Mina mengidap penyakit leukimia, dan itu udah stadium akhir.

   Angin malam berhembus cukup kencang yang membuat malam ini menjadi sangat dingin. Sepertinya malam ini akan turun hujan. Oh ya, mengenai masalah Mina........sepertinya dia harus memberi tau Dira akan hal ini.

   Ia merogoh kantung celananya, mengambil benda pipih itu keluar dari sana. Jaemin mulai memainkan jarinya di atas keyboard smartphone miliknya---mengetik nomor handphone seseorang---kemudian meletakkan benda tersebut di telinga.

Tut......Tut......Tut......


"Ck, kok gak di angkat sih?" Decihnya kemudian menekan tombol call untuk kedua kalinya.


Tut......Tut......Tut.......


"Ini Dira kemana sih? Kok gak angkat." Ia mengerutkan dahinya, "gue telpon biasa aja kali ya?" Ucapnya kemudian menekan kontak nomor Dira di telponnya.

Can We Together? - Mark LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang