AUR-RION~~Arion Dan Auristela~~ (STOP)

Arion banyak bicara?

JAN LUPA DIPUTAR LAGU NYA.. LAGU ITU SEHATI SAMA ARION YANG HANYA MAMPU MENJAGA SECARA DIAM-DIAM. DAN MENCINTAI DALAM DIAM.... EAAAA....
BTW NI LAGU KESUKAANKU KARENA JUGA SEHATI MA HATI AKUU 🤣🤣..

OKEE JAN LUPA VOTE AND COMENT LHO YAAAA... KASIAN GUE NULIS BINGUNG BINGUNG CUMA DILIAT TANPA NGE VOTE:(

CUSSSS LANGSUNG KE CERITANYA AJA YAAAA.....

🌚~🌚

Setelah matahari muncul di pagi hari. Arion bangun untuk mempersiapkan sarapan keduanya.
Selesai masak ia akan membangunkan gadis itu dan diajaknya makan bersama.

Setelah sampai dk depan pintu kamar, ia bingung apakah akan membangunkan atau tidak?  Akhirnya Arion memutuskan untuk membangunkannya.
Dibuka pintu itu, dannn....

"Eh busettt.... Dia orang atao hewan si, tidurny si emang pulas...woyy bangun lu kebo.. Sarapan udah siap tu tinggal makan." Kata Arion sambil membangunkan Aurist dengan menahan kekesalannya.
Bagaimana tidak. aurist tidur dengan posisi kepala dibawah dan kaki berada diatas bantal tidurnya. Apakh ia tidur dengan pulas?  Entahlah hanya Aurist yang tahu.
Sambil mengucek-ucek mata, "apaan si mi.. Aurist masi ngantuk. Nanti aja deh sarapannya" Jawab aurist dengan suara khas baru bangun tidur, tanpa Sadar ia memanggil Arion mami?  Wawww 🤣
"Woyy gua bukan mami lo... Ini lo sekarang tu ada di apartemen gua... Sekarang bangun atau gua siram pake air ni!" Sahut Arion menahan kekesalannya.
"Oh ada di apartemen lo ta,... "

Hening......

"HAHHH.... NGAPAIN GUE DISINI!!  LO JANGAN MACEM MACEM YA SAMA GUE. GUE BILANGIN POLISI LO!! "

"Kecilin suara lo goblok. Pening gue yg dengerin. Iya lo ada di apartemen gue, tapi sory dory sosor Meri ya... Gue ga ngapa-ngapain lo. Lagian lo tepos juga gaada isinya" Timpal Arion sambil terkekeh kecil.
"Lo!!.... Minggir gue mau lewat! "

"Lewat tinggal lewat apa susahnya si? "

"Lo ngehalangin jalan tolol... Minggir!"

Dengan sedikit tertawa.ingat hanya sedikitt. Arion menyingkirkan diri disebelah kanan karena pintu nya persis ada dibelakang Arion.

🌚~🌚

Setelah selesai makan, aurist langsung menuju kamar mandi. Ia mandi sangat lama. Yahh karena perempuan lah ya...

"Eh ri... Anter gue pulang ya? "Kata Aurist sambil memohon pada arion.
" Lo kan bisa pulng sendiri. Ngapain gue harus nganterin?  Males bet dah" Jawab Arion yng masih sibuk mengeringkan rambutnya.
"Rii... Plisss gue pengen deh Damai ma lo.. Gue bosen tau gak musuhan terus sama lo, gue pengen kita temenan bahkan gue pengen lebih dari temen" Sahut Aurist yang tiba-tiba membuat Arion bingung.
"Maksud lo lebih dari temen?pacaran? " Tanya Arion dengan tatapan datar.
"Yeee... Bukanlah maksud gue tu kita sahabatan gituu"

"Ohhh... Yaudah jadi dianter ga ni? " Jawab Arion mengalihkan pembicaraan.
"Oh iya.. Yuk" Timpal Aurist.

Entah mengapa hati Arion merasa sakit setelah mendengar kata itu yang keluar dari Aurist.
"Bodo ah.. Ngapain juga gue ngarep klo dia suka ma gue" Gumamnya pelan yang hanya bisa didengar olehnya.

🌚~🌚

Sesampainya di rumah Aurist. Aurist tidak lupa untuk mengucapkan terimakasih ada Arion.
"Makasih ya ri... Btw lo mau mampir? " Tanya aurist yang hanya dijawab gelengan oleh Arion.
"Yaudah klo gitu... Gue masuk dulu ya... Dahh" Jawab Aurist sambil melambaikan tangannya.