"Bang, ayah sama bunda kapan pulang?" Tanya Yerin lalu memasukkan sesuap sendok penuh nasi goreng kedalam mulutnya.
"Kata nya bulan depan."
"Gila, lama amat."
"Nama nya juga kerja, nyari duit buat nyekolahin kita. Lo tinggal diem, sekolah yang bener terus nurut apa kata ayah, bunda, dan gue." Ucap Hoseok sambil memandang Yerin serius.
Yerin kicep.
"Ya-yaudah santai dong, gak usah natap gue gitu banget!"
"Dih, di tatap gue doang udah gemeter, apa kabar di tatap Taehyung."
Mata Yerin melotot "Hah?! Tau dari mana lo tentang Taehyung?!"
"Temen satu tongkrongan. Dia cerita tentang lo terus, mual gue dengarnya."
"Serius dong bang, jangan bercanda gitu."
"Dih, serius gue."
Yerin terdiam. Dia memikirkan perkataan Hoseok. Apa benar Taehyung terus bercertita hal tentangnya? Lalu untuk apa dia melajukan itu?.
"Dia tau gak kalo gue adek lo?"
"Tau, makanya dia minta bantuan gue." Hoseok langsung terdiam menyadari kesalahan tentang perkataan yang baru saja dia lontarkan.
Mata Yerin memicing "Minta bantuan apa?"
"M-mm anu, minta bantuan bu-buat ngerjain tugas nya."
"Dih? Dia kan jurusan IPS, lo kan jurusan IPA dulu nya, mana nyambung."
Hoseok memaki diri nya sendiri dalam hati.
"Ah Yer! Udah jam segini!" Kata Hoseok heboh mencoba mengalihkan topik pembicaraan.
Yerin menoleh ke jam dinding dan langsung terkejut "Woi anjir gue telat! Cepet bang anterin!"
Hoseok langsung mengambil kunci mobil, sedangkan Yerin langsung lari ke teras rumah untuk memakai sepatu nya.
"Bang ih cepet!"
"Sabar dong nyai!"
"Ah lelet lo kaya siput, cuman pake sepatu aja ribet!"
"Dih, bacot banget lo, gak gue anter tau rasa!"
Yerin langsung bungkam, tak berani berbicara lagi.
Hoseok yang telah selesai mengenakan sepatu nya lantas segera menaiki mobil, disusul Yerin yang baru selesai mengunci pagar rumah.
"Tinggal 10 menit lagi gerbang di tutup." Ucap Yerin.
"Tenang, gue kan jago bawa mobil."
"Iya tapi hat-AAAAA WOI BANG GUE BELUM KAWIN!"
Ucapan Yerin terpotong karena keterkejutannya. Pasalnya, Hoseok langsung menginjak pedal gas nya diatas rata-rata.
Namun dengan begitu, Yerin dapat masuk ke sekolah tepat waktu. Meski dirinya harus rela menumpahkan isi perut nya di kamar mandi, di temani oleh Joy yang tak henti-hentinya tertawa. Namun khawatir dengan keadaan Yerin.
🎥
"Joy, gue pusing anjir." Gumam Yerin.
Hayoung yang tak sengaja mendengar langsung membalikkan tubuhnya menjadi berhadapan dengan Yerin.
Tangan Hayoung terulur untuk memijat kepala Yerin pelan.
"Lo gak mau ke UKS aja?" Tanya Joy sambil mengusap-usap bahu Yerin.
KAMU SEDANG MEMBACA
N E X T
Fanfiction"Even I am not the last stop, there is still a next." Start: 05/01/20 Finish:- ⚠️ harsh word ⚠️