✨21

482 52 0
                                    

Nyatanya, sudah mau dua minggu Yerin mendiami Hayoung. Bahkan Joy terkena imbasnya.

Yerin memang masih duduk bersama Joy. Namun, bisa dihitung jari berapa kali dia mengajak Joy berbicara. Itu juga hanya seputar tugas.

Jika kepada Hayoung, jangankan berbicara, menolehpun tidak sama sekali.

Joy jadi pusing sendiri.

Dia tidak bisa memihak, karena posisinya mereka berdua adalah sahabat Joy.

Kring!

Bel istirahat berbunyi.

Yerin langsung bangkit tanpa banyak bicara, dia memasukkan buku nya kedalam tas dan berjalan menuju kantin.

Joy menghela nafas, begitu pula dengan Hayoung yang menatap nanar kepergian Yerin.

"Makan yu, biar semangat lagi." Ajak Joy yang langsung diangguki oleh Hayoung.

Joy dan Hayoung langsung jalan bersama menuju kantin.

Saat sampai, mereka langsung mendapatkan pemandangan Yerin yang sedang makan seorang diri di bangku paling pojok.

Mereka ingin menghampiri, tapi tidak mau mengambil resiko.

Ditinggalkan oleh Yerin misalnya.

"Kalian sebenernya kenapa sih?" Tanya Jimin saat Joy dan Hayoung sudah duduk bersama mereka.

Seungwoo menatap Hayoung yang kebetulan menatapnya. Lalu, Seungwoo tersenyum. Hayoung langsung membalas senyumannya.

Taehyung melirik Yerin, lalu menghela nafas nya berat.

"Gue gak tau masalahnya apa. Kalau gak mau cerita gak papa, tapi gue mohon selesain cepet-cepet. Karena gue juga kena imbasnya." Ucap Taehyung.

"Lah, lo kenapa?" Tanya Sungjae.

"Semenjak pulang dari apartemen Sungjae, Yerin jadi agak jutek. Gak jutek juga sih, tapi lebih irit ngomong. Gue chatt juga jarang di balas, alasannya sibuk ngerjain tugas. Kalau gue samperin ke rumah nya juga, dia selalu pura-pura tidur."

Joy melongo "Gue pikir, gue doang yang kena imbasnya."

Sekarang, malah Jimin yang menggeleng "Nyatanya, semuanya kena. Yerin sedikit ngejauh dari kita."

"Please, masalah kalian itu apa?" Tanya Sungjae.

Baru saja Hayoung buka mulut ingin bicara, Joy sudah mencegahnya.

"Gue gak akan kasih tau sebelum masalah ini selesai."

"Kenapa gitu?!" Sahut Jimin.

"Gue takut, Yerin nya belum balik lagi kaya dulu, yang ada malah ada pertengkaran baru." Jawab Joy sambil melirik Seungwoo diam-diam.

Yang dilirik hanya menundukkan kepalanya, lanjut makan mie ayam.

🎥

"Yer!"

Yerin menoleh, lalu mengangkat alis nya bingung begitu melihat teman sekelasnya—seorang lelaki—yang sedang berjalan menghampirinya.

"Ngapain lo?" Tanya Yerin.

"Ini anjir, duit kas."

Yerin menyerngit "Apaan si Woo? Bendahara kelas bukan gue."

Wonwoo mengangguk "Kan bendaharanya duduk bareng sama lo."

N E X T Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang