Sekarang hari Jum'at.
Hari dimana LDKS akan di laksanakan.
Yerin sedang duduk di bangku lapangan. Memperhatikan peserta LDKS yang sedang merapikan barang bawaannya, ada juga yang sedang berbincang dengan temannya.
Yerin yang datang lebih dulu di banding panitia yang lain pun, memutuskan untuk diam di bangku lapangan seorang diri. Karena terlalu canggung bagi dia untuk ikut dalam obrolan adik kelasnya.
LDKS nya dilaksanakan bukan di sekolah, melainkan di sebuah hutan yang memang khusus di jadikan tempat perkemahan. Sudah turun-temurun LDKS dari sekolah Yerin di adakan disana. Yerin saja sudah muak sebenarnya. Sebab, ini adalah kali ke-3 Yerin akan datang ke tempat itu. Ya tapi tidak ada ruginya, toh udara di sana sangat segar walaupun sulit mendapatkan sinyal.
"Yerin."
Yerin tidak menoleh begitu mendengar suara berat yang dia sendiri tau itu milik siapa.
Bukan Taehyung, melainkan Doyoung.
Walaupun Yerin tidak menoleh, jelas Yerin tau kalau Doyoung tidak sendiri. Karena satu orang lagi berada di sisi kanan Yerin, sedangkan Doyoung di sisi kiri nya.
"Gue-mau minta maaf." Ucap Doyoung.
"Gue juga. Maaf udah maki-maki lo, gue emosi waktu itu karena gue juga habis di marahin pembina." Sambung Momo.
Iya, Doyoung datang bersama Momo.
"Yer, maaf."
Yerin tetap tidak bergeming.
Karena, makian Momo dan juga Doyoung masih tertulis dengan jelas dalam otak nya.
"Yer."
"Mending kalian urusin itu peserta, sebentar lagi mobil yang ngangkut kita sampai." Ucap Yerin lalu bangkit dan meninggalkan Momo dan juga Doyoung yang termenung.
"Sakit hati banget kali ya dia." Ucap Momo.
"Iya lah, gue jadi dia jelas marah banget sama lo."
Momo mendelik "Lo juga ya Doy. Lo ngebentak dia di depan banyak orang gitu, lah gue mending depan pengurus doang."
"Tapi gue gak kasar banget ya, Mo."
"Udah anjir, kita sama-sama salah."
"Dih, lo aja."
"Doy, sparing ribut sama gue, yuk."
"Ogah, lo bau tai."
Selanjutnya Momo dibuat melotot dan juga kesal karena Doyoung meninggalkan dia begitu saja.
🎥
Perjalanan tadi menempuh waktu kurang lebih 2 jam.
Begitu sampai di tempat tujuan, Yerin langsung membantu peserta membawa barang bawan mereka, karena bawaan Yerin tidak sebanyak dan seribet mereka.
"Teh, saya boleh ke kamar mandi sebentar?"
Yerin menoleh, lalu terkejut begitu melihat wajah adik kelas nya itu pucat.
"Loh, kamu kenapa?"
"Aduh Teh, saya mabuk kayanya. Gila banget supir nya."
"Sini, saya anter."
Yerin menuntun lengan adik kelas itu sambil berjalan pelan menuju kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
N E X T
Fanfiction"Even I am not the last stop, there is still a next." Start: 05/01/20 Finish:- ⚠️ harsh word ⚠️