Malamnya, Joy dan Yerin pergi Bimbel bersama mengendarai motor dengan Yerin yang duduk dibelakang dan Joy yang mengendarai motor. Mereka Bimbel di suatu perumahan elit yang dekat dengan rumah Joy, jadi kalau jadwalnya Bimbel, Yerin selalu menginap setengah hari di rumah Joy. Walaupun perumahan itu elit, tempat Bimbel Yerin dibilang cukup sederhana. Karena hanya tersedia 4 ruang kelas kecil dan 6 orang guru. Masing-masing kelas berisikan 5 orang. Untuk fasilitas hanya disediakan WiFi, satu kamar mandi dan kantin jujur.
Namun Yerin menyukai tempat Bimbel nya. Selain sederhana namun berkualitas, guru-guru yang mengajar nya sangat baik, teman-teman satu kelas nya pun sangat asik.
Ngomong-ngomong, Yerin sudah tidak pusing lagi karena habis makan seblak dengan sambal yang sangat banyak buatan mamah Joy. Katanya obat pereda mabuk, tapi emang bener. Buktinya Yerin jadi seger lagi, walaupun harus dua kali bolak-balik kamar mandi.
"Hari ini kimia kan?" Tanya Joy yang diangguki Yerin.
Mereka berdua melepas alas kaki lalu mengucapkan salam bersamaan saat memasuki tempat Bimbel.
"Eh, cantik-cantiknya Ibu sudah datang." Kata Bu Sunmi, pendiri tempat Bimbel.
"Iya nih Bu." Kata Yerin.
"Tumben cepet, biasanya agak mepet waktu jam masuk."
"Mau numpang WiFi-an Bu, mau download drakor, soalnya WiFi di rumah Joy error."
"Pantesan cepet, eh-mana Joy?" Bu Sunmi dan Yerin celingukan mencari Joy, yang ternyata sedang sibuk memilih makanan di kantin jujur.
"Yee, kelaperan ternyata." Kata Bu Sunmi sambil terkekeh.
"Maklum ya Bu, nama nya juga bucin makanan."
"Kaya kamu gak aja, Yer."
Mulut nya ajib, suka bener. Batin Yerin.
Yerin hanya nyengir-nyengir saja lalu pamitan kepada Bu Sunmi.
"Beli yang banyak Joy, nanti gue minta." Kata Yerin sambil menepuk pundak Joy kencang.
"Sakit monyet, KDHP nih!"
"Apaan anjir KDHP?"
"Kekerasan dalam hubungan pertemanan."
"Bodo amat."
🎥
"Jimin sialan!"
Taehyung datang-datang langsung mengumpat, bikin Sungjae yang sedang duduk sambil nyemilin kripik pisang kaget.
Kebetulan, mereka ber-empat sedang berkumpul di apartemen Seungwoo. Lelaki kurus nan jankung itu memang tinggal sendirian, orang tua nya berbeda rumah. Seungwoo memang meminta dibelikan apartemen kecil hanya untuknya, katanya ingin mandiri. Orang tua nya hanya iya-iya saja selagi Seungwoo masih belajar dengan giat.
"Kenapa?" Tanya Seungwoo yang kebetulan duduk di samping Taehyung.
"Gue lagi boker, lampu nya di matiin. Terus kabur gak di nyalain dulu."
"Dih, gue kira apaan."
"Lo gak ngerti, gue tuh lagi menikmati me time gue, dia ganggu."
"Me time gigi lo jajar genjang! Berak kok di sebut me time."
"Berak kan sendiri, ya me time lah."
KAMU SEDANG MEMBACA
N E X T
Fanfiction"Even I am not the last stop, there is still a next." Start: 05/01/20 Finish:- ⚠️ harsh word ⚠️