✨8

335 57 1
                                    

Disinilah Yerin sekarang, di ruang OSIS.

Yerin tidak sendiri. Ada pengurus inti OSIS juga pengurus inti MPK. Mereka mengadakan rapat dadakan, tapi bersifat ekhem-sedikit rahasia dan sangat tertutup.

Alasan rapat ini diadakan adalah, perihal proposal yang tiba-tiba saja berantakan.

"Kenapa?" Tanya ketua MPK, Momo.

Doyoung menghela napas berat "Sorry."

"Gue bukan nyuruh kalian minta maaf, gue cuman nyuruh kalian jawab, kenapa? Kenapa sama kinerja kalian?"

Taehyung yang duduk di samping Momo, yang kebetulan berhadap-hadapan dengan Yerin, sedari tadi memperhatikan raut wajah Yerin. Tegang, marah dan panik. Semuanya menyatu.

"Kenapa diem?!" Sentak Momo.

Seluruh pengurus inti baik itu dari OSIS ataupun MPK sama-sama terkejut. Selama sejarah rapat, baru kali ini Momo berbicara dengan nada yang tinggi. Wajar semuanya terkejut, berarti Momo benar-benar marah, pikir mereka semua.

"Ada apa sih sama kalian? Kalian berantem? Berantem sampai proposal terlantar gak diurus?!" Tanya Momo, lagi.

"Mo, gak gitu. Kayaknya ada kesalahan di flashdisk atau lap top nya." Sahut Yerin yang sudah tidak tahan untuk diam.

Momo mendelik "Kalau ada kesalahan, kenapa gak di perbaiki?"

"Gue gak tau."

"Kenapa bisa gak tau?"

"Gue gak meriksa Mo."

"Teledor. Ngegampangin. Lo terlalu ngegampangin Yer."

Tangan Yerin mengepal, amarah nya mulai terpancing.

"Gak gitu. Kan sekretaris bukan gue doang Mo. Gue bagian bikin, wakil gue bagian edit, mana gue tau kalau bermasalah gini."

"Kenapa selalu lo yang bikin?"

"Karena, wakil-wakil gue gak becus." Jawab Yerin datar.

Seulgi dan Mina-wakil sekretaris 2- menundukkan kepala mereka. Kalimat Yerin sangat menohok, walaupun sesuai dengan fakta yang ada.

"Kalo lo tau wakil lo gak becus, kenapa gak coba nyelesain sendiri? Kalau lo nyelesain sendiri pasti gak gini jadi nya! Udah gue bilang, lo terlalu ngegampangin!"

"Mo, gue kan cuman mau ngasih tugas ke mereka biar mereka bisa belajar."

"Belajar? Mana hasilnya?! Hampir mau habis masa jabatan mereka juga tetep gak menghasilkan apa-apa! Lo juga Yer, lo terlalu ngegampangin kan gue bilang, jatuhnya lo gak becus mimpin mereka berdua!" Ucap Momo sambil menunjuk Seulgi dan Mina.

Oke, kesabaran Yerin sudah habis.

Brak!

"Yer-"

"Diam lo Doy!" Sentak Yerin.

"Bisa gak sih ngertiin dikit?! Lo pikir hidup gue cuman seputar dunia per-OSISan juga per-MPKan?! Terus lo pikir masalah ini sengaja gue yang buat?! Bisa gak sih gak nyalahin orang terus terutama gue dan wakil-wakil gue?! Gak ada bedanya lo sama Ketos!"

Yerin berdecih lalu melanjutkan "Ternyata yang nama nya pemimpin gini, sama-sama berkepala besar, arogan dan angkuh."

Momo melotot, Doyoung menghela nafas. Sedangkan sisanya menarik napas mereka gugup. Mereka tidak menyangka akan seperti ini kejadiannya.

"Jaga mulut lo!" Sentak Momo sambil nunjuk Yerin.

"Turunin tangan lo sebelum gue patahin." Sahut Yerin.

N E X T Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang