"Yer, udah tau belum?"
Yerin menatap Joy datar, seolah-olah tau apa yang akan Joy katakan selanjutnya.
"Jenn-"
"Hamil, terus katanya yang ngehamilin si Taeyong."
Joy mengangguk "Udah tau ternyata."
Yerin langsung duduk di tempatnya, bingung. Cerita apa gak ya ke Hayoung sama Joy.
"Gue mau cerita."
Pada akhirnya Yerin memilih untuk bercertita kepada kedua sahabatnya itu.
"Apa?" Sahut Hayoung.
Yerin menyibak poni nya, lalu kemudian Joy dan Hayoung di buat melotot melihat goresan kecil namun terlihat cukup dalam di pelipis Yerin.
"Dih, kenapa lo?"
"Nubruk pohon."
"Anjir, kenapa bisa?"
"Gara-gara Taeyong."
"Hah?!"
Setelahnya Yerin langsung menceritakan awal mula mengapa dia bisa berurusan dengan manusia beraura suram seperti Taeyong.
"Pantesan si Jenny sering bolos sekarang-sekarang ini." Ucap Joy sebagai respon pertama setelah Yerin selesai bercerita.
"Udah kelas 12 gini anjir, tanggung banget." Ucap Hayoung.
"Ini gue bisa-bisa di teror sama si Taeyong."
Hayoung menyerngit "Kok gitu?"
"Kan gue bilang, gue gak sengaja nguping Taeyong sama si Jenny. Nah, ketauan sama si Taeyong. Terus beritanya nyebar, si Taeyong nuduhnya gue yang nyebarin."
"Kalau bukan lo, siapa dong?"
"Taehyung?"
"Hah?!"
Yerin memutar bola matanya malas "Gue nguping bareng Taehyung, tapi yang ketauan gue doang."
"Tapi ya, kata gue bukan Taehyung orangnya." Sahut Joy yang langsung diangguki oleh Hayoung.
"Iyalah, yakali Taehyung. Tapi, siapa dong?"
"Jenny. Iya Jenny. Siapa tau dia sendiri yang nyebarin?"
Hayoung dan Yerin menatap Joy. Di detik berikutnya mereka bertiga saling tatap.
"Menurut gue iya." Ucap Hayoung.
"Jenny nyusahin asu." Umpat Yerin.
Kelas yang awalnya ramai seketika langsung sunyi ketika seorang siswi memasuki kelas itu dengan langkah yang ragu. Yerin yang asik mendumel pun langsung berhenti dan menatap siswi tersebut tajam.
"Gara-gara lo nih, gue jadi korban keganasan si Taeyong sialan." Gumam Yerin.
"Jen, lo-beneran hamil?"
Hampir satu kelas merutuki Nayeon, yang dengan gamblangnya mengajukan pertanyaan tersebut.
Jenny yang ingin duduk di bangku pun, langsung terhenti dan kembali berdiri tegak.
"Gu-gue...a-anu-"
"Ngana nganu, ngomong yang bener." Sahut murid yang lain.
"Gak nyangka gue Jen."
"Bandel sih, kan gue udah bilang, stop keluyuran malam-malam."
"Gue juga udah nyuruh lo buat gak nyentuh minuman laknat beralkohol itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
N E X T
Fanfic"Even I am not the last stop, there is still a next." Start: 05/01/20 Finish:- ⚠️ harsh word ⚠️