🌙sembilan

599 109 15
                                    

Loey terlalu dingin, ga bicara sama Sehun.

Dari tadi pagi mereka diam-diaman padahal sebangku, Sehun emang ga nyaman kalau Loey kayak gini, tapi dia juga ragu buat bicara duluan. Kembaran pacarnya ini lagi mode ngambek keknya, dan bukan pilihan bagus ngeganggu singa yang lagi lapar.

Sehun hanya sesekali lirik Loey, ga tau orangnya tidur atau ngga tapi kepalanya di meja nengok ke arah lain.

Dua mata pelajaran terlewati, tapi Loey masih betah diamin Sehun. Bentar lagi bakal istirahat, lah masa iya dia sendirian nanti. Tapi Sehun takut mau ngomong sama Loey,  gimana dong?:(

Dan semua berakhir hari itu tanpa pembicaraan keduanya. Loey betah aja ngediamin Sehun, dan Sehun terlalu takut buat ngomong duluan. Apalagi semenjak dia tau semua akun dia di blokir sama Loey.

Hal ini jadi beban pikiran dia, walopun ada Chanyeol yang sekarang sering nemenin dia hatinya tetap ga enak. Posisinya lagi dijauhin sahabat, walopun dia ketawa sama lelucon Chanyeol hatinya tetep bertanya kenapa Loey bisa semarah ini.

"Kamu marahan sama Loey?"

"Ng-nggak kok."

"Jangan boong, di rumah dia jadi aneh."

"Aneh gimana?" Sehun ngefokusin atensinya ke Chanyeol.

"Kamu kepo banget keknya?"

"Y-ya terus? Salah ya aku nanya?"

"Nggak salah sih, cuma aku cemburu aja kamu mikirin dan khawatirin orang lain padahal di sini lagi sama aku."

"Kan dia temen aku, kita udah sahabatan dari dulu. Wajar aku khawatir, dia juga bersikap aneh di kelas..." Sehun merendahkan suaranya sambil merunduk perlahan.

"Mungkin dia cuma lagi nenangin diri buat nerima keadaan. Dan kenapa ga kamu aja yang duluan bicara?"

Sehun menoleh ke arah Chanyeol. "Takut..." wajahnya layu.

Chanyeol tersenyum, tangannya membingkai wajah Sehun. Lalu menarik kedua sudut bibirnya agar pacarnya itu tersenyum. "Katanya kalian sahabat, semarah apapun Loey sama kamu pasti kalian bakal balik temenan 'kan? Aku yakin dia ga bakal jadi singa kok, coba deh ngomong."

"Nanti kalau dia tetep diamin aku gimana?"

"Ya kamu ngomong terus, tanyain apa sebab dia gitu."

"Kalau dia kesal terus dia akhirnya main kasar?"

"Kan ada aku, aku yang lawan dia kalau berani ngasarin kamu. Tapi keknya ga mungkin, aku kenal dia."

"Tapi dia ga pernah marah kek gini..."

"Percaya aja, ingat kalian sahabatan kan. Ayo dong sayangnya Chanyeol semangat!"

"Oke aku coba nanti."

"Nah gitu." Chanyeol senyum sambil ngusak rambut Sehun. Dan saat itu lagi dan lagi jantungnya berdetak, melihat senyum Sehun dia mulai merasa bimbang.



"Bin..."

"Bintang!"

"Ih Bintang masa ambekan?"

Sehun udah mengumpulkan keberaniannya buat ngomong duluan dan berlaku membujuk Loey, tapi kembaran pacarnya itu ga merespon sedikitpun. Dia masih asyik bersembunyi di dalam lipatan tangannya. Sehun ga tau dia tidur atau apa.

"Bintang ngomong dong,  aku udah biarin kamu diemin aku 29 jam loh. Aku ga suka ya kamu diemin gini, kalau ada yang salah sama aku tu ya bilang, ingatin jangan didiemin."

Sehun mulai menarik-narik lengan Loey, dia bodo amat kalau misal nanti Loey marah.

"Bintang aku tau kamu ga tidur, bangun ih! Ngomong sama aku!" Sehun masih berusaha buat bangunin Loey.

"Bintang kam-"

Bintang tiba-tiba bangun dan nepis kasar tangan Sehun, dia langsung berdiri dan natap Sehun tajam.

"Bintang aku-"

"Bisa ga, ga ganggu waktu gue!?" Bentaknya.

"Bintang kok ngomong gitu?"

"Lu tu yah, bodoh atau gimana sih!?" Loey malah mengatainya ketimbang memjawab pertanyaan Sehun.

Nyali Sehun menciut, dia bener-bener takut Loey yang kek gini. Loey emang dingin dan cuek tapi selama mereka sahabatan Loey ga pernah sekasar ini sama dia.

Sehun melirik sekitar, mereka jadi pusat perhatian teman sekelas. Mereka mulai berbisik, dan itu buat Sehun semakin sedih.

"Aku minta maaf kalau salah..." cicitnya. Wajahnya udah merunduk, dia lagi tahan buat ga nangis.

"Ngapain minta maaf, toh ga ngerasa bersalah 'kan?"

Sehun mau jawab tapi suaranya serak banget nahan diri buat ga nangis.

"Kenapa diem lu? Nangis? Dasar lemah." Cacinya.

Sehun ga tahan, dia udah nangis. Dia ngedongak ke arah Loey. "Bintang udah marah-marahnya?" Sehun ngehapus air matanya kasar. "Maafin Langit ya kalau Langit lemah, yang kuat kan Bintang, Bintang juga yang selalu ngejagain Langit." Sehun senyum pait.

"Kamu bisa bicara baik-baik kok kalau perlu waktu sendiri, ga harus bentak-bentak kek tadi. Katanya kita sahabat 'kan?" Suaranya bergetar, tangannya masih sibuk mengusap air matanya.

"Aku bakal bolos biar kamu bisa sendirian." Abis ngomong gitu Sehun langsung pergi ke luar kelas.

Yah... yah... yah... kejar dong Loey!

Murid kelas semakin heboh berbisik,  ada beragam ekspresi yang mereka tunjukan. Kebanyakan kecewa melihat pasangan 'sahabat' itu bertengkar hebat dan Loey belum berniat mengejar Sehun.

"Yak! Mengapa lu ga ngejar dia?"  Itu suara Baekhyun. "Udah bikin anak orang nangis, minta maaf sana!"

"Iya betul, jadi cowok kok gitu banget. Kasihan tu Sehunnya." Sambung Luna.

"Makanya kalau suka tu ungkapin biar ga direbut orang baru!"

Krik krik krik

Kelas hening pas Chen ngomong, mereka fokus liatin Chen ga ngerti maksud yang sebenarnya.

"Sehun udah jadian sama Chanyeol."

"Yah~" terdengar nada kecewa dari warga kelas. Mereka menatap Loey prihatin, pantas saja tu orang aneh.

"Yah direbut sodara sendiri..."

"Yah.... akibat prenjon..."

"Yah... ditikung dari dalem..."

"Yah... kapal gue karam..."

Dan banyak keluhan lainnya.

Hingga Loey memutuskan buat pergi ke luar kelas, sepertinya dia harus minta maaf sama Sehun. Ucapannya tadi emang keterlaluan, akibat cemburu kebakar emosi jadi congornya ga bisa dikontrol deh.

Lalu dengan dramatisnya teman-teman kelasnya menyemangati Loey, mereka berlarian menuju pintu kelas ada juga yang menyembul lewat jendela kelas. Teriakan semangat untuk memperjuangkan hubungan mereka menggema di koridor, bukan main suara anak kelas XI MIPA 1.

Fyi anak kelas tu ngedukunig banget hubungan friendzone Loey sama Sehun tu upgrade jadi hubungan sepasang kekasih, tapi yah dua orang itu terlalu berpendirian ga punya rasa satu sama lain.










"Anak MIPA kok ribut banget. Sejauh ini masih kedengeran suaranya."

"Iya, tumben mereka kek kera lepas di hutan."

"Tadi gue liat Sehun nangis, terus ga lama Loey keluar keknya mau ngejar. Jadi mungkin mereka tengkar dan anak kelasnya 'ngedamein', mungkin."

Telinga caplang Chanyeol mendengar dengan jelas obrolan anak kelasnya, dia mengepalkan tangan. Denger Sehun nangis dia rasanya emosi banget, apalagi ini ada hubungannya sama Loey.







tbc

🌙🌙🌙


Moga suka;p

Zee❤

Coba Cintaku [ChanHun]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang