Sehun menghapus air matanya saat ia mendengar derap yang mendekat. Buru-buru ia merapikan penampilan kusutnya dan siap menghadapi orang yang datang itu.
"Langit?"
Itu Loey. Sehun berdiri menarik nafas dalam lalu menghembuskannya sambil tersenyum. "Bintang..."
Pemuda itu tanpa kata langsung menarik Sehun masuk ke dalam peluknya. Sehun menyukainya, hangat dan menenangkan, walau entah mengapa air matanya keluar kembali. Loey mengusap punggung Sehun, mencoba menarik emosi lebih dari pemuda dalam peluknya ini. Setidaknya jika ia menangis maka akan terasa lebih lega.
Dirasa cukup Sehun membuang air matanya Loey pun langsung melepaskan pelukannya. Membingkai wajah basah itu sambil menatapinya iba. Ibu jarinya bergerak mengusap air mata di kedua pipi Sehun. Sejak sekolah menengah pertama Loey menjaga Sehun, tak membiarkan air matanya jatuh lagi, tapi semenjak Chanyeol masuk ke dalam hidup Sehun semua berubah.
Manik keduanya bertemu, Sehun yang meminta kekuatan dan Loey yang meminta Sehun baik-baik saja. Rasa bersalah sering kali hadir, bagaimana pun di sana ada dirinya, mentaksikan sang sahabat dijadikan taruhan oleh saudara dan temannya.
Loey takut ini akan membuat Sehun trauma nantinya, dia takut Sehun akan terluka sangat dalam dan menjadi pribadi yang lebih tertutup dari sekarang. Belum lagi dia sangat hafal betapa bejat saudara kembarnya itu.
"Mau cerita?"
Sehun menurunkan pandangannya, ia merasa ragu untuk bercerita. Loey sudah sering memperingatinya bahkan memberi tahu yang sebenarnya, malu saja rasanya bercerita tentang hal itu. Kemudian Sehun kembali menatap Loey, tersenyum lalu menggeleng.
"Kenapa?"
"Ga papa," ucapnya serak.
"Lang, aku ga tau kamu kenapa, tapi kamu nangis gini bukan karena Chanyeol kan?" Ia menebak pelaku yang sangat mungkin adalah ulah Chanyeol.
Sehun menggeleng. "Ini karena aku sendiri."
"Maksud kamu?"
"Kamu benar, aku bego banget masih tahan di posisi sekarang."
Loey diam, dia menatap Sehun yang kini menurunkan tangan nya dari wajahnya. "Loey, biarin aku bego seminggu lagi ya, abis itu aku janji bakal jadi Sehun yang baru."
Usai kejadian hari itu, Sehun bungkam. Ia lebih memilih membahas hal yang random dari pada kisah cintanya. Membuat dirinya seperti tak mendengar apa-apa hari itu. Dia sudah memiliki rencana untuk kedepannya, mengikuti permainan Chanyeol dan mencoba menata kembali persahabatanya.
Loey sendiri masih bingung, ia ingin tahu tapi tak ingin memaksa Sehun bercerita. Walau ia yakin pelakunya itu Chanyeol tapi percuma ia tak punya bukti. Jika asal tuduh perang dingin di antara mereka pasti akan semakin buruk.
Chanyeol beda lagi, dia lebih banyak diam. Sangat tidak dia sekali, melihat senyuman tulus Sehun semakin menggoyahkan hatinya. Suaranya yang ceria seperti mengejek Chanyeol yang mulai lemah dan jatuh pada pesonanya.
"Chan, lo sehat?"
Dia masih diam, enggan menjawab pertanyaan gadis di sampingnya.
"Gue perhatiin akhir-akhir ini lo makin dekat dengan Sehun, lo suka beneran?"
"Ga tau, Wen."
"Mending lo akhiri taruhan konyol ini, lo ga mikir gimana nanti bencinya Sehun sama elo kalau dia tau semua ini?"
"Tapi gue normal, Wen! Iya gue akuin Sehun manis, cuma rasanya- Ah ga tau gue." Chanyeol mengacak rambutnya.
Gadis itu tertawa melihat Chanyeol si playboy tiba-tiba terlihat frustrasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Coba Cintaku [ChanHun]✔
FanfictionOrang kembar itu beda, seidentik apapun mereka ya namanya manusia tetap aja punya beda. Sederhananya, ada yang pendiam ada yang hiperaktif. Contohnya; Chanyeol Playboy, Loey Koboi. CHANHUN TIDAK BAKU, LOKAL FANFICTION BOYSLOVE ROMANCE, COMEDY ____ 2...