🌌lima

677 108 26
                                    

Loey masuk waktu bel pulang udah bunyi, guru juga udah keluar. Dia cuma ngambil tas, mukanya sepet banget, ngelirik Sehun aja ngga. Sehun langsung ngehampirin Loey, sengaja berdiri di depannya buat ngehentiin perjalanan Loey.

Mukanya kek lantai, datar.

"Bin, kamu kenapa sih? Tadi kemana kok ga masuk? Terus ini malah pergi gitu aja?"

Loey cuma diam, dan Sehun ga suka kalau dia didiemin sama sahabatnya. "Bin... kamu kenapa? Ngomong sama aku kalau kamu ga suka sesuatu dari aku."

"Bisa diam ngga?"

Sehun kicep, dia terlalu berisik ya? Dia nunduk sambil mainin jarinya. Abis itu dia ngerasa dagunya dipegang ampe dia ngedongak tepat natap mata Loey. "Diam aja di sisi aku,  ga sama yang lain." Loey ngelepas dagunya Sehun.

Sehun bengong, maksudnya gimana?

"Bin..."

"Aku udah peringatin kamu buat hati-hati sama Chanyeol. Aku lebih tau dia dari pada kamu."

Sehun cuma ngangguk, tiba-tiba hatinya gunda.  Loey masih marah ga ya?

"Kamu marah karena Chanyeol? Kamu ga suka aku sama -dia?" tanyanya ragu-ragu.

Loey senyum. "Dah yah aku pulang duluan, tu Chanyeol udah datang." Loey abis itu pergi ninggalin Sehun.

Sehun belom dikasih jawaban astaga! Maen tinggal aja, ish untung ganteng.

"Hun?"

Sehunnya lagi asyik di dunianya.

"Sehun?"

Masih asyik.

"Tembemm!" Chanyeol ninggiin suaranya sambil cubit gemes pipi Sehun.

"Akh, swakit! Lepwash ish!" Sehun ngecoba lepasin cubitannya Chanyeol.

Saat pipinya udah lepas Sehun langsung ngusap-ngusap pipinya, serius rasanya sakit.

"Makanya jangan ngelamun, dah yuk pulang!"

"Eum- kamu mau ngantar aku lagi?"

Chanyeol senyum ganteng. "Ya iya lah, kan lu calon gue."

"Calon?"

"Iya, calon pacar, calon istri dan calon pendamping hidup gue. Selamanya."

Chanyeol ga sadar, kalau kata-kata itu adalah do'a. Hmm

Sehun pipinya mulai merah, padahal dia tau itu gombalan tapi kok ya masih baper aja. "Becandanya ga lucu. Masih sekolah juga."

"Iya deh calon pacar aja dulu."

"Chaaan!"

"Hehe iya-iya." Mereka bercanda sambil jalan arah parkiran. "Tapi gue serius, gue suka elu Hun."

Sehun balik diam, dia ga bahas apa-apa. Chanyeol pun memilih mengikuti permainan, masih 2 hari pendekatan. Ya walau kadang dia bisa semenit jadian sejam putusan, demi naklukin Sehun setakhluk-takhluknya kenapa engga. Toh, dia juga mau uji kemampuan dia gimana kalau dekat terus pacaran sama cowok.

"Mau mampir?"

Chanyeol lepas helemnya, dia nyengir sambil ngangguk. "Mau sapa camer."

"Apaan sih. Ya udah ayo masuk."

Chanyeol jalan di belakang Sehun, mereka masuk gitu aja. "Bunda Sehun pulang!" Dia teriak, tapi ga ada yang respon. "Keknya bunda lagi pergi deh, bisa-bisanya pintu ga dikunci."

"Chan kamu duduk aja dulu, aku mau cari bunda siapa tau lagi ngumpet."

Chanyeol nurut, dia duduk di sofa sementara Sehun udah ngilang gitu aja. Chanyeol merhatiin interior ruang tamunya Sehun. Tertata rapi dan sedap dipandang, ada foto keluarga juga yang dipajang. Chanyeol senyum Sehun kok ya manis banget?

Coba Cintaku [ChanHun]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang