🌟dua puluh

553 99 25
                                    

"Serius bunda sama ayah mau pergi? Bawa Jeno juga? Kakak gimana?" Sehun memelas pada kedua orang tuanya.

"Sayang, kamu kan udah gede. Mandiri, ya? Kamu bisa ajak teman kamu nginap."

"Nggak mau, Bun! Kakak mau ikutan!" Sehun masih berusaha memelas.

"Ga bisa, Kak." Itu suara ayah. "Kamu alergi sama pedesaan kan? Lagian besok sore kami udah pulang juga, kok."

"Pa~ kakak  ga alergi kok! Lagian aku juga mau liat keadaan kak Tani juga. Aku rindu sama dia." Sehun murung.

Bunda mendekat kali ini, mengusap surai Sehun dengan sayang. "Lain kali ya, kamu lupa kemaren kamu bilang ada janji sama Chanyeol? Mama cuma-"

"Iya!" Sehun baru ingat atas hal itu. Dia beneran lupa kalau malem ini Chanyeol ngajak dia ngedate.

Bunda senyum. "Ingat kan punya janji? "

"Tapi tetap aja, kakak mau ikuttt!" Sehun merengek.

Bunda sama ayah saling lempar pandang, Sehun mengeluarkan wajah memelas andalannya. Semoga berhasil.

"Kak Langit kek anak kecil aja deh, ini Jeno juga ga mau ikut kalau ga dipaksa supaya ga gangguin momen kakak pacaran. Harusnya kak Langit tu bersyukur. Ck!" Jeno berdecak kesal di tempatnya.

Sehun mengerjapkan matanya, jadi alasan Jeno ikut karena itu?

"Ok, kami akan berangkat. Kakak jaga rumah baik-baik, kalau takut ajak temen kamu nginap."

Walau tak ikhlas Sehun hanya mengangguk pasrah, ia menatap kepergian orang tua dan adiknya dengan ekspresi sedih. Ga enak banget ditinggal sendirian. Mana bang Juna lagi pergi. Ke luar negeri sama pacarnya.

Hiks!

Sehun makin galau.

Terus nanti siapa yang nemenin dia? Mau ajak Loey ini malam minggu pasti sibuk sama pacar resenya itu. Ajak Chanyeol? Ragu juga, ntar kalau Sehun khilaf gimana? Kan mayan gitu bisa cuddle-cuddle manja sampai ketjup-kedjup basah-

Eh!

Aduh malah bahas yang nggak-nggak. Ya Tuhan maafin Sehun, harusnya bahas kegalauan dia malah bahas yang rete M. Chanyeol sih salahin.

Pipi merah Sehun ia sentuh, terasa panas dan memalukan. Sepertinya Sehun terlalu banyak menonton drama jadi terbawa-bawa adegan romantis penuh dosa. Astaga, Hun.

Seperti janji, jam 7 malem Chanyeol datang ke rumah Sehun. Mereka udah janjian sebelumnya,kemaren Chanyeol juga udah pamit sama bunda. Emang pas banget waktunya, apa lagi sekarang Sehun lagi sendiri🌚

"Kita mau ke mana sih?"

Chanyeol noleh pas dengar suara Sehun, dia senyum gateng dulu sebelum berdiri dan ngedekat ke Sehun. "Manis banget sih pacar aku!" Chanyeol mencubit gemas kedua pipi Sehun.

"Chan!"

"Iya, Sayang?"

"Kita mau ke mana? Malam-malam gini, aku disuruh jaga rumah. Ntar kemalingan gimana?"

"Ga mungkin kok, wong malingnya pergi bareng kamu."

"Loh, kamu pencuri?" Sehun berekspresi kaget.

"Iya, aku pencuri hati kamu!" Diakhiri dengan cubitan ringan di hidung bengir Sehun.

Sehun menggeram kesal. "Apaan sih, aku serius tauk. Kamu becanda mulu ih."  Tanpa sadar Sehun mengembungkan pipinya kesal.

Ya Tuhan! Maafin Chanyeol kalau ntar dia khilaf, makin lama kok Sehun ngelunjak yah ngeberantakin hatinya Chanyeol. Kalau gini gimana sama taruhannya?

Coba Cintaku [ChanHun]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang