[ 17 ] Oh My God!

73 5 0
                                    

     ___

     Nuansa dominan biru memenuhi tempat asing ini, tempat dimana aku akan tinggal sekarang. Aku mengamati beberapa foto yang tertata rapi di dinding, ada Pak Doni, Bu Shasa, Kak Ilham yang berusia sekitar 3 tahunan dan satu lagi seorang anak laki- laki yg lebih tinggi dari Kak Ilham di foto itu.


     "Itu siapa?" Batinku penuh pertanyaan.

     "Alysa kamu gak istirahat? besok kamu sekolah kan?" Tanya Bu Shasa.

     "Emm..anu tante, ini lagi liat- liat foto, oh iya tante maaf sebelumnya,  yang difoto ini kakaknya Kak Ilham?" Tanyaku.

     Bu Shasa tersenyum, "Jangan panggil tante, panggil mama aja."
     "Yang difoto itu memang kakaknya Ilham, dia satu sekolah sama--- ." Jelas Bu Shasa terpotong oleh Kak Ilham yang tiba- tiba memanggil ku.

     "Katanya lo pinter kan? cepet ajarin gue sekarang, gue ada pr."

     "Ilham, kok kasar gitu sih sama Alysa." Sentak Bu Shasa.

     "Gapapa kok tan, eh ma. Udah biasa hehe." Jelasku.

🌸🌸🌸

      "Lumayan..." Gumam Alysa.

      Ilham mengerutkan dahinya, "Apanya lumayan?"

      "Ya lumayan, cowok kayak lo bisa punya kamar serapi ini." Ungkap Alysa.

      Ilham tidak menggubris dan mengeluarkan sesuatu dari tasnya,
"Nih katanya lo pinter kan?" Ucap Ilham sambil melempar buku ke arah Alysa.

      "Eh apa- apaan sih?"

      "Ya ini...kerjain tugas gue katanya lo pinter."

      Alysa sedikit mengangkat kepalanya, "Emang! gue emang pinter, terus lo mau apa?!"

      "Kerjain tugas gue!" Ucap Ilham.

      "Ya gak bisa gitu dong! kalo lo minta gue ajarin, ayo! tapi... kalo lo minta gue buat ngerjain tugas lo, maaf gue tidur aja!" Kata Alysa.

      "Eits....enak aja lo! udah numpang di rumah gue, terus lo gak mau nger--- ."

      "Eits...ini rumah orang tua lo bukan rumah lo! Terus, orangtua lo yang ngajak gue tinggal disini, jadi lo gak bisa seenaknya nyuruh- nyuruh gue!"
      "Eh bentar- bentar, lo nyuruh gue ngerjain tugas lo? gue kan masih kelas sepuluh." Cetus Alysa.

      "Lah..katanya lo pinter, gimana sih!"

      "Ya...iya tapi kan--- ."

     "Udah bilang aja kalo lo itu sebenernya gak pinter, gitu aja ribet!" Ucap ilham dengan ekpresi datarnya.

      "Ishhh kalo aja sekarang di sekolah, udah gue timpuk lo pake penghapus papan tulis." Batinku.

      "Apa!" Tanya Ilham sinis.

     "Gue mau tidur! gue tidur di kasur, lo tidur di kursi."  Kata Alysa sambil melemparkan bantal dan selimut ke arah Ilham.

      Ilham menghampiri Alysa dan menarik tangannya, "Dasar gak tau diri! Ini kamar gue kenapa jadi lo yang ngatur? lo aja yang tidur di kursi, ini bantalnya terus ini selimutnya."

ALYSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang