[ 28 ] Haters

42 3 0
                                    

     ___

     Alysa tiba di sekolah. Dia disambut dengan tatapan- tatapan sinis dari beberapa siswi yang sudah hadir pagi itu.

      "Emang aku kenapa sih? Kenapa mereka ngeliatin aku kayak gitu?" Ujar Alysa dalam hati.

     Alysa berjalan dengan perasaan gugup. Gadis itu tidak biasa dipandangi seperti itu.

     'Masih cantikan kak Shalsa ihh'

    'Dia cewek yang ganjen ke kak Hanif itu kan? Eh sekarang ganjen ke Kak Ilham juga'

     "Maksudnya apaan woy!" Umpat Alysa dalam hati.

     'Masih kelas sepuluh aja belagu'

    'Sok kecakepan banget'

   . Alysa menoleh ke arah kerumunan siswi yang mengatainya barusan.
Dia mengernyit, tidak tau apa yang terjadi dengan siswi disekolah ini, khususnya hari ini. Alysa menunduk mencoba meredam emosinya. Matanya menangkap bayangan tinggi tepat dibelakangnya. Jarak bayangan itu sangat dekat dengan bayangan Alysa. Langkahnya terhenti tepat di depan ruang guru. Gadis itu menoleh perlahan- lahan.
      "L-lo ngapain dibelakang gue? Lo sadar gak sih banyak yang ngeliatin kita." Ucap Alysa.

     "Lo--- ."

     "Lo apa?" Ketus Alysa.

      "Itu." Ujar Ilham tanpa menunjuk.

     "Apaan sih? Gak jelas."

    Ilham menghela napas pelan.

      "Merah!"

     "Iya gue tau tas gue merah." Ucap Alysa menoleh ke arah tas punggungnya.

    Ilham menjitak kepala Alysa, "tanggal merah!"

     Alysa mengernyit. "Jangan ngigo! Sekarang hari kamis mana ada tanggal merah."

      Ilham membalik paksa badan Alysa. "Terserah lu. Sekarang lo ke kamar mandi. Kalo nggak--- ."

     "Apa!"

     "Udah nurut apa kata gue. Kalau enggak, uang yang gue kasih tadi pagi balikin sekarang juga."

     Alysa mendengus, "I-iya."

     Masih seperti sebelumnya. Ilham berjalan di belakang Alysa sampai mereka berdua berada di depan kamar mandi.

     "Kita ngapain?" Tanya Alysa.

     "Tunggu sini, jangan kemana mana." Ujar Ilham, dia masuk kedalam UKS.

     Beberapa menit kemudian Ilham membawa sesuatu dari ruangan itu, Rok dan ...

    Alysa mengerjapkan matanya. Dia Menyadari sesuatu lalu bergegas masuk ke dalam kamar mandi.

    ___

     "M-makasih. Kenapa lo gak bilang dari tadi !" Ucap Alysa tanpa menatap lawan bicaranya.

      Ilham mengernyit melihat tingkah Alysa. Sebelum Ilham menjawab, gadis itu berlari secepat kilat menuju ruang osis.

      Di ruang Osis. Alysa mendapati Kafka, teman sekelasnya. Dia juga mendapat giliran piket pagi ini.
      "Hai." Sapa Alysa.

     "Ekhem! Jadi ... Ketua kelas gue pilih Kak Hanif apa Kak Ilham?" Goda Kafka.

     "Apaan sih lo!"

     Sebelum Alysa menimpuk Kafka dengan tasnya, Kak Hanif datang.

     "Alhamdulillah. Gue Selamat." Gumam Kafka

    "Kalian berdua aja? mana yang lain?" Tanya Hanif .

     "Iya kak kami cuma berdua. Yang lain masih belum dateng." Jawab Alysa.

     "Kata siapa berdua? Kita lagi berlima. pertama gue, kedua elo. Ketiga Setan, terus yang keempat sama kelima, Malaikat Rakib Atid."

     Alysa ingin menimpuk Kafka saat itu juga, tapi tidak etis melakukan hal itu di hadapan orang yang disukainya.

🌸🌸🌸

     "Alysa Andriana!" Ucapnya sambil menggebrak meja.

     Alysa memutar bola matanya. Gadis itu tidak menggubris apapun yang diucapkan Bella.

     "Awas aja sampe lo berani deket-deket Kak Ilham lagi!" Ucap Bella.

      Alysa menurunkan jari telunjuk Bella yang menghadap kearahnya.
     "Emang lo siapanya?"

     "Gue Pacarnya."

     Alysa menatap Vira, Mila dan Naila bergantian. Lalu mereka tertawa.

    Bella mendengus kesal. "Kalian gak percaya? Kak Ilham baru aja nembak gue."

    .Mereka berempat tertawa lagi. Kali ini Vira menempelkan tangannya ke dahi Bella, "Anabel... saran dari gue jangan halu berlebihan nanti bisa gila."

     Bella mendengus. Gadis itu melempar ponselnya ke arah Alysa.

      "Baca!" Ujar Bella.

Whatsapp

Sayangkuhh😘

S.pagi Bella🤗
06.25

Pagi kak ilham ☺
06.25
Read

Aq mau ngomong sesuatu
06.27

Mau ngomong ap?
Read
06.27

Sebenernya aq suka
Sama qmu.qmu mau
gak jadi pacar aq?
06.27

Mau banget kakkk😊
Read
06.27

Kalau gitu nanti pulang
sekolah, kita ketemuan
di cafe baru depan
sekolah yaaaa?
06.28

Siap sayang😘
Read
06.28



       "Sekarang percaya kan? Mana i-phone gue."  Ujar Bella lalu pergi.

     Selepas Bella pergi. Alysa tertawa. Vira, Mila dan Naila menatap Alysa bingung.

     "Al..Bella beneran jadian sama Kak Ilham?" Tanya Naila.

     "Nanti kalian juga tau sendiri. Ke perpus yuk!" Jawab Alysa sambil tersenyum.

🌿🌿🌿🌿🌿

Bagian yang atas sendiri kemungkinan cuma ciwi-ciwi aja yang paham😁😂

*Masa iya harus aku jelasin dulu biar paham😅

Lanjuttt

'
'
'
\/

ALYSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang