[ 8 ] Hari kedua

86 10 0
                                    

🌸🌸🌸

    Dinginnya udara pagi ini sangat mencekam, Alysa yang ditubuhnya masih melekat selimut tebal membuatnya semakin enggan beranjak dari tempat tidurnya apalagi pergi ke kamar mandi sesuai perintah Mamanya beberapa menit lalu.

    Gadis itu terlihat sedang meraba-raba, mencari sesuatu di samping tempat tidurnya. Ya...jam beker, Suara berisik itu membuat Alysa mencari benda itu dengan posisi tubuhnya yang masih tertempel kain tebal dan mata tertutup, beberapa kali dia menguap, setelah dirasa menemukan Jam itu,
Alysa mencoba membuka matanya perlahan- lahan.

    "Aaaaaaaaaaaaaa......mamaaaa!"

    "Mamaa.....kenapa Alysa gak dibangunin!"

    Ucap gadis itu, langsung berlari kearah kamar mandi, Alysa yang biasanya mengadakan konser dikamar mandi dan menghabiskan beberapa judul lagu dalam waktu hampir setengah jam, Pagi ini Alysa memutuskan untuk menunda konsernya dan mungkin saja jatah konser sore nanti akan mendapatkan tambahan durasi sekitar setengah jam.

    Pagi ini, Alysa Tidak Sarapan, dan tidak minta uang jajan, tapi untung saja dia tidak lupa untuk memakai seragam sekolahnya.

    "Ohmygod....terlambat 15 menit!" Batin Alysa sambil memperhatikan arah jarum jam tangan yang dipakainya.

    "Kenapa gerbangnya belum ditutup ya?" Tanya Alysa dalam hati.

    "Hei kamu! cepat masuk..." Teriak seorang kakak osis yang sedang melaksanakan piketnya dengan menunjuk ke arah Alysa,dan dibalas anggukan oleh Alysa.

🌸🌸🌸

    "Kenapa kamu terlambat!" Tegas salah satu diantara dua kakak osis didepanku, suara kakak osis yang satu ini seperti sudah pernah aku dengar sebelumnya, tapi aku hanya bisa menundukkan kepalaku karena tidak berani menatapnya.

    "Kenapa? gara- gara kesiangan?kesiangan karena chat- chat an sama pacar kemarin malem? atau ban bocor? perut sakit? gak ada angkutan?gak ada yang nganter? Jawab?" Tanya kakak osis yang ada disebelah kanan tanpa memberiku kesempatan untuk menjawab satu dari sekian pertanyaannya.

    "K- k- kesiangan kak!" Jawabku tanpa menatap mata kakak- kakak osis itu

    "Kamu lihat teman- temanmu disana, mereka hanya terlambat 5 menit, hukumannya mereka harus jalan jongkok 2X putaran lapangan itu. Kamu! terlambat sampai 15 menit, kamu tau apa hukumanmu?" Lanjut kakak osis sebelah kanan itu sambil menunjuk kearah lapangan.

    "Hukumanmu, kamu sekarang membersihkan minimal 3 kamar mandi, kalau sudah bersih kami akan mengecek, jika masih kotor kami akan menyuruhmu kembali membersihkan sampai benar- benar bersih, kalau begitu kami pergi dulu, kalau sudah panggil kami di ruang osis, oh iya namaku Fahmi dan dia Hanif." Pungkas Kakak osis disebelah kanan tadi yg ternyata memiliki nama Fahmi

    "iya kak." Ucapku pasrah menerima keadaanku saat ini.

    Aku berjalan menyusuri lorong-lorong kelas mencari tiga kamar mandi yang pas untuk ku bersihkan, Aku bukan anak bodoh, aku memilih kamar mandi yang agak bersih agar aku tidak terlalu repot membersihkannya, cerdas bukan?

    Aku meraih sebuah ponsel di saku rokku dan memutar lagu kesukaanku dengan volume pelan, lalu kukembalikan lagi ponsel ke saku rokku di bagian terdalam agar tidak jatuh saat aku menyikat lantai kamar mandi.

    10 menit....

    15 menit....

    35 menit...

     "Huuufftt, akhirnya selesai juga." Ucapku dengan menstop lagu yang kuputar berkali-kali.

    Aku berjalan menuju ruang osis, sesampai di ruang itu aku tidak melihat siapapun disana. Aku mencari keberadaan Kak Fahmi dan Kak Hanif di tiap- tiap kelas, ternyata mereka sedang berada dikantin menikmati minuman dihadapan mereka. Di kantin itu hanya ada beberapa anak saja, karena belum memasuki waktu jam istirahat.

ALYSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang