OO

13.2K 1.7K 547
                                    

❝HADEEEH PINGSAN!!!❞

🍃🍃🍃

Taeyong Putra Galistan, manusia paling dipuja diuniversitasnya. Ia punya kepribadian yang baik serta mudah bergaul dengan sesamanya. Murah hati dah pengertian, yang membuatnya memiliki nilai plus di mata masyarakat kampus. Kalau dari segi fisik, tidak usah diragukan lagi, Taeyong punya wajah tampan dan tubuh tinggi

Kelemahan Taeyong? Hm hampir tidak ada, tapi akhir-akhir ini ia lemah terhadap 1 objek yang membuatnya uring-uringan setengah mati.

Yunanda Renjun Dirgantara.

Adik tingkat 2 tahun dibawahnya yang punya segala hal yang menuju kriteria Taeyong yang katanya normal, lurus dan tidak belok.

Kejadiannya dimulai dari acara open house teknik 2 tahun yang lalu. Renjun datang untuk menemani salah seorang temannya, Haechan, yang sekarang sudah resmi menjadi bagian dari keluarga teknik.

Tapi sudah 2 tahun Taeyong tidak pernah ada niat untuk mendekati adik tingkatnya itu. Dia diam aja seperti keong dalam cangkang, tapi giliran ada yang mendekati Renjun, yang skinship dengan Renjuj kecuali Haechan, yang menggoda Renjun, dia cemburu berat.

Dan dipastikan yang mendekati, menggoda bahkan yang pernah melakukan skinship tidak berani lagi deket-deket dengan Renjun.

Taeyong apain? Hm liat saja nanti.

Sekarang laki-laki tinggi itu sedang duduk di cafe depan kampus, niatnya mau makan siang bersama dengan beberapa temennya yang beda fakultas. Ada Jonghyun dari fakultas MIPA, ada Baekhyun dari fakultas Hukum, ada Suho dari fakultas Pertanian, Jeonghan dari fakultas Kedokteran Gigi dan Sehun dari fakultas Ilmu Bahasa.

Mereka teman cs dari SMA kelas 1 dan sampai mau lulus kuliah masih aja bareng-bareng. Syukurnya mereka jarang bertengkar.

"Sorry, bro! Gue lama nih! Tadi nangkring dulu di Pet Shop gara-gara Baekhyun minta anak anjing," ujar Sehun sambil menepuk pelan pundak Taeyong.

Taeyong hanya mendelik lalu menghembuskan nafas berat, "Iya. Yang lain mana?" tanya Taeyong.

"Tadi gue ketemu Jeonghan, dia ada janji sama dosen dulu terus Jonghyun sama Suho otw kesini," jelas Baekhyun yang sudah duduk di samping Sehun.

Taeyong hanya mengangguk lalu kembali menyedot minumannya. Entah kenapa hari ini ia merasa suntuk.

"Kenapa lu? Suntuk banget," tanya Sehun.

Taeyong tidak ngejawab.

Baekhyun cengengesan ke arah Taeyong, "Hmm paling belum isi tenaga ya? Belum liat doinya pake mata kepala sendiri. Bener nggak gue? Tenang brader, kalau jodoh bakalan balik lagi ke lo kok," ujar Baekhyun seraya tertawa.

"Dasar lu bucin!" hardik Sehun kejam.

"TAEYONG!!! KESAYANGAN LU DIPEGANG-PEGANG SAMA ANAK TEKPANG NOH!!!"

BRAK!

"SIAPA YANG BERANI MEGANG-MEGANG KESAYANGAN GUE?!" Seru Taeyong yang sudah berdiri dari duduknya.

"Wang Jackson, TekPang'52!"

Taeyong langsung melanglahkan kakinya keluar dari cafe. Kalau sudah berurusan dengan kesayangannya, Taeyong tidak ada kata ampun. Taeyong itu posesif, protektif, cemburuan.

"Cabut gengs! Taeyong pasti ribut dah nih," ajak orang yang tadi berteriak, Jeonghan.

Dengan segera ketiga orang itu berlari mengejar Taeyong yang emosinya sudah di ubun-ubun.

***

"Mau ya, Renjun? Nanti kakak traktir kok," desak Jackson, TekPang'52

Renjun menggeleng pelan dan masih berusaha tersenyum pada Jackson yang notabenenya sudah memaksanya bahkan memegang-megang pinggangnya.

"Nggak, kak, saya nggak bisa," tolak Renjun lagi. Dia risih dipegang-pegang begitu oleh Jackson.

"Masa nggak mau sih? Kakak kurang apa emang?"

"KURANG GANTENG! MINGGIR LO, BAJING!"

BUGH!

Jackson jatuh tersungkur di lapangan. Siapa yang mukul? Taeyong lah, siapa lagi?

"K-kak Tae-Taeyong?" syok Renjun saat melihat ada Taeyong didepannya yang baru saja memukul Jackson.

Taeyong tidak mendengar lirihan Renjun, dia hanya fokus pada Jackson yang sudah berani-beraninya memegang kesayangannya.

"Lo kuliah disini diajarin buat jadi cabul hah?! Asal pegang-pegang aja tuh tangan! Perlu gue patahin dulu tangan lo?!" seru Taeyong murka.

"Udah, kak. Biarin aja, jangan kebawa emosi," tahan Renjun khawator seraya memegang lengan Taeyong.

Deg!

Wajah Taeyong mendadak panas, jantungnya berdebar lebih cepat, ia gugup. Amarahnya menguap entah kemana hanya karena sentuhan Renjun.

Jeonghan yang memerhatikan dari jauh hanya bisa melongo saja, begitu pula Sehun dan Baekhyun.

"Yah... Ambyar dah bentar lagi," desis Sehun yang masih melongo

"Yah... Mampus mukanya merah! Wey sampe ke kuping!" ujar Jeonghan sambil menepuk-nepuk pundak Sehun

"TEMEN LU TARIK, BEGO!!! UDAH KEREN-KEREN AWALNYA TONJOK-TONJOKAN, NAPA AKHIRNYA ALAY GINI KAYA FTV?!" seru Baekhyun sambil menarik-narik lengan Sehun.

"Kak? Nggak apa-apa?"

Tangan Renjun memegang kening Taeyong.

Wajah Taeyong semakin merah.

Jeonghan, Sehun dan Baekhyun makin panik tapi tidak berniat menolong.

"Kak, mukanya merah loh. Kak Taeyong sakit?" tanya Renjun lagi.

Entah polos atau bodoh Renjun ini. Tangannya memegang pipi Taeyong dan kemudian

BRUK!

Taeyong pingsan saking tidak kuatnya.

"HADEEEH PINGSAN!!!" seru Sehun panik yang melihat temannya pingsan.

"HHHH ALAY!!!" hardik Baekhyun dengan sangat tulus.

"Pengen gue tolongin tapi gue dokter gigi. Yakali mau gue periksa giginya doang. Dia kan pingsan bukan sakit gigi," gumam Jeonghan kemudian ia meringis. Bodohnya sudah sampai DNA.




"Yah... Kok pingsan sih?" gumam Renjun polos.

***

A/N:

Jangan lupa vote dan komen yaa!

Hi Hello 📌 Taeren ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang