❝Aku kangen.❞
🍃 🍃 🍃
Renjun melangkahkan kaki panjangnya ke fakultas sang pacar. Jauh sih, hanya tadi ia bertemu dengan Sehun dan akhirnya diantar sampai ke depan gerbang fakultas teknik. Setelah mengucapkan terima kasih pada Sehun, Renjun segera masuk ke dalam fakultas. Dia nggak peduli dengan orang-orang yang menatapnya dengan tatapan heran. Termasuk Jackson yang kemarin masuk UGD karena ditinju oleh Taeyong.
"Eh ada Renjun! Pasti mau cari Taeyong ya?!" seru salah seorang perempuan yang merupakan teman sekelas Taeyong, Jisoo.
Renhun tersenyum dengan pipi yang sedikit merona, "Iya, kak. Tau nggak kak Taeyong dimana?" tanya Renjun dengan senyum yang terus mengembang.
"Di kantin. Biasa lagi ngetik buat dapet acc bab 2, deadlinenya bentar lagi katanya," balas Jisoo seraya tertawa cantik.
Renjun mengangguk lalu melangkah pergi setelah mengucapkan terima kasih pada Jisoo. Ia melangkahkan kakinya semakin cepat saat sudah mendekati kantin FT. Maklum saja ia sudah kangen berat pada Taeyong karena hampir satu minggu mereka tidak bertemu. Alasannya logis kok, Taeyong sibuk skripsi dan Renjun tidak mau mengganggu. Renjun juga sedang banyak kuis minggu ini, makanya susah untuk bertemu. Chatting via WA saja bisa dihitung jari berapa kali dalam sehari.
"KAK TAEYONG!!!"
Renjun berteriak dari pintu kantin dan membuat Taeyong juga seluruh pengunjung kantin ikut menoleh kearahnya. Tapi sayang Renjun tidak peduli dan tetap berlari ke arah Taeyong.
BRUK!
"HUHUHUHU AKU KANGEN BANGET SAMA KAKAK!!!" Seru Renjun saat ia sudah mendekap tubuh Taeyong erat-erat. Mengusakan wajahnya pada dada dominannya.
Taeyong hanya meringis lalu tertawa pelan, tangannya balas memeluk tubuh Renjun dan mengusap rambutnya.
"Iya, iya yang kangen. Lepas dulu akunya, mau nutup laptop terus kita jalan yuk?" ujar Taeyong dan dengan segera Renjun melepaskan pelukannya dan membiarkan Taeyong merapikan barang-barangnya.
Dengan hati-hati Taeyong memasukkan laptopnya ke dalam tas yang ia bawa dan jangan lupa beberapa buku penunjang dan alat tulisnya. Taeyong itu rajin, dia nggak malas. Kenapa? Karena ia ingin cepat-cepat lulus supaya bisa menikahi Renjun.
"Kak, ini punya kakak minumannya?" tanya Renjun sambil menunjuk segelas es jeruk yang sudah berembun.
Taeyong mengangguk, "Kamu mau? Pesen lagi aja. Itu udah nggak dingin, by," balas Taeyong.
Renjun menggeleng lalu dia tetap meminum es jeruk bekas Taeyong sampai habis.
"Kamu kesini dianterin siapa?" tanya Taeyong.
"Tadi di jalan aku ketemu kak Sehun yaudah aku bareng aja sama dia soalnya ditawarin juga," jawab Renhun tanpa menatap Taeyong. Ia masih asik menggigit-gigiti bongkahan es batu yang ada di dalam gelas.
"Oh gitu. Heh! Jangan dimakanin es batunya, nanti gigi kamu ngilu," cegah Taeyong tapi sayangnya Renjun nggak mau dengar.
Renjun masih asyik dengan kegiatan menggerogoti es batunya sedangkan Taeyong sudah mengerenyit ngilu saat melihat Renjun yang mengunyah es batu tanpa rasa ngilu.
"Udah ah taro gelasnya. Kita jalan-jalan hari ini, mau nggak?" tawar Taeyong.
Renjun mengangguk antusias lalu meletakan gelas kaca itu di atas meja, "Ayo kak! Kita kemana nih?!" seru Renjun heboh.
"Kita ke Cafe-nya Johnny aja yuk, aku biasa manggung disana," ajak Taeyong.
"Terus kalo kakak manggung, aku ngapain? Ngeliatin doang? Nggak! Aku menolak keras usulan kamu, kak!" tolak Renjun mentah-mentah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi Hello 📌 Taeren ✔️
Fanfiction[ REMAKE DARI BUKU SAYA YANG LAIN. HANYA BERBEDA TOKOH DAN JUDUL ] Tiap di dekat Renjun, Taeyong mendadak mules, malu, deg-degan, gugup, kaku, blank, letih, lemah, lesu, lunglai. Suka tapi Diam. Sayang tapi pasif. Giliran digebet orang lain, mar...