❝Kamu perlu perbaikan gizi, kak.❞
🍃 🍃 🍃
Yang Renjun tau Taeyong itu adalah kakak tingkatnya, punya wajah tampan, tubuh tinggi dan mantan atlet renang saat SMP sampai kuliah semester 4. Itu secara umum saja. Tapi setelah dia dekat dan menjadi pacar seorang Taeyong, Renjun merasa beruntung.
Taeyong memperlakukannya dengan baik, perhatian padanya, sayang padanya, ya pokoknya ia merasa one and only as him precious. Merasa dicintai dan merasa dihargai. Sampai sekarang pun begitu, hubungan mereka aneh. Katanya putus tapi masih suka keliatan bareng walaupun intensitasnya tidak sering.
Renjun masih mendapatkan perlakuan spesial dari Taeyong.
Renjun banyak belajar tentang dan cara menghargai perasaan orang lain termasuk perasaan Taeyong padanya yang sempat ia patahkan dulu. Ya ternyata mengembalikan kepercayaan Taeyong sulit walaupun Taeyong masih memperlakukannya sama seperti saat Renjun masih berstatus sebagai kekasihnya.
Menurutnya Taeyong adalah sosok laki-laki yang sangat baik. Siapapun yang mendapatkannya nanti pasti akan bahagia dengan kelakuan dan perlakuan Taeyong.
Renjun sadar diri, harusnya ia tidak mengharapkan Taeyong kembali dalam hidupnya. Tapi ia hanya manusia dan manusia tidak akan pernah puas dengan apapun hasil yang ia dapat. Dan Renjun tidak puas dengan statusnya saat ini dengan Taeyong. Ia mau kepastian, ia mau Taeyong kembali padanya. Titik.
Apa salah ya kalau aku mau kak Taeyongku kembali? ㅡRenjun
"Renjun! Kok bengong aja? Kuliah udah selesai?"
Renhun yang sedang melamun di balkon lantai 3 pun menoleh, "Eh kak Suho! Hehehe iya kak, udah selesai kok. Kakak baru keluar kelas ya?" tanya Renjun.
Suho melirik jam tangannya sekilas lalu menggeleng, "Nggak kok, abis ketemu dosbing minta acc bab akhir. Kamu nggak pulang?" tanya Suho yang ikut bersandar pada balkon.
Oh iya lupa! Kak Suho kan seangkatan sama Kak Taeyong! ㅡRenjun
Renjun menggeleng pelan, "Nanti aja, kak. Aku masih mau disini," balas Renjun sambil tersenyum kecut.
Suho menoleh, laki-laki itu tersenyum tipis, "Ada apa? Kamu mikirin apa sih? Kok tatapannya sedih banget," tanya Suho kepo.
Renjun hanya membalasnya dengan senyuman tipis, "Mikirin sesuatu yang harusnya nggak aku pikirin, kak."
"Apa? Taeyong?" tebak Suho dan tepat sasaran.
Renjun langsung menoleh ke arah Suho lalu mengangguk pelan, "Iya. Kak Taeyong," lirihnya, "Dia... Apa kabar, kak?" tanyanya.
"Taeyong baik-baik aja kok, cuma akhir-akhir ini dia jarang makan makanya jadi makin kurus. Dia tinggal sidang aja kok, bab terakhirnya udah di acc," balas Suho.
Renjun membulatkan mulutnya, "Oh begitu. Jadi kak Taeyong bakalan jarang ke kampus ya?" lirihnya lagi.
Suho mengangkat bahunya, "Nggak tau deh kalo itu. Cuma kan ya kaju taulah kali Taeyong anaknya nggak bisa diem, mana mungkin dia ngerem terus di rumah? Paling dia ke kampus buat konsul sama nanya-nanya ke dosen atau ya paling dia nongkrong di cafe."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi Hello 📌 Taeren ✔️
Fanfiction[ REMAKE DARI BUKU SAYA YANG LAIN. HANYA BERBEDA TOKOH DAN JUDUL ] Tiap di dekat Renjun, Taeyong mendadak mules, malu, deg-degan, gugup, kaku, blank, letih, lemah, lesu, lunglai. Suka tapi Diam. Sayang tapi pasif. Giliran digebet orang lain, mar...