❝Kemaren lo diapain sama Jackson?❞
🍃🍃🍃
Renjun berjalan mondar-mandir dikelasnya, by the way kelas sudah berakhir beberapa menit yang lalu tapi hanya saja ia sendiri belum keluar kelas. Dia masih bertahan jalan mondar-mandir di depan kelas sambil menggigit bibir bawahnya.
Renjun sedang ragu.
Ia menatap ponselnya dan terpampang jelas WhatsApp dari Haechan yang menyuruhkan datang ke FT, lagi.
Bukannya tidak mau, tapi dia takut kejadian seperti kemarin terulang lagi dan dia juga sedang menghindari Taeyong. Dekat-dekat dengan Taeyong itu tidak baik untuk kesehatan jantungnya, bisa sakit parah.
[WhatsApp]
Haechanie
OnlineToday
Haechanie
Ren, ke FT aja ya. Gue lagi ngerjain tuber nih
14.37Renjunie
Echan, aku bukannya nggak mau tapi aku takut kak Jackson pegang-pegang aku lagi :(
14.38Haechanie
LHO?! KOK GUE NGGAK TAU?! LO DIAPAIN SAMA SI JACKSON?! SINI BIAR GUE COPOTIN PALANYA DARI LEHERNYA
14.38Renjunie
Huhuhu iya ㅠ ㅠ kemarin masa pinggang sama pantat Injunie dipegang-pegang. Kesal! ㅠ ㅠ
14.39Haechanie
Utututu kasiannya. Ntar liat aja si Jackson abis di tangan gue
14.39Renjunie
Tapi kemarin ada kak Taeyong terus kak Jacksonnya langsung ditonjok. YEAAAAY!!! > <)♡
14.39Haechanie
Syukur deh kalau ada yang nolongin lo sorry gue nggak bisa nolongin lo kemarin
14.40Renjunie
Gapapa, Chanie! Aku udah baik-baik aja kok ^ ^
14.40Haechanie
Sekarang mau ke FT nggak? Gue di kantin nih
14.40Renjunie
Yaudah deh aku kesana. Jangan kemana-mana!
14.40Haechanie
Iyaa
14.41✔Read
Dengan segera Renjun pergi ke FT sendirian. Semoga aja tidak ada yang mesum lagi seperti Jackson kemarin.
Renjun berjalan sendirian dari Faperta ke FT yang jaraknya lumayan bikin betis besar. Tapi saat di tengah jalan, ia melihat Taeyong sedang berkumpul dengan teman-temannya di pinggir jalan.
Renjun bisa melihat kalau Taeyong sedang bermain gitar sambil bernyanyi. Taeyong punya tipe suara yang khas, yang dalam sekali dengar kalian akan tau kalau itu adalah suara Taeyong. Matanya terpejam saat bernyanyi dan bibirnya selalu tersenyum saat bernyanyi.
Renjun sampai berhenti berjalan saking terpesonanya dengan Taeyong . Jantungnya kembali merasakan sakit lagi kalau di dekat Taeyong, bahkan ia sampai mengerenyit dan mundur beberapa langkah ke belakang.
Tapi seakan sadar kalau sejak tadi ada yang memperhatikannya dari jauh, Taeyong kembali membuka kedua matanya lalu menoleh ke arah dimana Renjun berdiri. Ia juga terkejut kalau di sana ada Renjun.
Kemudian ia tersenyum ke arah Renjun lalu memiringkan badannya yang masih memeluk gitar. Tangannya tidak berhenti memetik gitarnya.
Renjun jadi seperti sedang dinyanyikan oleh Taeyong. Entah dapat keberanian dari mana, laki-laki itu melangkahkan kakinya ke arah Taeyong.
"Kak Taeyong!" panggil Renjun riang.
Teman-teman Taeyong segera menoleh ke sumber suara. Itu Renjun, si primadona Faperta.
Ia menghampiri Taeyong dengan senyum yang mengembang dan sudah dipastikan Taeyong terkena heart attack lagi tapi kali ini tidak sampao pingsan.
"Kenapa JunieㅡEh?!"
Taeyong menutup mulutnya dengan telapak tangannya. Dia keceplosan, kawan 👉😉👉
Renjun terbengong sebentar, "Junie? Saya maksudnya, kak?" tanya Renjun polos.
Taeyong sudah tercyduck.
Teman-temannya bukannya membantu malah menertawakan kesialan Taeyong.
"Hehehe iya kamu," balas Taeyong dengan wajah yang memerah.
"Tapi saya biasanya dipanggil Injunie, kak," ujarnya lagi dengan polosnya.
"Ya oke! Renjunie! Kenapa, Injunie?" balas Taeyong yang sudah bangkit dari duduknya.
Renhun sampai harus sedikit mendongak untuk menatap Taeyong yang lebih tinggi darinya.
"Kak, bisa tolong anterin sayㅡ"
"Jangan formal-formal, gue bukan dosen. Nyantai aja kali," selak Taeyong santai, lebih tepatnya sok santai padahal jantungnya tidak santai.
"Oh oke. Kak, tolong anterin aku ke kantin FT dong. Aku mau ketemu sama Haechan," ujar Taeyong.
"Kok nggak chat gue aja? Kenapa?" tanya Taeyong balik.
'Tadi aku mau chat kak Taeyong pas udah sampai di plang FT aja. Eh tapi kak Taeyong lagi di luar yaudah nggak jadi aku chat," jawab Renjun.
Taeyong mengangguk, "Yaudah ayo," ajaknya yang langsung berbalik tanpa menunggu Renjun.
"Kak! Tungguin!" seru Renjun yang langsung mengejar langkah lebar Taeyong.
Jeonghan yang memperhatikan Taeyong dan Renjun sampai gemas sendiri melihat interaksi mereka berdua. Taeyong yang sok santai dan Renjun yang terlalu polos.
"Wey Renjun kok imut banget sih?! Nggak heran Taeyong klepek-klepek!" protes Suho.
"Dia emang cute kali, Ho. Kalau bukan incarannya Taeyong, udah gue pastiin dia bakalan jadi milik gue," balas Jonghyun.
"Tapi gue seneng dah akhirnya Taeyong berani maju dulu walaupun rada kaku," celetuk Baekhyun dengan girangnya.
"Iya. Liat nggak tadi ekspresinya?! Kaya orang nahan boker," sahut Sehun.
"Biarin aja sih. Kan masih awal, ntar lagi juga lancar ngegasnya," ujar Jaeonghan. "Ikutin mereka yuk! Di kantin FT ini mereka," ajak Jeonghan dan langsung disetujui oleh keempat orang itu.
***
"Kemarin lo diapain sama Jackson?" tanya Taeyonh sok cuek.
Renjun mengerucutkan bibirnya, "Kemarin aku diajak pergi sama kak Jackson terus pinggang sama pantatku dipegang-pegang, kak. Aku mau marah tapi takut, dia kan kating," adu Renjun pada Taeyong.
Ekspresi Taeyong mengeras, kekesalannya langsung sampai ubun-ubun saat mendengar kesayangannya dipegang-pegang Jackson dan itu di bagian vitalnya.
Mati lo di tangan gue, Wang Jackson.
Dipastikan setelah ini Jackson masuk UGD karena dihajar Taeyong.
***
A/N:
Jangan lupa vote dan komentarnya ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
Hi Hello 📌 Taeren ✔️
Fanfiction[ REMAKE DARI BUKU SAYA YANG LAIN. HANYA BERBEDA TOKOH DAN JUDUL ] Tiap di dekat Renjun, Taeyong mendadak mules, malu, deg-degan, gugup, kaku, blank, letih, lemah, lesu, lunglai. Suka tapi Diam. Sayang tapi pasif. Giliran digebet orang lain, mar...