Every single thing that has ever happened in your life is preparing you for a moment that is yet to come.
.
.
.
Ibu Chihiro : Mayuzumi Shizuka
Ayah Chihiro : Mayuzumi Sora
"Ara ara, ibu senang kalian ternyata sudah saling mengenal" ucap Shizuka sang ibu,
"Hai~" Chihiro kini tak bisa melakukan apapun selain menurut apa yang di katakan orang tuanya,
Sembari mengambil buku yang terjatuh, dia tanpa memandang Shuzo lagi, dan hanya mengatakan 'ya',
Dan setelah makan malam itu, keluarga Nijimura dan keluarga Mayuzumi setuju melangsungkan pernikahan dalam waktu dekat.
'Jangan bercanda, mana mungkin aku mau menikah dengan pemuda seperti ini.
Lagi pula bukankah dia menyukai pasien ku yang waktu itu bukan?
Hmp, kalau aku menolaknya sekarang, Oto-chan dan Ka-chan pasti akan mendesak di pertunangan yang lain.
Untuk sekarang aku akan setuju,
Tinggal saat hari H aku tak usah datang bukan?
Itu adalah hukuman untukmu, Chihiro-kun.
Ingin menikah denganku?
Jangan bercanda' ucap Shuzo di dalam hati, di dalam senyuman tulusnya terdapat rencana yang bejat.
.
.
.
Lalu hari yang di tunggu pun tiba.Life is 10% of what happens to you and 90% of how you respond to it.
Pesta pernikahan di adakan di musim gugur,
Dimana angin berhembus kencang di luar gedung, di hiasi pohon momiji kemerahan,
Tampak para tamu sudah berdatangan di dalam gereja, pihak keluarga Chihiro dan Mayuzumi sudah datang semua,
Kecuali satu orang,
Nijimura Shuzo sang mempelai pria.
.
.
.
Ibu Shuzo : Nijimura Hime
Ayah Shuzo : Nijimura Araki
Semua mempeributkan dimana Shuzo berada, bahkan Nijimura Hime sangat murka dengan anaknya,
Dia terus menerus menelpon smartphone sang anak semata wayang nya,
Shizuka dan Sora merasa bersalah karena membiarkan Chihiro berdiri seorang diri di depan pendeta seorang diri,
Menggunakan baju setelan putih, sangat serasi dengan rambutnya yang di tata menyamping,
Sepanjang jam dia memejamkan matanya dan kupingnya, seolah tahu hal tak terduga seperti ini bisa terjadi.
Hime dan Araki selaku orang tua Shuzo merasa tidak enak pada Chihiro, mereka tidak tahu kalau sang anak tidak setuju dengan perjodohan ini.
"Chihiro-kun, mou ii~" ucap Hime merasa bersalah, menyuruh Chihiro untuk kembali saja, seolah dia sudah menyerah menghubungi sang anak.
"Iie, Ka-san (calon ibu mertua)
Aku akan menunggu sampai acara ini selesai" ucap Chihiro tersenyum getir, Hime semakin merasa bersalah.
Acara pernikahan ini di mulai pukul 8 pagi
Dan akan selesai pada pukul 10 malam.
Namun karena acara yang sudah di pastikan gagal itu, orang tua Chihiro dan Shuzo meminta maaf pada para tamu karena acara pernikahan ini di batalkan.
Dan para tamu pun satu persatu pulang kecuali pendeta dan Chihiro yang masih di dalam gereja bersamaan dengan orang tua Shuzo dan Chihiro.
"Sumimasen, pendeta.
Anda harus menunggu selama ini karena saya" ucap Chihiro membungkukan kepalanya.
"Iie iie, daijoubu.
Saya hanya menjalankan tugas saya saja, Mayuzumi-san tak perlu seperti itu~" ucap pendeta tua itu layaknya seorang bapak.
"Chihiro, mou ii~
Kaerou~"ucap Shizuka dengan air mata yang mulai turun, Hime yang merasa semakin bersalah pun ikut menangis dalam pelukan suaminya.
"Iie, Ka-san~
Seperti yang ka-san katakan.
di hari aku kembali pulang, aku sudah berjanji untuk menuruti semua yang Ka-san dan Tou-san ingin-" belum selesai Chihiro mengatakannya,
BRUKKKK!!!!
Chihiro membentur ke lantai cukup keras. membuat panik 1 gereja tidak terkecuali sang pendeta.
"KYAAAAA!!!!" teriak kedua wanita itu, Hime dan Shizuka bersamaan.
Araki dan Sora langsung mendekati Chihiro, memeriksa keadaannya, dan-
"Wangi Almon?" seketika Sora panik,
"Sianida!?" ucap Araki membuat semua semakin panik,
"Ayo cepat ke rumah sakit, sebelum terlambat!" ucap Sora menggendong belakang Chihiro.
"Hime, Shizuka-san ikut Sora-san.
Saya akan mengantar pendeta dahulu" ucap Araki.
"Wakatta" ucap Shizuka dan Hime langsung berlari mengikuti Sora setelah memberi salam pada pendeta.
.
.
.
Di rumah sakit,
Chihiro di bawa langsung ke ruang operasi, dan saat dokternya di panggil orang yang tak terduga pun muncul.
"Gimana pasienn-?" begitu dia melihat siapa pasien nya tiba tiba dia terdiam.
PLAKKKK
"SHUZOU APA YANG KAU LAKUKAN DI SINI!?
KENAPA KAU TIDAK DATANG KE GEREJA!?
LIHATLAH AKIBAT KELAKUANMU!?" Ucap Hime selaku ibu Nijimura Shuzo.
"Ka-san aku sedang bekerja,
Tidak ada waktu untuk perjodohan yang tidak ku inginkan!?" ucap Shuzo.
"Dan kamipun membawa pasien untukmu,
Dia meminum sianida,
Jadi tolong lakukan apapun untuk menyelamatkan nya, Dokter-san" ucap Hime membungkuk 90 derajat.
Membuat malu Shuzo karena berani beraninya dia membuat ibunya sendiri membungkuk pada anaknya seperti itu,
"Ka-ka-san~ jangan berbuat seperti ini?" ucap Shuzo kalau ibunya sudah kelewatan.
"Tolong selamatkan anakku,
Tidak apa kau tidak mau menikah dengan anakku, tidak apa pernikahan ini batal~
Tolong tolong selamatkan anakku~" ucap Shizuka mendekati Shuzo dengan air mata yang sudah membasahi wajahnya,
"Bawa pasien itu ke ruang operasi 01 segera!" ucap Shuzo langsung kembalikan tubuhnya cepat, mengibarkan jas putih khas dokter dan segera memasuki ruang operasi.
.
.
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
DAISUKI NO HITO
RomanceSatu satunya impian Kuroko, harapan Kuroko, adalah bisa menjadi kekasih Akashi, kenapa? sebenarnya kenapa sebegitunya Kuroko menyukai Akashi? Namun sayang, Akashi sudah terlanjur jatuh hati pada Kouki,