Suki #5

2.3K 194 11
                                    

2 hari kemudian, Akashi Seijuuropun siuman. Dia langsung membuka mata dan mencari Kuroko, di lepasnya infus akibatnya darah bekas jarum infus mengeluarkan darah cukup banyak.

"Akashi, Kuroko tidak ada di sini.

Akashi Masaomi-sama membawanya pergi" ucap Chihiro menatap Akashi tajam,

"Bagitukah~"ucap Akashi kembali duduk, di tempatnya semula.

'Oto-san pasti mengerti mengapa aku membawa Tetsuya,

dia pasti membawa Tetsuya ke Rumah sakit pusat'

Lalu pintu di buka perlahan menampakkan seorang wanita anggun, dengan warna rambut scarletnya,

"Sei-chan sudah bangun?" ucapnya.

"Ka-san?" ucap Akashi menatap sang ibu.

"Kalau kau sudah bangun, bersiaplah kita akan pergi menemui pacarmu itu" ucap Shiori tersenyum geli.

"Pacar?

Kuroko bukan pacar Akashi" tiba tiba Chihiro bersuara.

"Apa yang kau katakan, Chihiro-senpai.

Kami tidak pernah putus sejak awal, kami hanya LDR" ucap Akashi tersenyum grin.

"Chihiro-chan, iiko iiko" ucap Shiori mengelus elus kepala Chihiro lembut,

"Shi-Shiori-sama?" ucap CHihiro sangat kaget dengan perlakukan lembut nyonya besar Akashi itu.

"Gomenna, demo Kuroko Tetsuya wa Sei-chan no mono desu" ucap Shiori,

"Eh?" ucap Chihiro mulai takut dengan insting wanita,

"Ka-san?" Akashi bahkan terkejut kalau Chihiro memiliki perasaan pada Kuroko,

"Huft, iie.

Saya sudah lama di tolak oleh Kuroko,

Kalau begitu saya pamit" ucap Chihiro kini pergi keluar ruangan.

.

.

.

Hari itu Akashi Seijuuro dan Akashi Shiori menyusul ke inggris dengan jet pribadinya,

Tanpa menunggu lama, mereka tiba di rumah sakit pusat milik Akashi, disana mereka bertemu Shuzo dan SHintaro selaku dokter yang bertanggung jawab dengan kesembuhan Kuroko,

"Tou-san bagaimana keadaan Kuroko?" ucap Akashi, menatap Akashi Masaomi yang berada dalam satu ruangan dimana Kuroko Tetsuya di rawat sedang tak sadarkan diri.

Sembari mengelus wajah Kuroko yang tengah tertidur lelap akibat obat penenag,

"Sei, dengarkan aku baik baik,

Tubuh Kuroko sudah kebal dengan obat obatan umum yang biasa di gunakan untuk batuk kronis, sangat sulit untuk menyembuhkannya sepenuhnya" ucap Shuzo serius,

"Lakukan apapun untuk menyembuhkannya, apapun.

Shuzo, Shintaro kalian adalah dokter terbaik di Jepang,

Tak bisa ku maafkan bila kalian tidak bisa menyembuhkannya" ucap AKashi Seijuuro menatap kedua dokter itu tajam,

"Bukan berarti Kuroko, tidak bisa sembuh nodayo" ucap Midorima akhirnya berbicara.

"Hmp, maksudmu?" ucap Akashi kini bisa sedikit lega,

"Kalau di ijinkan, kami akan menggunakan pengobatan yang kami kembangkan beberapa waktu lalu,

artinya Kuroko akan menjadi objek uji coba, tapi kami bisa menjamin keberhasilannya" ucap Shuzo sangat serius.

"Wakatta, kau tidak mendengar apa yang aku katakan tadi?

LAKUKAN APAPUN, YANG PENTING TETSUYA SEMBUH SEPENUHNYA" ucap AKashi Seijuuro penuh penekanan di setiap kalimat terakhirnya.


"Wakatta/nodayo" ucap Shuzo dan Midorima bersamaan.

1 bulan berlalu,

2 bulan berlalu,

3 bulan berlalu, setelah pengobatan Kuroko namun Kuroko belum siuman juga,  tampak seseorang berambut kelabu tengah berdiri di depan pintu kamar pasien VVIP.

"Hmp kau siapa?" Ucap Shuzo melihat Mayuzumi Chihiro.

"Aku beberapa waktu lalu adalah, dokter yang merawat pasien Kuroko Tetsuya,

bagaimana keadaanny-a?" ucap Chihiro memasang wajah sedih.

BRUUKKKK

Nijimura Shuzo, menendang Chihiro cukup keras, sampai Chihiro jatuh tersungkur.

"Egh!!"

'Ahh~

dia pasti dokter yang merawat Kuroko,

dia pasti tahu separah apa Kuroko, karena itu dia marah' ucap CHihiro didalam hati tanpa memberontak.

"hanya dokter rendahan yang membiarkan pasiennya sekarat seperti ini,

Kau apa tidak punya harga diri sebagai seorang dokter?" ucap Shuzo menatap Chihiro yang masih duduk di bawah, dengan tajam.

"Ah~

sekarang aku sudah berhenti menjadi dokter,

Kesalahan terbesarku, telah membiarkan Kuroko menderita,

aku sudah tidak berhak menyandang nama dokter lagi" ucap Chihiro kini bangkit,

"Mayuzumi Chihiro,

kau sudah datang senpai" ucap Akashi Seijuuro.

".  .  ." Chihiro tidak punya muka untuk menatap wajah Akashi,

"Ayo masuk,

Kuroko sudah menunggu di dalam" ucap Akashi membuka pintu,

"Iie, aku gak punya hak untuk bertemu dengan Kuroko.

Dia sekarang sudah sembuh, aku sudah lega.



Sekarang aku akan pu-l?" ucap Chihiro tiba tiba tumbang,


BUKKKK

"Otto"Nijimura menangkap tubuh Chihiro.

"Oi oi yang benar saja?

Yang menjenguk jadi yang dijenguk?" ucap Akashi memegangi kepalanya.



"Anemia atau kelelahan kah" ucap Nijimura sama sama pusing di buatnya.


"Kau urus Chihiro,

Aku mau menemui Kuroko dulu" ucap Akashi menatap tajam Nijimura.

TBC

DAISUKI NO HITOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang