Suki #4

2.4K 203 3
                                    

"Akashi-kun,

Kau sudah membuatku menderita,

Aku benar benar tak bisa memaafkan mu,

Sebagai seseorang yang percaya bahwa ikatan tak boleh di nodai oleh kebohongan.

Aku ingin menghabisi mu sekarang juga,

Kalau saja waktu itu aku tak menyukaimu,

Jauh di dalam hatiku aku sangat percaya aku masih menyukaimu,

Tapi, kekuatan cinta tidaklah cukup untuk menghapus waktuku,

Meski aku kini membencimu, aku masih mencintaimu,

Perasaanku benar benar bertentangan,

Semakin aku menyukaimu,

semakin aku membencimu,

Karena itu aku pergi, aku sudah menyerah pada waktuku yang singkat,

Ukh!! Ukh!!" batuk Kuroko kambuh kembali,

Sebenarnya setelah keluar dari rumah sakit, Kuroko tidak pernah meminum obat obatnya, kecuali beberapa hari sebelum cek up rutin nya,

Dalam artian, Kuroko sengaja memperpendek umurnya,

BUKKKK!!!

Akashi melempar Kuroko ke dalam mobil, menguncinya dan membawanya pergi.

Namun Kuroko tentu tidak diam saja, disaat mobil yang Akashi kendarai, Kuroko hendak membuka kunci pintu mobil yang sedang berjalan 80-90 km/jam itu, dan melompat.

"Jangan berani beraninya kau membuka kunci pintunya" ucap Akashi dengan suara bariton yang sangat menyeramkan,

"Egh!?"ketahuan, kini tangan Kuroko terlalu gemetar untuk bergerak,

"Sebenarnya kau mau membawaku kemana!?" ucap Kuroko kini ketakutan, sembari menahan air mata nya.

Mendengar suara Kuroko yang bergetar, Akashi jadi sedikit menurunkan kemarahannya, dia memberikan saputangannya pada Kuroko,

Berharap Kuroko mau menggunakannya dan menenangkan dirinya sedikit.

"Pakailah, dan hapus air matamu"


"IRANAI!!!

KURUMA TOMATE!" ucap Kuroko.melempar kembali sapu tangan yang di berikan Akashi, namun justru secara tidak sengaja terlempar ke wajah Akashi,

Akibatnya Akashi tidak bisa melihat jalan, padahal mobilnya melaju sangat kencang,


"AKASHI-KUN AWAS!!!!!" ucap Kuroko yang melihat ke depan, ternyata Akashi telah keluar jalur, di kecepatan yang sangat kencang itu,

Akashi melepaskan safebelt Kuroko dan mendorong Kuroko sampai Kuroko terperosok jatuh ke bagian bawah,

Benturan hebat pun terjadi, kecelakaan tak bisa di elakkan

5 menit berlalu, bau asap mulai tercium jelas, membangunkan Kuroko dari pingsannya.

"Egh, itai~" tubuh Kuroko tidak ada yang berdarah, hanya luka memar berbeda dengan Akashi,

Safebelt tidak terlalu berdampak banyak, darah mengalir di setiap inci kening dan tubuh Akashi,

Mulai merembas sedikit demi sedikit menyatu dengan warna rambut Akashi.


Pippp pippp pippp


"Moshi moshi, Kuroko ada apa?" ucap Chihiro yang di hubungi Kuroko,

"Sen-egh-pai,

Taitsukete~" ucap Kuroko susah payah, air matanya mengalir semakin deras, susah payah dia bangun dari posisinya,

Menopang tubuh Akashi yang terluka parah,

"Senpai onegai taitsukete,

Akashi-kun ga shine?" ucap Kuroko merengek,

"Kuroko tenanglah!

Aku akan membawa ambulan.

Katakan sekarang kau ada dimana!" ucap Chihiro berteriak di dalam ruangannya bak orang gila.

Lalu sembari memeluk tubuh Akashi, Kuroko memberitahu dimana mereka sekarang berada,


"Wakatta, tunggulah di situ ambulans akan datang dan semua akan baik-baik saja" ucap Chihiro berlari keluar sembari menyiapkan ambulans.

.

.

.
30 menit kemudian ambulans tiba, Akashi dan Kurokopun di bawa ke rumah sakit, di dalam Ambulans ada Chihiro juga.

Tidak lupa pihak rumah sakit menghubungi orang tua Akashi, yang tidak lain pemilik rumah sakit cabang dimana tempat Chihiro bekerja sekarang, Akashi Hospital.

Begitu sampai di dalam rumah sakit Akashi langsung masuk ruang operasi, sedang Chihiro tengah menenangkan Kuroko,

Di rumah sakit ini Chihiro hanya bekerja sebagai dokter umum,

"Senpai!!

Ini salahku!!

Akashi-kun terluka karena- ukh!!!" di lobi depan ruang operasi batuk Kuroko kambuh lagi,

"Kau?

Kenapa batukmu kambuh lagi,

Mustahil!?

Jangan-jangan kau tidak pernah meminum obatmu!?" ucap Chihiro menyadari batuk Kuroko mulai berdarah lagi,

"Gomen, Senpai" ucap Kuroko pingsan.

Tap tap tap tap

"Hmp, Dr.Mayuzumi di mana Seijuuro?" ucap seseorang datang bersama sang istri.

"Dia di ruang operasi, Masaomi-sama" ucap Chihiro sembari menggendong Kuroko,


"Lalu anak itu?" ucap Akashi Shiori sang istri.

"Dia adalah Kuroko Tetsuya,

anak yang kecelakaan di dalam mobil bersama Akashi Seijuuro tadi" ucap Chihiro.


"Hmp, wakatta"


"Saya akan memberitahu dokter, kalau anda akan mengambil Akashi Seijuuro" ucap Chihiro.


"Iie, aku akan membawa anak itu,

Kuroko Tetsuya, berikan dia padaku" ucap Akashi Masaomi,


"Eh?

Demo, Masaomi-sama. Kuroko Tetsuya menderita batuk kronis dan dia sudah terlalu parah-" ucap Chihiro mencoba menahan Akashi Masaomi,

Dia takut Akashi Masaomi akan melakukan hal yang sangat buruk karena telah melukai Akashi Seijuuro,

"BERIKAN,

JANGAN BUAT AKU MENGATAKANNYA DUA KALI" ucap Akashi Masaomi dengan suara yang sangat mengintimidasi,

TBC

DAISUKI NO HITOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang