Suki #10

1.8K 125 5
                                    

Chihiro di rawat di rumah sakit dalam keadaan koma sudah berlangsung selama 1 bulan,

Ibu Chihiro yaitu Shizuka dan Hime selalu menjenguknya setiap pagi dan pulang siang harinya,

Dan itu membuat Shuzo ikut pusing sendiri, dia tidak mengira keadaan akan rumit ini.

.

.

.

Lalu jam pemeriksaan pun tiba, Shuzo masuk ke dalam ruangan itu namun kondisi Chihiro dari hari ke hari bukannya membaik justru semakin memburuk,

Padahal semua obat, alat pengobatannyapun, semua adalah yang terbaik di negeri jepang ini, karena ini adalah Akashi Hospital.

Chihiro seolah tak berniat untuk berjuang hidup, seolah menunggu untuk kematiannya.

"Apa yang kau inginkan sebenarnya?

Aku tak mengerti?

Apa kau sebenarnya mencari tempat untuk mati?

Kalau kau ingin mati jangan melibatkan aku!

Sungguh orang yang merepotkan" ucap Shuzo yang hanya ada dirinya dan sang pasien, Mayuzumi Chihiro.

Bersamaan dengan itu tiba tiba segaris air jatuh dari pelupuk matanya, Shuzo yang melihat itu seketika tahu bahwa syarafnya bisa merespon,

Dan itu adalah pertanda yang sangat amat baik, ada kemungkinan Chihiro bisa kembali sadar setiap saat, jadi jadwal pengecekkan Chihiro di perketat oleh Shuzo.

.

.

.

Mulai hari itu sebelum pulang Shuzo akan masuk kedalam ruangan Chihiro dan membaca beberapa buku,

Biasanya orang Koma bila di ajak bicara maka pemulihannya 10% lebih cepat dari seharusnya.

ini adalah hari ke 60, dimana malam sudah menunjukkan pukul 9.45 malam.

Shuzo memasuki ruangan Chihiro yang sangat sunyi itu,

Lalu Shuzo mulai membuka buku dan membacanya seperti biasa.

"Suatu hari hiduplah seorang pak tua di satu daerah di itali.

Dia terkenal di seluruh penjuru daerah karena ke jenius annya menjawab segala pertanyaan yang di ajukan padanya,

Suatu hari ada dua anak kecil yang berniat membodohi si pak tua itu,

Mereka menangkap seekor burung gereja kecil, lalu mereka pergi ketempat si pria tua.

Lalu mereka bertanya pada si pak tua, apakah burung yang mereka sembunyikan di belakang tubuh mereka dan bertanya pada si pak tua,

Apakah burung ini hidup atau mati?

" Son, if I say to you that the bird is alive, you will close your hands and crush him to death.

Anak muda, jika aku bilang burung itu hidup, Kau akan meremas burung itu sampai mati.

 If I say the bird is dead, you will open your hands and he will fly away.

Jika aku bilang burung itu mati, kau akan membuka tanganmu dan membiarkannya terbang menjauh"

"You see, son, in your hands you hold the power of life and death." ucap seseorang yang lain dengan suara yang begitu kecil Hinga terdengar seperti berbisik.

Kau lihat, anak muda, di tanganmu  yang kau genggam adalah kekuatan antara Kehidupan dan kematian"

"A-!?" Shuzo langsung menjatuhkan bukunya, dia berdiri melihat pasien nya ternyata sudah tersadar setelah 3 bulan lebih koma.

dia berlari memanggil suster dengan tombol pemanggil yang ada di sisi kasur pasien.

Lalu berlari mengecek alat alat yang terpasang pada tubuh Chihiro yang terpampang di monitor.

"Berapa lama aku koma?" ucap Chihiro berbisik, namun Shuzo tentu bisa mendengarnya.

"Tak ku sangka kau bisa tahu, kalau kau mengalami koma,

Apa kau bisa mengenali ku?" ucap Shuzo masih angkuh seperti biasanya.

"Ya, bagaimanapun aku dulu pernah menjadi dokter seperti anda,

Nijimura Shuzo-san" ucap Chihiro kembali memejamkan mata dengan beratnya.

'Amnesia dan Komanya sembuh di saat bersamaan?

Yang benar saja' ucap Nijimura di dalam hati.

Besoknya Nijimura memberi tahu kalau keluarga Chihiro dan keluarganya kalau Chihiro sudah bangun dari komanya,

Silence speak very loudly but it is amazing how many people don’t take the time to listen

.

.

.
Setelah itu Chihiro melakukan terapi selama 1 bulan untuk memulihkan fungsi ototnya kembali seperti semula,

Shuzo sendirilah yang membantu Chihiro melakukan terapi,

"Anda tidak perlu repot repot, ada suster yang-" ucap Chihiro yang tengah terapi.

"Bakka, aku adalah dokter yang bertanggungjawab atas pasien nya.

Pasien gak punya hak untuk memilih,

Fokus saja untuk berjalan ke arahku,

Perlahan lahan" ucap Nijimura berada 3 meter di depan Chihiro.

TBC

DAISUKI NO HITOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang