4;bittersweet

626 107 1
                                    

Tebak seberapa tegangnya lia sekarang, lia udah sampe di tahap gak bisa ngangkat kepalanya sama sekali. Dia cuma nunduk dari tadi.

"Doyoung baru setahun ngajar di kampusnya lia" ujar om heechul.

"Masih muda tapi sudah sangat bikin bangga orang tua ya" ujar mama irene.

Doyoung tersenyum, "engga juga tante, tapi terima kasih banyak"

"Ngajar lia gak ?" Tanya hyunsuk tiba-tiba bikin lia kaget.

Lia yang duduk disebelah hyunsuk itu langsung mencengkram tangan abangnya itu, "apaan sih li !??" Tanya hyunsuk kaget.

Lia segera melepas tangannya yang mencengkram tangan hyunsuk ketika sadar semua mata sekarang menatapnya bingung.

"Iya, saya mengajar choi lia"

Lia mendelik mendenga omongan doyoung, dia benar benar takut kalo misalnya doyoung ngomong bagaimana dia di kampus, bisa saja lia langsng di suruh berhenti kuliah, karena dari awal orang tua lia tidak setuju dengan jurusan yang lua pilih.

Terlebih lagi hubungannya dengan doyoung kan kurang baik.

"Oh iyaa ??" Tanya ayah minho, "gimana lia di kampus ?"

Doyoung melirik lia sebentar, "choi lia..."

Lia memejamkan matanya, takut mendengar apa yang keluar dari mulut dosennya itu.

"Gimana ? Lia gimana ?" Tanya mama irene semangat.





"Lia mahasiswi yang baik"


💫


Lia menatap punggung doyoung yang berjalan di depannya itu canggung, entah kesambet apa, lia yang tadi cuma bilang mau kerumah yeji sebentar langsung di suruh pulang bareng doyoung karena rumah yeji searah sama apartemen tempat doyoung tinggal.

Mau nolak sungkan karena om heechul yang nawarin dan orang tua lia juga setuju, dan doyoung juga cuma diem aja.

"Choi lia"

Lia tersentak, "hah ? Iya pak ?"

"Hukuman dari saya sudah kamu kerjakan ?" Tanya doyoung datar.

Lia meringis, "eunggggg s-sudah" jawab lia berbohong.

Doyoung membalikan badannya, "tidak lupa kan untuk di bawa besok ?"

Lia mengangguk lagi,

Doyoung mengangguk, "masuk"

Lia mengerjapkan matanya ketika doyoung masuk ke dalam mobil, lia akhirnya langsung berlari kecil untuk masuk ke dalam mobil.

"Ini sekarang kamu saya antar kemana ?" Tanya doyoung.

"Rumah yeji" jawab lia.

"Yeji anak kelas kamu ?" Tanya doyoung sambil menyalakan mobilnya.

Lia mengangguk,

"tunjukkan arahnya, saya tidak tau" kata doyoung lalu menjalankan mobilnya.

Lia mengangguk lagi,

Selama perjalanan menuju rumah yeji, tidak ada yang membuka obrolan, bener bener canggung sampai akhirnya doyoung yang memulai.

"Jadi kamu tidak disetujui masuk jurusan ini ?" Tanya doyoung.

Lia melirik doyoung sebentar, lalu mengangguk "iya" jawabnya pelan.

Doyoung terkekeh pelan membuat lia bingung, "apa yang bakal terjadi kalau misalnya tadi saya bilang kalau kamu adalah mahasiswa yang selalu bikin saya marah karena telat ?"

Lia menatap doyoung memohon, "jangan lah pak" mohon lia, "bisa bisa di suruh berhenti kuliah saya"

Doyoung melirik lia sebentar lalu tersenyum tipis, "berarti sekarang, saya megang kartu as kamu"

Alis lia terangkat, "maksud bapak ?"

"Kamu bakal nurutin saya"

Lia menatap doyoung bingung, "maksud bapak ?"

"Turutin saya kalo emang mau saya tidak membicarakan seberapa menyebalkannya kamu di mata kuliah saya ke orang tua kamu"


💫


Lia akhirnya mutusin untuk tidak pulang hari ini, dia milih untuk menginap dirumah yeji.

Karena malam ini dia bener bener mumet.

Gata gara si pak doyoung.

"Gue kira lo di jodohin sama pak doyoung" kata yeji bikin lia langsung bergumam amit amit.

"Ngaco lo kalo ngomong !!" Bentak lia kesal.

"Kan gue kira, kenapa emosi sih ?" Balas yeji gak kalah kesal, "Kenapa bisa sampe dia ngomong begitu sih ?" Tanya yeji.

"Gatau anjir" ujar lia, "random banget asli gue sampe speechless" ujar lia.

"Dia naksir lo kali ?" Tanya yeji.

Lia menggeleng, "yakali ji" ujar lia, "emang demen gue susah aja itu orang" ujar lia geregetan.

"Iya lo ngasih first impression ke dia begitu sih, segala pake telat hari pertama, sebel bangey lah pasti dia" ujar yeji.

"Ya mana gue tau" kata Lia lalu menghela nafasnya, "kok gue ngerasa kayak gak bebas gini sih"

"Jelas gak bebas, pak doyoung bakal ngehantuin lo ke depannya" ujar yeji mendramatisir.

"Pokoknya gue harus menghindar dari dia" ujar lia berapi-api.

"Ya kalo bisa" saut yeji enteng.

"Kok lo bikin gue pesimis sih !!" Protes lia.

"Ya mau menghindar gimana juga hari senin bakal ketemu kan ????" Balas yeji menggebu gebu.

"Aaahhh sebel" sungut lia.

Yeji terkekeh, "gue kira pak doyoung bukan tipe dosen yang kayak begitu" ujar yeji, "gue kira dia tipe dosen muda yang dingin dan gak peduli sama mahasiswa"

"Berbanding terbalik" ujar lia.

Yeji mebgangguk, "apa lagi tentang lo ya" tambah yeji bikin lia makin asem.

"Segala kenapa pake anaknya om heechul sih" gerutu lia.




"Jodoh kali li"






((haii mampir yuk heheheh))

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

((haii mampir yuk heheheh))

Bittersweet | c.lia✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang