lia menatap hyunsuk yang berdiri di depan pintu kamarnya itu dengan gak percaya,
"apa bang ?" tanya lia memastikan.
hyunsuk berdecak, "apaan sih dek minta di ulang ulang" omel hyunsuk, "ituuuu anaknya om heechul di bawah nyari lo" ulang hyunsuk akhirnya.
lia mengerjapkan matanya bingung, tumben banget seungmin nyari dia ?
kira-kira seungmin ada perlu apa sampe nyari lia kerumah ?
lia akhirnya beranjak dari kasurnya,
"rapiin dulu itu rambut lo dek, kek singa" kata hyunsuk bikin lia langsung ngaca, lagian kan dia emang baru bangun tidur siang.
setelah ngerapiin rambutnya, lia langsung keluar kamar ngelewatin hyunsuk setelah nyubit pinggang abangnya itu.
lia buru-buru ke lantai bawah sebelum abangnya ngamuk, sambil senyum senyum nahan ketawa ngebayangin abangnya, lia langsung jalan ke arah ruang tamu.
tapi senyum lia langsung luntur begitu ngeliat siapa yang duduk di sofa ruang tamunya.
pak doyounng.
lia natap doyoung yang juga lagi natap dia itu dengan gak percaya, "bapak ngapain disini ????" pekik lia heboh.
bukannya menjawab, doyoung malah menatap lia dari atas sampai bawah.
lia meringis pelan, ia masih menggunakan baju tidurnya, "b-bapak kenapa bisa disini ?" tanya lia lagi.
doyoung beralih untuk menatap mata lia, "orang tua mu tidak bilang apa apa, choi lia ?"
lia mengerjapkan matanya beberapa kali, lalu menggeleng, "bilang apa ?" tanya lia.
doyoung menghela nafasnya, "hari ini pembukaan perusahaan orang tua saya, orang tua kamu berhalangan hadir karena sedang diluar negeri"
lia mengangguk, orang tuanya memang sedang diluar negeri.
"dan kamu katanya perwakilan keluarga untuk hadir" kata doyoung, "dan saya disuruh jemput kamu"
lia meringis, "orang tua saya gak ngasih tau saya apa apa pak" kata lia, "lagian kenapa gak abang saya aja pak ?" tanya lia.
setelah bertanya tiba tiba lia inget kalau abangnya hari ini ada turnamen futsal.
lia menepuk jidatnya, "kenapa mama sama ayah gak bilang apa apa sih" gerutu lia.
"saya kasih waktu tiga puluh menit" kata doyoung tiba-tiba bikin lia menatapnya bingung.
"tiga puluh menit apaan pak ???" tanya lia kaget.
doyoung menyenderkan punggunhnya pada punggung sofa, "tiga puluh menit untuk siap siap" kata doyounh datar.
lia mendelik, "bapak gila ya ??" kata lia, sedetik kemudian ia menutup mulutnya dengan tangannya, baru aja dia ngatain dosennya gila.
lia meringis, ia menatap doyoung yang duduk dan menatapnya santai itu dengan tajam sebelum akhirnya buru-buru kembali ke kamarnya untuk bersiap-siap.
💫
"kenapa bukan seungmin yang jemput saya pak ?" tanya lia akhirnya memecah keheningan selma 25 menit di mobil doyoung.
"memangnya kalau saya yang jemput kenapa ?" tanya doyoung datar tapi terkesan tersinggung.
lia meringis, "ya saya kan cuma nanya pak..." ujar lia pelan, "seungmin kan teman saya, dia lebih masuk akal untuk jemput saya, dibanding bapak yang dosen saya" ujar lia menjelaskan maksud dari pertanyaannya tadi.
"terus, kamu mau seungmin disalahpahamkan sama pacarnya ?" kata doyoung sarkas.
lia kembali meringis, "oh ada heejin" gumamnya, "bukan gitu maksud saya pak" kata lia.
doyoung menghela nafasnya, "yaudah kenapa harus dibahas ? jelas jelas saya yang jemput kamu sekarang, saya kalo bisa milih juga tidak mau"
lia menatap doyoung yang sedang menyetir ini dengan tidak percaya, "dih ? bapak gak ikhlas jemput saya ?"
doyoung berdecak, "kenapa malah marah sama saya ?" tanya doyoung.
lia mendengus, "ok ok saya cuma mahasiswa dan mahasiswa gak boleh marah sama dosennya walaupun dosennya nyebelin" kata lia lalu membuang pandangannya keluar jendela.
doyoung melirik lia bingung, "choi lia" panggil doyoung.
lia diam, tangannya bersedekap di depan dadanya, wajahnya cemberut.
"choi lia" panggil doyoung lagi bikin lia makin kesel.
lia menoleh kesal, "apa sih pak ??" kata lia emosi.
"kamu kenapa malah ngambek sama saya ?"
💫
sepanjang acara lia cuma mau satu hal,
jauh jauh dari doyoung.
lia mepet terus ke heejin, heejin sampe bingung lia kenapa. untung banget lia kenal sama heejin karena sempet satu smp.
kalo gak lia gak tau deh bakal gimana.
"pulang sama siapa li ?" tanya heejin, bikin lia sadar kalo dia gak mikirin soal pulang bakal sama siapa daritadi.
"anjrit" gerutu lia lalu segera mengambil hpnya dari dalam clutch bag-nya.
"abang" panggil lia ketika suara hyunsuk sudah terdengar dari seberang telfon.
"apa dek"
"jemput gue dong plissssssss" mohon lia.
"lah, abang masih belom bisa pulang nih. kenapa tiba tiba minta jemput sih ? gak dianterin pulang emangnya ?" tanya hyunsuk.
lia spontan menggelng, "gue gak tau pulang sama siapa..." ujarnya pelan.
"lah ? tadi di jemput bang doyoung kan ? pulang gak sama dia juga ?" tanya hyunsuk.
lia meringis, "gamau...." kata lia pelan.
"gamau kenapa dek ?"
"malu...." jawab lia pelan bikin hyunsuk mencak mencak.
"gajelas banget sih dek, abang masih mau makan makan nih habis menang" ujar hyunsuk.
"jemput gue dulu lah bang...nanti lanjut lagi kan bisa...." mohon lia, "nanti gue beliin-"
"choi lia"
lia spontan menoleh ketika namanya dipanggil, matanya melebar ketika melihat doyoung yang sudah berdiri dibelakangnya.
"mau pulang jam berapa ?"