lia meremas tali seatbeltnya gusar, kali ini tingkat kecanggungannya dengan doyoung didalam mobil semakin menjadi jadi.
sepanjang jalan lia cuma menatap luar jendela, mana berani banyak tingkah.
sepanjang jalan juga doyoung sama sekali gak mengeluarkan suara, dosen itu cuma fokus menyetir.
"ekhem"
tubuh lia menegang ketika mendengar dehaman doyoung, mata lia bergerak untuk melirik doyoung, kenapa nih dosennya ?
"bilang ke mahasiswa kim sunwoo untuk menginfokan anak kelas kalian bahwa minggu depan saya akan adakan kuis" kata doyoung tiba tiba.
lia langsung menoleh dan menatap doyoung kaget, "hah ?? kuis pak ???" tanyanya kaget.
doyoung melirik lia sebentar sebelum akhirnya kembali fokus menyetir, "iya, kenapa sekaget itu sih ?" kata doyoung heran.
lia mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum akhinya menarik nafas panjang dan menghembuskannya pelan, berusaha menenangkan dirinya.
"bapak tau kan kalo matkul bapak itu susah ?" tanuya lia pelan tapi penuh penekanan.
doyoung mengangguk, "jelas" jawabnya santai.
lia makin kesel liat respon doyoung yang super santai, ia mengacak rambutnya frustasi dan menghentakan kakinya, "baru juga 2 bulan kuliah pak, masa udah kuis aja sih pak !!!" kata lia frustasi.
doyoung melirik lia lagi sebelum akhirnya mengulum senyumnya,
lucu sekali mahasiswanya ini.
"makanya saya bilang belajar" kata doyoung setelah dapat mengontrol senyumannya.
"saya belajar kok pak" kata lia, "tapi emang dasarnya aja matkulnya bapak itu susah" tambah lia kesal.
"terus kamu mau apa ? mau gak ikut matkul saya trus gak lulus matkul saya ?" tanya doyoung.
lia menatap doyoung sebal, "ya ga gitu juga pak, bapak diem diem doain saya gak lulus matkul bapak ya ?"
doyoung menggeleng pelan, "bisa bisanya mahasiswa memfitnah dosennya"
"dih drama" gerutu lia lalu kembali membuang pandangannya ke arah jendela, ia memutuskan untuk diam.
doyounh lagi lagi melirik ke arah lia sekilas,
dan lagi lagi mengulum senyumnya.
💫
lia menoleh kaget ketika pintu kamarnya tiba-tiba terbuka, mata berairnya itu menatap abangnya sebelum akhirnya kembali menangis.
"kenapa dek ? yaampun" tanya hyunsuk sambil menghampiri lia yang tengkurap diatas kasur.
hyunsuk duduk dipinggir kasur, tangannya mengelus rambut lia, "nangis kenapa dek ?" tanya hyunsuk.
lia tidak menjawab, masih sesegukan.
karena lia gak jawab, hyunsuk jadi mikir, "lo di apa-apain sama bang doyoung ya ??????" tanya hyunsuk emosi.
lia masih gak jawab, bikin hyunsuk yakin kalo itu benar.
hyunsuk berdiri dari duduknya, "abang samperin dia sekarang" kata hyunsuk berapi-api.
baru aja hyunsuk mau melangkahkan kakinya keluar dari kamar lia, tangan lia malah menahan hyunsuk.
"e-ngga g-gitu b-bang" kata lia sambil sesegukan.
"ya terus kenapa dek ??? bilang sama abang, masa abang diem aja lo pulang pulang nangis gini ??" tanya hyunsuk setengah kesal.
lia mendudukan badannnya di atas kasur, mengelap sisa sisa air mata dan mengatur nafasnya yang masih sesegukan.
hyunsuk kembali duduk di pinggir kasur, "ayo cerita" suruhnya.
"gue malu" kata lia pelan.
alis hyunsuk terangkat, "malu kenapa ? lo bikin ulah di acara om heechul ?" tanya hyunsuk.
lia menggeleng,
"terus ?" tanya hyunsuk sambil merapihkan rambut lia.
walaupun sering berantem, hyunsuk ini sayang banget sama adeknya. dia selalu bilang, kalo lia kenapa-kenapa, biar dia yang turun tangan.
"tingkah gue....." kata lia, "gue kesel kenapa tingkah gue aneh banget...."
hyunsuk berdecak, "tingkah ? emang lo ngapain ? hih asli gapaham gue" kesal hyunsuk.
"tingkah gue...ke pak doyoung...." tambah lia pelan.
"lo ngapain emangnya sama bang doyoung ? lo apaain dia ?" tanya hyunsuk.
air mata lia kembali deras,
"masa gue ngambek ke dia ??? gue ngapain sih ???"
💫
"adek mana bang ?" tanya mama irene ke anak sulungnya yang lagi mengangkat kopernya.
"di kamar" kata hyunsuk lalu meletakkan koper mama irene di depan pintu kmar orang tuanya, "nangis semaleman tu anak" tambah hyunsuk bikin irene kaget.
"nangis kenapa ?" tanya mama irene khawatir, "semalem ke acara om heechul kan ?" tanya mama irene.
hyunsuk mengangguk, "adek sendiri yang kesana, abang turnamen"
irene menghela nafasnya, "bang, kok adeknya disuruh sendiri sih kesana...... kesian adeknya..."
hyunsuk cemberut, "kan turnamen ma" katanya.
irene menghela nafasnya, "trus adek nangis kenapa ?" tanya irene.
hyunsuk bingung mau jawab, semalem dia udah denger semua cerita tentang doyoung dari lia.
bukan cuma yang tentang semalam, tapi tentang jaket, lia yang ke apartemen doyoung, pokoknya semuanya lengkap.
hyunsuk gak berani nyimpulin apa apa, walupun dia tau sebenernya itu apa.... kayaknya sih...
"ih abang, mama gak di jawab" gerutu mama irene.
"heunggg ituu...... adek nangis karena..." kata hyunsuk menggantung, apa dia harus jelasin juga ke mamanya sekarang ?
hyunsuk menatap mama irene, membuat mamanya itu menaikkan alisnya bingung,
"adek keknya naksir dosennya deh ma"