lia menatap punggung soobin yang sudah menjauh dengan tatapan kesal bercampur bingung, "sok tau deh kebiasaan" gumam lia.
barusan setelah mengobrol panjang lebar dengan soobin akhirnya lia bisa lega, rasa bersalahnya sedikit hilang, walaupun nantinya dia yakin perasaan bersalah itu psti muncul lagi karena secara gak langsung dia nolak perasaan soobin barusan.
lia menghela nafasnya, dia butuh minuman segar untuk menjernihkan pikirannya.
lia milih untuk ke kantin, tapi baru aja ia membalikan badannya, matanya langsung bertemu dengan mata doyoung.
mata lia melebar,
sejak kapan pak doyoung disana ?
tatapan doyoung terkesan datar dan dingin, tapi entah kenapa lia merasa panik tanpa suatu alasan.
lia semakin panik ketika melihar doyoung yang mengangguk pelan lalu berjalan melewatinya tanpa berkata apa-apa.
dengan cepat tangan lia mencengkram tangan doyoung, menahan dosennya itu untuk gak lebih jauh.
doyoung menoleh, "kenapa choi lia ?" tanya doyoung datar.
lia gelagapan, "t-tadi gak kayak yang bapak pikir" kata lia.
doyoung menatap lia dalam, "emangnya kamu tau apa yang saya pikirkan ?" tanya doyoung.
lia diam, ia menatap mata doyoung balik,
tatapan itu datar.
kalimat yang keluar juga datar.
apa ini tandanya lia cuma baper sendiri ? gr sendiri ?
perlahan lia melepas cengkraman tangannya dari tangan doyoung, "m-maaf" kata lia pelan.
doyoung mengangguk pelan, "bilang pada mahasiswa kim sunwoo untuk memberitau yang lain kalo minggu depan kita akan kuis"
lia diam,
"harusnya minggu lalu, tapi saya tunda atas permintaan mu"
💫
"lia lagi galau guys" kata yeji bikin lia mendengus kesal.
"mana soobin li ?" tanya minju.
lia memutar bola matanya malas, "lo dari jaman sma nanyanya itu mulu, jelas jelas lo tau jawabannya" kata lia kesal.
minju terkekeh, "emosi amat, gue kan cuma nanya, siapa tau hubungan kalian udah berkembang" kata minju.
"lo kenapa bisa mikir gitu ?" tanya lia, jujur dia bingung.
"semua orang juga tau kali, kalo soobin suka sama lo" ujar minju.
lia menatap temannya satu persatu, "kalian semua tau ?" tanya lia.
keempat temannya saat jaman sma ini mengangguk, "cuma lo doang yanh gak sadar li" kata chaewon.
lia menghela nafasnya, mungkin dia memang kurang peka.
maaf ya soobin.
"trus lo gimana sekarang sama soobin li ?" tanya heejin
lia diam sebentar, "ya kemarin sempet ngejauh sih sebentar, tapi sekarang udh biasa lagi kok, udah gapapa" jelas lia,
"saling ngerti perasaan masing masing aja, dia ngerti kalo gue selalu nganggap dia sahabat, dan gue juga harus ngerti kalo dia butuh waktu buat lupain gue" jelas lia lagi.
"bagus deh" kata yeji yang di setujui oleh semuanya.
"terus...." kata chaewon menggantung, "lo galauin siapa sampe minta kita ngumpul segala ?" tanya chaewon.
dalam kelompok pertemanan mereka, ketika lia sudah mengajak untuk berkumpul, itu tandanya lia sedang galau.
lia diam, "eungg.... gimana ya.."
"jelasin aja li, kayak gak pernah cerita ke kita aja" kata heejin yang diangguki yang lainnya.
lia menarik nafasnya dalam lalu menghembusnya pelan, "jadi gin-"
"lo beneran naksir pak doyoung ?" potong yeji membuat lia mendelik.
"pak doyoung ? siapa tuh ?" tanya minju bingung.
"ji" panggil lia gak percaya, ia menatap yeji dengan penuh rasa takut, kaget dan malu.
yeji menaikkan bahunya sekilas, "gak perlu lo bilang juga gue udah tau" ujar yeji santai.
"pak doyoung siapa ih ??" tanya chaewon penasaran.
yeji terkekeh, "dosen kita di kampus" jawab yeji bikin minju, chaewon san heejin melebarkan matanya kaget.
"serius li ??? lo naksir dosen ??" tanya chaewon gak percaya.
lia mendengus, "gue sendiri ga paham sama perasaan gue" kata lia frustasi, "gue sama sekali gak paham"
"bentar bentar" intrupsi heejin, "dosen lo ini...dosen yang kayak gimana ...? kayak dosen pda umunnya ato gimana...?" tanya heejin.
yeji ketawa, "dosen muda jin, baru ngajar setahun, jangan speechless dulu dong" kata yeji.
heejin menghela nafasnya lega, "gue kira dosen senior gitu anjir, sampe speechless gue" katanya heboh.
"gimana ceritanya li ?" tanya minju penasaran.
lia menaikkan bahunya tidak tau, "kan gue bilang gak paham" kata lia.
"ya terus gimana ? at least cerita lah dikit" kata heejin sebal.
lia diam,
"ya gitu pokoknya" ujar lia pelan makin bikin temen temennya ini emosi.
"bener bener ni bocah" gerutu chaewon.
"cerita aja kali li" ujar yeji meyakinkan lia.
lia menghela nafasnya, "mungkin gue emang gampang baper" kata lia, "jadi malu gue, ke-gr-an gajelas" katanya lau meringis.
"gak salah sih lo baper li" kata yeji bikin lia noleh.
"maksud lo ?"
"gue kalo jadi lo juga bakal baper" kata yeji.
alis lia mengkerut, "kenapa gitu ?"
yeji berdecak, "bahkan semua anak kelas tau kalo lo di treat beda dari yang lain sama pak doyoung, lo gak sadar apa dia sering banget liatin lo kalo di kelas ?"
lia menggeleng,
"sering banget li, serrriiiinggg banget gue gak bohong"