Jangan lupa vote skuy ~~~
Ini masih terlalu pagi untuk seorang Park Sooyoung a.k.a Joy untuk bangun pagi. Karena biasanya ia akan bangun pukul 7 pagi, atau sampe orang tuanya datang untuk menghampiri dirinya di kamarnya. Tetapi, karena hari ini tiba-tiba saja ia dibangunkan oleh sebuah deringan telepon masuk, dan yang menelepon dia, Bae Joohyun a.k.a Irene dengan sangat tidak santainya memintanya untuk datang ke kantor secepatnya karena ada kasus baru. Mau tidak mau, pukul 5 pagi ia sudah bangun dari tidurnya.
" Sialan sekali. Baru aku mau melanjutkan tidurku, tapi sudah ada kasus baru. " gerutu Joy saat ia memasuki kamar mandi di dalam kamarnya.
Joy pada akhirnya tetap pergi ke kantor, walaupun dengan makian dalam dirinya. Tentu saja, selain masih pagi-pagi buta dan ini hari sabtu, siapa yang tidak kesal disuruh datang saat akhir pekan.
Saat sampai di kantor, memang benar sudah banyak rekan kerjanya termasuk Irene disana. Mereka sepertinya sedang berdiskusi saat Joy tiba disana.
" Kau telat " bisik Irene saat Joy memposisikan dirinya disebelahnya.
" Aku tahu. Tapi aku tidak peduli " balas Joy.
Mereka berdua serius mendengarkan penjelasan dari Changmin, atasan mereka di instansi kepolisian ini. Sesekali juga Joy mencatat apa yang harus ia lakukan saat di TKP nantinya.
Seperti biasa, Joy, Irene, Jason, Taeyeon, Kiyong dan Sooyoung akan jadi teman satu mobil saat bepergian menangani suatu kasus. Tentu saja mobil akan menjadi ramai karena Sooyoung dan Kiyong akan bercanda terus. Ataupun Taeyeon dan Jason selalu kesal dengan ulah Sooyoung dan Kiyong. Joy dan Irene hanya sesekali tertawa dan menimpali ucapan dari senior mereka itu.
" Ya, Joy-ah, Irene-ah, kalian tidak ingin memiliki kekasih oh? Umur kalian juga sudah mendukung loh " ucap Taeyeon yang tiba-tiba menyinggung bahasan ini.
" Belum terpikirkan olehku unnie. Masih menikmati waktu kesendirian ini " ucap Irene.
" Kalau kau, Joy-ah? " tanya Jason.
" Aku juga sama seperti Irene. Masih menikmati masa lajangku " ucap Joy.
" Padahal tidak begitu realitanya " batin Joy.
" Jadi, dimana lokasi pembunuhannya oppa? " tanya Irene pada Jason yang sedang menyetir itu.
" Itu di daerah Gapyeong. Memang jauh, makanya kita berangkat dari pagi-pagi buta seperti ini. " ucap Jason.
" Hmmmm... Kau benar. "
Mereka menempuh perjalanan dalam waktu 3 jam, mereka sampai di tkp. Rumah tkp itu sangat besar, terlihat sangat tua tapi tetap terlihat sangat bagus. Banyak garis polisi disana, juga banyak polisi yang jaga disana.
" Wuih, banyak sekali polisi yang berjaga. " ucap Sooyoung.
" Seperti rumah pejabat " ucap Jason.
" Memang rumah pejabat " ucap Kiyong.
Mereka berenam masuk kedalam rumah tersebut. Rumah itu sangat besar, Isinya masih sangat rapih, seperti tidak ada yang diambil. Kesan klasik memang memenuhi rumah itu. Lalu, mereka langsung ke tkp dimana pria itu terbunuh.
" Oh my.... " mereka berenam terkejut secara bersamaan.
Terkejut karena kondisi mayat masih disana, terlihat sangat mengenaskan. Seperti terjadi pembunuhan massal dalam waktu kurang dari 4 jam saja. Juga, darah itu masih sangat segar.
Jason, Irene, Taeyeon, Kiyong dan Sooyoung memeriksa korban. Sementara Joy berkeliling mencari barang bukti dari kasus ini.
Joy sedang berkeliling rumah mewah itu untuk mencari barang bukti yang diperlukan. Kini, ia sedang berada di lantai 2 rumah besar itu. Memasuki kamar miliki pria tua itu. Joy melihat banyak sekali buku-buku yang tersusun rapih di lemari kayu itu. Tapi, yang menjadi daya tariknya adalah buku yang ada di meja kamar itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Blood : Treasure [WenJoy] [END]
Vampir"Aku hidup abadi, kau juga. Hanya saja, kita berbeda. Kau manusia, aku adalah vampire." - Wendy "Aku tidak ingin hidup abadi. Ini pilihan tersulit dihidupku." - Joy Series pertama dari buku My Blood Series. Cerita yang membuatmu berpikir setiap h...