14

5.9K 386 0
                                    

Seminggu lagi pernikahan Iqbaal dan (namakamu) akan dilaksanakan . Dan sekarang mereka berdua sedang dipingit . (Namakamu) sih gapapa tapi yang repot itu Iqbaal. Seperti sekarang Iqbaal nekat menemui (Namakamu) yang sedang berada di cafe dekat kampus .

"Bayy ntar ketauan bang Jefri hari ini jadwalnya dia jemput aku"

"Gapapa bentar doang ay aku kangen"

"Tapi ntar kalo ketauan gimana bay aku yang kena marah" Iqbaal malah memeluk (Namakamu) dari samping mencium wangi vanila yang ada di badan (Namakamu). Kelakuan Iqbaal membuat (Namakamu) menghela nafas pasrah bagaimana pun Iqbaal tidak bisa jauh jauh darinya  dasar ceo bucin.

"Pulang ya? Ntar dicariin bunda Lo" ucap (Namakamu) sambil mengusap rambut tebal Iqbaal

"Gamau ay" rengek Iqbaal

"Tapi nanti mereka cu.." belum selesai (Namakamu) berbicara suara berat dari belakang mereka menghancurkan suasana

"Ngapain Lo baal?!" Sontak keduanya menoleh dan (Namakamu) mendorong Iqbaal membuat Iqbaal mendengus kesal

"Eh hmm Abang udah jemput kok gak WhatsApp adek dulu" gugup (Namakamu)

"Lo ngapain baal?" Tanya Jefri sekali lagi menghiraukan pertanyaan dari adiknya

"Kangen bang masa gak boleh" ucap Iqbaal sambil memproutkan bibirnya

"Kangen bang masa gak boleh" ucap Iqbaal sambil memproutkan bibirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gak! sana pulang Lo!?"

"Bang jef ih gue kangen sama ayang gue!" Baru saja Iqbaal ingin meraih tangan gadisnya tetapi Jefri lebih dulu membawa (Namakamu) kebelakang tubuhnya

"Sabar napa sih kurang seminggu lagi juga bucin banget Lo"

"Ayy ih sini dulu aku masih kangen" rengek Iqbaal . Membuat (Namakamu) mendongak pada Jefri pertanda meminta izin dan dengan berat hati Jefri mengangguk

"5 menit habis itu kita pulang"

"Bentar ban..."

"5 menit atau gue laporin" ancam Jefri sambil mengeluarkan handphonenya

"Ish!" Dengus Iqbaal lalu menarik (Namakamu) kedalam dekapannya

"Gausah lebay cuma seminggu bay ntar kita ketemu lagi"

"Seminggu kok cuma sih ay"

"Kerja yang bener biar punya uang banyak"

"Gausah kerja uang aku udah banyak bisa buat beliin kamu skincare selamanya" (Namakamu) terkekeh sambil memukul pelan punggung Iqbaal

"Sombong" tiba tiba acara pelukan mereka terlepas karena Jefri yang tiba tiba menarik sang adik . Baru saja Iqbaal ingin protes tetapi Jefri sudah mengancam dengan menunjukkan handphonenya

"Bayy adek iparr" ejek Jefri sambil merangkul (Namakamu) membuat Iqbaal iri setengah mati . (Namakamu) yang memperhatikan Iqbaal seperti itu hanya bisa tersenyum dan mengangguk . Setelah itu Iqbaal melihat punggung sang gadis dan bang Jefri menghilang dari pandangannya.

Kesayangan Iqbaal (IDR) || ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang