31

5.2K 374 14
                                    

Iqbaal dengan setia menggengam tangan sang istri yang sedang berada di antara hidup Dan mati . Yaa (namakamu) berada di rumah sakit . Samuel sementara iqbaal titipkan kepada bundanya jadi nanti pulang sekolah Samuel akan di jemput oleh yangtinya Dan akan dibawa kerumah sakit . Untung saja Samuel bisa mengerti keadaan kedua orang tuanya

"Sakitt yang?" Tanya iqbaal

"Udah Tau nanya gimana sih!" Iqbaal meringis melihat (namakamu) yang menahan sakit

"Mungkin kelahiran Kali ini tidak sesakit waktu Samuel mungkin ini akan lebih mudah" (namakamu) mengangguk mendengarkan dokter tarisa

Tangannya masih setia menggengam erat tangan iqbaal

"Bayinya sudah mau keluar coba dorong"

"Arghhhhhh arghhhhhh" iqbaal melihat itu langsung saja memeluk erat sang istri

"Arghhhhhh arghhhhhh" iqbaal melihat itu langsung saja memeluk erat sang istri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mencium pelipisnya menyalurkan kekuatan didalam pelukan hangatnya

"Sakit Baal" lirih (namakamu)

"Kuat sayang Demi anak Kita yaa"

"Dorong lebih kuat" intruksi dokter tarisa

"Arghhhhhh arghhhhhh" (namakamu) mengigit bahu iqbaal . Iqbaal yang merasakan bahunya digigit oleh sang istri pun tidak masalah yang terpenting dirinya bisa merasakan apa yang sang istri rasakan

"Dorong lebih kuat sedikit lagii"

"Arghhhhhh"

Oekk oekkk oekkk

(Namakamu) maupun iqbaal tersenyum lega rasa sakit pada bahu iqbaal hilang begitu saja saat mendengar tangi Putri mereka

"Bayinya akan dibersihkan terlebih dahulu" dokter tarisa

Tiba tiba saja (namakamu) kehilangan kesadaran didalam pelukan iqbaal

Tiba tiba saja (namakamu) kehilangan kesadaran didalam pelukan iqbaal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayang" iqbaal mengusap rambut sang istri

"Heii kamu kenapa?"

"Sayang bangun?!" Iqbaal semakin menguncang tubuh sang istri

Kesayangan Iqbaal (IDR) || ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang