Sudah sebulan sejak kepulangan (Namakamu) dari rumah sakit Iqbaal menjadi lebih possesif kepadanya . Iqbaal lebih mengontrol jam pulangnya dan mengurangi lemburnya agar bisa menjaga (Namakamu) tetapi pagi ini Iqbaal harus berangkat pagi pagi sekali karena ada meeting penting yang harus dihadiri dan sekarang parahnya lagi (Namakamu) merasa kepalanya pusing perutnya mual mual membuatnya mau tidak mau harus pergi kerumah sakit dan pastinya tanpa Iqbaal takut menganggu meeting Iqbaal fikirnya.
"Nes bilangin Edwar siapin mobil" ucap (namakamu) pada Agnesia yang sedang berada di dapur
"Siap Bu" Agnesia pergi menuju teras depan diikuti (Namakamu) dibelakangnya
"Mari Bu" Edwar membukakan pintu untuk (Namakamu)
"Nes kamu gausah ikut dirumah aja takutnya Iqbaal pulang. Kalo dia tanya bilang aja saya kerumah mami" Agnesia hanya mengangguk
"Ini kita kemana Bu?"
"Rumah sakit ya ed"
"Iya Bu"
Didalam perjalanan (Namakamu) hanya memainkan handphonenya sambil sesekali membuka akun instagramnya yang jarang sekali dia buka akhir akhir ini. Setelah kurang lebih 45 menit dalam perjalanan akhirnya mereka sampai di rumah sakit Edwar membukakan pintu untuk ( Namakamu)
"Kamu tunggu sini saja nanti saya kabari" Edwar mengganguk lalu memasuki mobil. (Namakamu) berjalan menemui dokter keluarga mereka
"Selamat pagi nyonya Dhiafakhri"
"Selamat pagi dok"
"Ada keluhan apa sebelumnya"
"Gatau kenapa dari kemarin apa lusa gitu kepala saya pusing banget trus tiap pagi mual mual gitu" dokter yang bername tag tarisa mengangguk lalu menuntun (Namakamu) agar berbaring di brankar
"Gimana dok?" Tanya (Namakamu) setelah di priksa . Dokter tarisa hanya diam dan tersenyum
"Mari kita bicarakan dengan duduk"
"Kenapa ya dok?"
"Sudah telat mens berapa hari" pertanyaan dokter tarisa membuat (Namakamu) mengerutkan kening bingung
"Lupa deh dok perasaan 2 bulan ini gak mens biasanya dulu sih kalo gak mens lagi banyak pikiran gitu" dokter tarisa mengganguk
"Terakhir berhubungan sama suami kapan?" (Namakamu) semakin dibuat bingung dengan pertanyaan berbelit dokter tarisa
"Hah?"
"Gapapa bilang aja gausah malu"
"Terakhir sih lusa kemarin dok" dokter tarisa tersenyum lalu mengulurkan tangannya dihadapan (Namakamu)
"Selamat akan ada malaikat kecil diantara kalian berdua" antara bingung dan bahagia itulah yang dirasakan (Namakamu) sekarang
"Hamil dok?"
"Ya.. usia kandungannya sudah menginjak satu bulan dan itu masih rentan jangan kebanyakan fikiran" (Namakamu) masih terdiam
"Nanti coba pake tespek kalo masih gak percaya"
"Dokter gak bercanda kan?"
"Saya gaakan bercanda untuk kebahagiaan pasien saya"
"Alhamdulillah makasih dokter" (Namakamu) menjabat tangan dokter tarisa lalu melangkah keluar menemui Edwar dan pulang kerumah
**********
Lain halnya dengan Iqbaal sekarang dia sedang dibuat pusing oleh proposal karyawanya yang sering kali salah
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesayangan Iqbaal (IDR) || ✓
Fanfiction"Disaat cinta merubah segalanya" Gabisa bikin prolog langsung baca aja yaa semoga terhibur❤️ 1 #Iqbaalramadhan =22 Februari 2020 1 #namakamu = 6 maret 2020 1 #iqnam = 23 Februari 2020 1 #bucin = 6 maret 2020 Makasih semua atas dukungannya aku jadi t...