"katanya kamu mau nemenin aku chek up hari ini gimana sih boong trus jadi orang!" Dengus (namakamu) sambil membelakangi Iqbaal
Ya! Hari ini waktunya (namakamu) cek kandungan sudah berjalan 5 bulan kandungannya dan selama itu pula (Namakamu) tidak pernah minta yang aneh aneh
"Iya aku mau tapi hari ini ada rapat penting sama klien aku dari Korea sayang gabisa di gantiin" Iqbaal berusaha meraih tangan sang istri tetapi di tepis oleh (Namakamu) membuat Iqbaal mendegus kesal
"Yaudah sana! Aku bisa chek up sendiri aku pergi sama salsa sekalian aku nginep dirumah mami!" Iqbaal melongo mendengar perkataan (Namakamu)
"Sayangg gausah lah nginep di rumah mami yaa"
"Bodo sih! Terserah aku ini"
"Iya aku Anter tapi gabisa sekarang nanti ya atau gak besok deh"
"Gamau baal! Aku udah janji sama dokter tarisa aku bosen dirumah terus! Kalo kamu gabisa nganter yaudah aku bisa berangkat sendiri!" (Namakamu) melangkah menuju nakas mengambil seluruh barang barangnya dan memasukkan kedalam tas pergerakannya itu tak lepas dari pandangan Iqbaal . Tetapi saat (Namakamu) melangkah mendekati pintu langsung saja Iqbaal menarik tangannya dan mendekap istri tercintanya ini
"Gausah bandel kenapa sih"
"Kamu dari kemarin jarang di rumah baal sekalinya kamu dirumah selalu ada aja yang nganggu waktu berduaan kita aku kesel!" Akhirnya iqbaal bisa memancing apa unek unek sang istri
"Ya mau gimana lagi aku ada projek penting kalo aku menangin aku bakalan dapet untung gede sayang"
"Bodo gk perduli ngapain nikahin aku kalo cuma duit yang kamu kejar!" (Namakamu) melepas paksa pelukan Iqbaal sehingga membuat Iqbaal terhuyung ke belakang
"Sayangg" Iqbaal berlari mengejar sang istri yang berjalan kebawah
"Mau kemana sih kita belum selesai ngomong" ucap Iqbaal setelah bisa mencekal tangan sang istri
"Apa sih! Gak perlu ada yang diomongin kamu lebih mentingin kerjaan kamu ketimbang aku yang lagi hamil darah daging kamu sendiri!" Ucap (Namakamu) dengan mata berkaca kaca membuat Iqbaal menjadi kalut
"Yaudah aku minta maaf"
"Dari kemarin minta maaf trus. Aku capek baal capek harus aku trus yang ngertiin kamu" jeda (Namakamu) sambil menyeka air matanya
"Ini juga bukan kemauan aku ini kemauan anak kamu . Aku kangen waktu kita berdua . Sekarang apa? Weekend aja kamu kerja trus kan?" Iqbaal hanya bisa terdiam membiarkan (Namakamu) mengeluarkan apa yang dia pendam sedari tadi
"Tau lah! Terserah kamu! Gausah temuin aku sebelum kamu nyadar sama kesalahan kamu" (Namakamu) berlalu pergi dari hadapan Iqbaal menuju mobil
Masuk kedalam mobil dan menutup pintu dengan kasar . Iqbaal masih saja mengikuti (Namakamu) dari belakang mengetuk kaca mobil dengan sedikit berteriak
Tok tok tok
"Sayang buka dulu pintunya"
"Sayang! Pliss dengerin aku dulu"
"Sayang ayolahh buka pintunya bentar doang"
"Edwar! Buka pintunya!" Edwar menoleh kebelakang melihat sang majikan yang sedang menangis
"Bu?"
"Gausah! Kamu jalan saja!"
"Tapi Bu"
"Edwar! Kamu denger saya gak sih! Kalo kamu gamau yasudah kamu keluar biar saya yang bawa mobilnya" Edwar mengganguk patuh lalu menyalakan mobilnya
"Sayang pliss jangan gini" Iqbaal mengusap rambutnya kasar melihat mobil yang ditumpangi istrinya melaju meninggalkan halaman rumahnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Kesayangan Iqbaal (IDR) || ✓
Fanfiction"Disaat cinta merubah segalanya" Gabisa bikin prolog langsung baca aja yaa semoga terhibur❤️ 1 #Iqbaalramadhan =22 Februari 2020 1 #namakamu = 6 maret 2020 1 #iqnam = 23 Februari 2020 1 #bucin = 6 maret 2020 Makasih semua atas dukungannya aku jadi t...