27

5.7K 384 15
                                    

Hari ini rencananya (Namakamu) akan mengunjungi Iqbaal dikantornya sekalian saat pulang (Namakamu) ingin Iqbaal mengantarkannya belanja bulanan . Sekarang dirinya dan juga Samuel sudah berada didalam mobil . Sebenarnya Samuel tadi enggan ikut sang mama dengan alasan dia terlalu malas . Ada ada saja kelakuan bocil ini jadi dengan keterpaksaan (Namakamu) mengajak Samuel yang berakibat sekarang sang anak yang terus saja mengerucutkan bibirnya

"Samuel kalo terus terusan gitu gak mama ajak belanja sama papa ya!" Tutur (Namakamu) dengan pandangan fokus menyetir

"Samuel tadikan udah bilang maa gamau ikut mamanya maksa" Samuel mengerucutkan bibirnya lucu membuat (Namakamu) yang meliriknya ingin sekali mencium tapi mau gimana lagi anaknya ini sungguh keras kepala seperti iqbaal

"Samuel tadikan udah bilang maa gamau ikut mamanya maksa" Samuel mengerucutkan bibirnya lucu membuat (Namakamu) yang meliriknya ingin sekali mencium tapi mau gimana lagi anaknya ini sungguh keras kepala seperti iqbaal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Trus kalo Samuel dirumah mau sama siapa El yaallah anak gue keras kepala bener" (Namakamu) mengusap kasar rambutnya

"Kan Samuel udah gede maa"

"Terserah kamu lah El mama pusing" Samuel terdiam mendengar sang mama yang berbicara seperti itu

Setelah sampai di parkiran kantor Iqbaal (Namakamu) mengambil barang barangnya lalu melirik Samuel yang masih saja membuang pandangan kearah samping jendela

"Mau ikut mama masuk apa ngak?"

"Ikut" Samuel melangkah keluar menutup pintu lalu berjalan beriringan dengan (Namakamu)

Selama diperjalanan banyak sekali yang menatap mereka kagum pasalnya (Namakamu) jarang sekali mandatangi kantor Iqbaal apalagi sekarang ini dia berjalan beriringan dengan Samuel dengan tangannya yang menggenggam tangan Samuel

"Aldi!" Panggil (Namakamu) saat melihat Aldi barusaja keluar dari ruangannya

"Eh ibu negara tumben nih kesini"

"Iya mau ketemu Iqbaal ada kan dia?"

"Ada kok . Eh ini bos kecil kita kenapa kok cemberut aja?" Samuel hanya diam menatap Aldi

"Biasa ngambek . Gue duluan ya di! Titip salam sama salsa suruh dah tu main kerumah gue"

"Siap siap"

(Namakamu) berjalan memasuki ruangan Iqbaal tanpa mengetuknya terlebih dahulu

Brakk

"Di! Lo bisa gak buka pintu sabaran dikit!" Oceh Iqbaal tetapi pandangannya tetap pada berkas dihadapannya. Tidak mendapat jawaban dari yang diajak bicara membuat Iqbaal menoleh

"Lho sayang kok gak bilang kalo mau kesini?" Tanya Iqbaal saat mengetahui bahwa yang datang adalah istri dan anaknya

"Iya bosen aja dirumah . Sekalian nanti mau belanja anterin ya" pinta (Namakamu)

"Iya sayang. Eh ini jagoan papa kenapa diem aja?" Ucap Iqbaal saat mengetahui bahwa sang anak lebih banyak diam

"Gak"

Kesayangan Iqbaal (IDR) || ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang