Dia adalah salma furqon azzura, ia adalah salah satu santriwati kesayangan bu nyai karna salma adalah seorang santri yang rajin, cerdas, dan salah satu hafidzah di pesantren karna itulah ia menjadi salah satu santri kesayangan di keluarga dhalem.
Selain salma itu cerdas dan seorang hafidzah dia juga memiliki paras yang cantik, bulu matanya lentik, bibirnya mungil, dan mempunyai lesung pipit di pipi kirinya.
Salma kelahiran jakarta, kini umurnya menginjak 19 tahun, ia memilih mondok di jawa timur karna menurutnya mondok itu adalah salah satu keinginan terbesarnya.
Pondok pesantren darul qur'an menjadi pilihannya selain pondokan ini ngaji hafalan qur'an di sini juga ada hafalan kitab.
Salma berjalan menuju dhalem bu nyai, karna ada titipan buah mangga dari seorang santri putra yang bahkan ia tak kenal sama sekali.
" Siapa kang santri itu..? Penampilanya aneh.. Seperti anak jalanan.. Seharusnya santri pake sarung bukan pake celana jeans... Dan baju nya seharusnya baju koko bukan kaos omblong.. Aghhhh astaghfirullah.." Salma langsung menepis pikiran negatif tentang abay.
Sesampainya di dhalem salma langsung berjalan memutar ke arah dapur dhalem, menurutnya jika menemui bu nyai langsung ke dhalem itu tak sopan.
" Assalamu'alaikum mbak hasna.." Ucap salma
Mbak hasna adalah salah satu abdi dhalem yang akrab dengan salma.
" Wa'alaikumsalam ehhh salma, sampean kok ke sini..? Bawa apaan tuh, pasti buat mbak yah..?" Celoteh mbak hasna
" Oh ini... Ini mangga mbak.." Ucap salma
" Wihhh kebetulan nih mbak lagi pengen makan yang manis².. Buat mbak yah mangga nya..? 😀" ucap mbak hasna
" Ehh gak boleh.. Ini titipan mangga dari kang santri buat bu nyai.." Ucap salma sambil menyerahkan buah itu.
" Yahhhh.. Kirain buat mbak.." Ucap mbak hasna lesu.
" Heheee nanti minta diambilin ajah sama ustadz faruq.. 😂" ucap salma.
" Husssss sampean ini ada² ajah.." Ucap mbak hasna
" Upsssss 🙊" ucap salma sambil menangkup mulutnya.
Akhirnya mereka berdua tertawa bersama ketika membahas ustadz faruq.
" y sudah mbak kalo gitu salma permisi dulu Assalamu'alaikum.." Ucap salma
" buru² banget mau kemana emang..?" Tanya mbak hasna.
" Mau ngehafal kitab mba.." Ucap salma
" Oh y sudah wa'alaikumsalam.. Ati² sal.." Ucap mbak hasna.
Salma beranjak dari dapur dan melangkah pergi menuju asrama putri.
Di sepanjang jalan, salma hanya mendengar celotehan mbak santri sedang membahas tentang kang santri baru yang tadi menitipkan mangga untuk bu nyai.
Salma berlalu pergi tanpa mendengarkan ocehan mereka dan setibanya di khadam, salah satu sahabatnya bertanya tentang kang santri itu.
" Assalamu'alaikum.." Ucap salma
" Wa'alaikumsalam.. Eh salma.." Jawab hanum sambil tersenyum riyang.
" Apaan..? Kok natap aku kayak gitu?" Ucap salma selidik.
" Eh kamu tau gak..? Ada kang santri baru loh.. Orang nya tuh yah beughhhh ganteng, cool, bulu matanya lentik, punya lesung pipit, tapi sayangnya pakaian nya tuh yah kayak anak jalanan gitu.. Coba ajah pake sarung maa syaa Allah... Calon imam idaman.." Ucap hanum sambil berangan-angan.
" Istighfar num.. Dia bukan mahram kamu.." Ucap salma sambil berjalan ke arah meja.
" Iya sih.. Tapi.. Akang itu tuh yah.. Ganteng bangett.." Ucap hanum.
" Biasa ajah tuh.." Ucap salma cuek.
Hanum yang mendengar kata² salma langsung mendekat dan duduk disebelah salma.
" Kamu emang udah pernah ketemu sama kang santri itu.." Ucap hanum bingung.
" Udah tadi ketemu sama akang itu di halaman asrama.." Ucap salma
" Kamu tau namanya siapa..?" Tanya hanum antusias.
" Gak.." Ucap salma sambil geleng² kepala.
" Yahhhhhhhh..." Ucap hanum
Salma hanya geleng-geleng kepala saat melihat ekspresi wajah sahabatnya hanum.
Salma mencoba mengingat bagaimana wajah kang santri itu, karna tadi salma hanya fokus pada buah mangga yang dibawa kang santri tadi, jadi sekarang salma lupa bagaimana wajah kang santri itu.
" Woy sal.. Lagi mikirin siapa hayoh..? Pasti lagi mikirin kang santri itu kan..? Ayo ngaku..? 😂" ucap hanum sambil mencubit hidung salma.
" Aawwwww hanum sakit tau ih.." Ucap salma
" Lagian ngelamun sih.. Lagi mikirin siapa sih..?" Tanya hanum.
" Gak ppa kok.." Ucap hanum cuek.
" Hmmm..." Ucap hanum penuh selidik.
" Kenapa..?" Ucap salma sambil menautkan kedua alisnya.
" Gak ppa.." Ucap hanum.
" Ayok lah kita ke mushola bentar lagi adzan maghrib.." Ajak salma
" Ayook..🙌" Ucap hanum semangat
Mereka mengambil mukenah dan berjalan ke arah mushola
Mushola ini adalah milik pesantren, di pesantren ini ada tiga mushola yang pertama ada di samping dhalem, yang kedua di asrama putri, dan yang terakhir ada di asrama putra.
Mushola disini rata² berwarna putih dan hijau, kata bu nyai warna putih itu melambangkan kesucian dan hijau itu lambang dari NU.
Meskipun musholanya tak terlalu besar namun cukup untuk jamaah para santri.
Setelah melaksanakan sholat magrib berjamaah akhirnya salma dan hanum pergi bergegas ke asrama putri until menguki kajian dari ning syamsi..
Dipertengahan jalan salma dan hanum tak sengaja bertemu dengan mbak hasna yang kebetulan nanti mbak hasna akan ke asrama untuk mengikuti kajian juga..
"Assalamu'alaikum mbak hasna.." Sapa salma dan hanum bersamaan.
"Wa'alaikumussalam warohmatullah.." Jawab mbak hasna.
"Ehhh mbak hasna mau ke asrama putri yh? Bareng sama kita ajah.." Ucap salma.
"Tau ajah kamu ini.. Yo wes hayuk kita jalan" ucap mbak hasna.
Salma, hasna dan mbak hasna berjalan bersama menyusuri asrama..
"Eh mbak, hanum mau nanya deh, mbak hasna tau gak nama kang santri baru itu?" Tanya hanum.
"Maksud kamu santri yang baru daftar kemarin? Yang pakaiannya metal?" Tanya mbak hasna.
"Iya mbak betul.." Ucap hanum antusias.
"Hehee kalo itu mbak ndak tau, kamu suka toh sama dia? Hayoooo ngaku 😅" tanya mbak hasna.
"Suka sih gak mbak cuman mengagumi 😂" ucap hanum sambil tertawa riang.
"Itu sama hanum.. Cuman beda tipis😆" timpal salma.
"Ehhh udah.. Udah... Kok jadi nghibah gini sih? Mending kita cepat ke asrama takut ning syamsi nunggu.." Lerai mbak hasna..
"Heheee iya sih ayok dehh, ke asrama.." Ucap hanum dengan nada semangat.
*
*
*
*
*
*
Kalo sudah baca part ini..
Jangan lupa tinggalin jejak
yh guyssss 💕😘
YOU ARE READING
Pesantren Rock N'Roll
Roman d'amourJangan menilai seseorang dari penampilannya saja, tapi nilai lah perilaku serta akhlaknya. mungkin penampilannya terlihat tak pantas atau berantakan tapi akhlaknya itu baik. dan sebaliknya mungkin seseorang penampilannya alim tapi perilakunya buruk.
