Salma.

110 7 0
                                    

SALMA POV 🐼

Pagi ini adalah hari pertama salma menyiapkan sarapan pagi untuk gus amar, disini lah salma tinggal jauh dari kebisingan kendaraan, mereka tinggal berdua di rumah minimalis yang tak jauh dengan rumah orang tua salma.

Rumah besar seperti kerajaan yang hanya di huni oleh dua orang yakni salma dan gus amar, tak ada pembantu di rumah mereka.

Pagi ini salma sedang memasak masakan untuk gus amar di dapur, sedangkan gus amar sedang membaca al-qur'an di ruang keluarganya.

Tak lama kemudian salma keluar dari dapur dan berjalan ke arah gus amar sambil membawa makanan untuk sarapan pagi.




" Sarapan dulu gus,.." Ucap salma.

" Syukron humaira.. Kenapa gak panggil saya, saya kan suami kamu dik.." Ucap gus amar.

" Afwan gus saya gak enak kalo nyuruh njenengan, lagian njenengan juga sibuk baca al-qur'an.." Jawab salma.

" Y allah dik.. Saya kan bisa berhenti dulu buat bantu kamu.." Ucap gus amar sambil mengelus kepala salma pelan.

" Tak apa gus, silahkan sarapan dulu.." Jawab salma





Gus amar dan salma sarapan pagi hanya berdua, mereka sarapan dengan khusyu' tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulut mereka, hanya suara sendok dan garpu saja yang beradu.

Setelah sarapan pagi selesai salma kemudian membereskan piring kotor yang ada di atas meja makan kemudian ia bawa ke dapur dan mencucinya.

Tapi saat salma ingin mengambil piring di samping gus amar, tiba² gus amar mengenggam tangan salma dan berhasil membuat salma salah tingkah.





" Dik..?" Ucap gus amar sambil menggenggam tangan mungil salma.

" Mmmm njeh gus, saya mau beresin piring dulu.." Jawab salma.

" Bisakah kamu disini sebentar dik..?" Tanya gus amar.

" Gus amar butuh sesuatu..? Biar salma ambilkan.." Ucap salma mengalihkan pembicaraan.

Walaupun salma dan gus amar sudah sah menjadi suami istri, namun salma masih canggung jika berdekatan dengan gus amar.





" Kemarilah duduk di sampingku.." Ucap gus amar sambil mempersilahkan salma duduk.

" Mmm njeh gus.." Jawab salma sambil beralih duduk di samping gus amar.




Gus amar mendekat ke arah salma sehingga mata mereka beradu tatap, wajah gus amar sangat dekat dengan wajah salma, sehingga salma bisa merasakan hembusan nafas dari gus amar.

( y Allah.. Apa yang akan di lakukan gus amar padaku..? Kenapa hatiku berdegup kencang seperti ini..)

Salma mencoba memalingkan wajahnya ke arah lain, namun gus amar memyuruhnya untuk terus menatap matanya.

Sedangkan gus amar hanya tersenyum saat melihat ekspresi salma yang gugup.

Gus amar perlahan mendekat ke arah pipi salma dan membisikkan sesuatu pada salma.



" Tolong jangan panggil saya dengan sebutan gus, saya itu suami kamu sal.." Ucap gus amar setengah berbisik sambil membenarkan posisinya semula.

" Njeh gus.." Ucap salma sambil berlalu meninggalkan gus amar.



( Y allah.. Kenapa aku slalu memikirkan kang abay.. Sedangkan jelas² suami sah ku adalah gus amar..) Batin salma.

Pesantren Rock N'RollWhere stories live. Discover now