Sesampainya di dhalem, abay dan para sahabatnya langsung di sambut oleh orang dhalem, khususnya para abdi dhalem dan ustad pembimbingnya yakni ustadz faruq.Abay menyalami ustadz faruq dengan takdzim dan di ikuti juga oleh para sahabatnya Dani, rendi, dan yusuf.
" Sampean mau apa toh kesini.. Ndak ngaji apa gimana..? " Tanya ustadz faruq.
" Gue kesini mau nyari pak kyai.." Jawab abay.
" Mau sowan kok rame² gitu, kayak mau tawuran ajah.. Ndak sopan.." Ucap kang magrib salah satu abdi dhalem.
Kang magrib itu seumuran dengan abay yakni umur 19 thn.
" Ehhhh gue kagak ada urusan yh sama lo, mendingan lo pergi deh.. Terserah gue mau main rame² emangnya lo kagak punya temen.." Ucap abay emosi.
" Eitsssss sabar bro.. Sabar... Jangan emosi.." Ucap dani.
" Iya tuh mana pak kyai nya katanya mau izin..?" Tanya rendi.
" Y gimana gue kagak emosi noh.. Dia noh yang mulai duluan..." Ucap abay sambil menunjuk kang magrib dengan jari telunjuknya.
" Sudah... Sudah... Kalian mau ketemu sama pak kyai toh..? Monggo saya anter.." Ucap ustadz faruq
" Ayok deh..." Ucap yusuf.
" Mau sowan pakaiannya metal gitu, mbok yo yang rapih pake peci atau sarung gitu..." Ucap kang magrib.
" Apa lo....!???" Gertak abay.
" Apa sampean hah..!?" Ucap kang magrib.
" sudah... Jangan pada berantem ndak enak sama keluarga dhalem.. Kang sampean lebih baik ke asrama ngaji atau nadzoman saja.." Ucap ustadz faruq kepada kang magrib.
" Njeh ustadz... Kalo gitu saya permisi dulu.. Assalamu'alaikum.." Ucap kang magrib takdzim.
" Wa'alaikumsalam.." Jawab mereka kompak.
" Monggo kang.. Lewat sini.." Ucap ustadz faruq.
Ustadz faruq berjalan mendahului mereka, sedangkan abay dan para sahabatnya hanya mengekor dibelakang ustadz.
Ustadz berjalan menuju pintu dhalem ia mengetuk pintunya pelan, terdengar ada jawaban dari dhalem, dan terdengar suara pintu terbuka. ustadz faruq mundur selangkah dari pintu agar tidak menghalangi pak kyai.
" Assalamu'alaikum pak kyai.." Ucap ustadz faruq takdzim sambil menyalami pak kyai, di ikuti juga dengan abay dan para sahabatnya.
" Wa'alaikumsalam.. Wahh ternyata ada tamu toh.. Siapa ini..? Kok pak kyai baru liat.. 😊" ucap pak kyai.
" Njeh iki.. Sahabatnya abay pak kyai katanya mau sowan ke dhalem terus mau ketemu kaleh njenengan.." Ucap ustadz faruq sopan.
" Oh.. Monggo masuk dulu... 😊" ucap pak kyai ramah.
" Ngapunten iki pak kyai saya ada kegiatan buat ngajar, kalo gitu saya permisi dulu Assalamu'alaikum.." Ucap ustadz faruq takdzim.
" Wa'alaikumsalam.." Ucap mereka kompak.
" Monggo kang masuk.. 😊" ajak pak kyai.
" Heheee maaf pak kyai gue cuman mau izin kok nih.. Mereka mau maen y itung² jenguk gue gitu, secara orang tua gue belum kesini.. Boleh kan pak kyai...? Plisss...." Ucap abay memohon.
" Yo wesss ndak ppa kang, silahkan mau sowan mh ndak ppa barangkali juga mau mondok disini jga ndak ppa.. 😊" ucap pak kyai.
" Hehehee pak kyai ada² ajah udah dulu y kami mau jalan² keliling pesantren dulu.. Assalamu'alaikum.." Ucap abay.
YOU ARE READING
Pesantren Rock N'Roll
RomansJangan menilai seseorang dari penampilannya saja, tapi nilai lah perilaku serta akhlaknya. mungkin penampilannya terlihat tak pantas atau berantakan tapi akhlaknya itu baik. dan sebaliknya mungkin seseorang penampilannya alim tapi perilakunya buruk.