Pagi ini sekitar jam 03:30 abay beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan ke arah kamar mandi untuk mengambil wudhu' dan melaksakan sholat subuh berjamaah di masjid.
Setelah mengambil wudhu' tak lama kemudian terdengar suara adzan subuh memecah keheningan, abay memakai sarung, mengambil sajadah dan kopyah kemudian bergegas menuju masjid yang jaraknya tak jauh dari rumah abay.
Abay berjalan menuju masjid, dan di pertengahan jalan abay berpapasan dengan seorang ustadz, beliau adalah teman lama ayah abay. Ustadz menyapa abay dan kemudian menyalaminya.
" Assalamu'alaikum.. Ehhh kamu fawaz anaknya pak syamsul kan..?" Ucap ustadz.
" Wa'alaikumsalam.. Njeh pak ustadz tapi nama panggilan saya abay bukan fawaz hehee.. 😅" ucap abay.
" Ohh abay.. Nambah guantengg yah sekarang bapak jadi pangling sama kamu, dulu kan kamu kalo sholat pake pakaian brandal sekarang pakenya sarung sama baju koko.. 😂 baru pulang pesantren yah..?" canda ustadz
" Hehee njeh ustadz alhamdulillah.." Jawab abay.
" Oh y ayok masuk biar dapet shaf paling depan 😅" ucap ustadz.
" Njeh ustadz duluan saja.." Jawab abay sambil memberikan ruang jalan pada ustadz.
Setelah sholat subuh selesai, abay langsung pulang ke rumahnya dan duduk di taman belakang rumah.
Abay memilih rebahan di taman belakang rumahnya karna ia sedang mempersiapkan hati dan perasaannya saat salma dan gus amar datang nanti.
Matahari sudah mulai menampakkan sinar cerahnya, dan orang² rumah pun sibuk dengan kegiatan mereka masing², bunda abay sedang mempersiapkan sarapan pagi, ayah sedang menyapu teras, sedangkan abay sibuk rebahan di halaman belakang rumahnya.
Abay menatap jejeran awan sesaat dan kemudian beralih menatap pohon mangga yang berdiri kokoh di samping bangku taman.
" Jadi ke inget pas pertama ketemu kamu sal.., niatnya mau ngasih mangga sama bu nyai, ehhh malah ketemunya sama kamu.."
Gumam abay sambil tersenyum penuh luka.Kini senyuman itu pudar saat mengingat tentang pernikahan gus amar dengan salma. Senyuman yang terlukis di bibir abay kini berubah menjadi sebuah tangisan.
Tak lama kemudian ayah datang dan menghampiri abay untuk sarapan pagi bersama keluarga kecilnya. Kemudian abay langsung mengusap air matanya sebelum ayah melihatnya.
" Ayah cariin kemana-mana.. Gak tau nya ada disini, masuk gih sarapan bunda udah nunggu.." Ucap ayah.
" Iya yah.." Jawab abay cuek.
Ayah beranjak dari taman dan berjalan ke dalam rumah untuk sarapan pagi, dan di ikuti juga dengan abay yang berjalan mengekor di belakang ayahnya.
Sesampainya di ruang makan abay dan ayahnya langsung di suguhkan makanan yang dimasak oleh bunda.
Pagi ini mereka sarapan dengan khidmat dan khusyu' tak ada suara lain selain suara garpu dan sendok.
Setelah sarapan pagi selesai abay langsung menghampiri ayahnya yang duduk di sofa sambil menonton TV, abay terdiam sesaat dan tak lama kemudian ayah mencoba memulai pembicaraan dengan abay.
" Kenapa..?" Tanya ayah.
" Gak ppa.." jawab abay.
" Gak ppa kok muka di tekuk gitu, ada masalah..?" Tanya ayah.
" Gus amar sama salma istrinya mau main kesini.." Ucap abay
" Wahhh bagus dong... Jam berapa mereka maen..?" Tanya ayah.
YOU ARE READING
Pesantren Rock N'Roll
RomanceJangan menilai seseorang dari penampilannya saja, tapi nilai lah perilaku serta akhlaknya. mungkin penampilannya terlihat tak pantas atau berantakan tapi akhlaknya itu baik. dan sebaliknya mungkin seseorang penampilannya alim tapi perilakunya buruk.