Pagi ini keluarga abay bersiap-siap untuk melamar putri dari teman ayah abay.
Ayah dan bunda terlihat rapih dengan setelan batik couple berwarna biru langit, sedangkan abay menggunakan baju koko berwarna putih dengan sarung berwarna hitam dan kopyah berwarna putih yang ia kenakan setengah dari rambutnya sehingga hanya menyisakan poni nya saja yang ia tampilkan.
Abay nampak tampan dengan tambahan gelang kaukah yang melingkar manis di pergelangan tangan kiri nya.
Ayah dan bunda abay sangat bahagia hari ini karna putra semata wayangnya sebentar lagi akan melangsungkan lamaran, sedangkan abay hanya biasa saja, raut wajahnya kini tak bisa diartikan antara bahagia dengan masa bodo.
Abay dan kelurganya kini masuk ke dalam mobil dengan membawa seserahan lamaran untuk sang calon istri abay.
Kali ini ayah yang menyetir mobil, abay duduk disamping ayah sedangkan bunda duduk di kursi belakang.
" Bay..? Udah siap..?" Tanya ayah.
" In shaa allah siap yah." Jawab abay cuek.
" Okeh bismillahirrohmanirrohim, kita berangkat" ucap ayah sambil melajukan mobilnya.
Sepanjang perjalanan abay hanya terdiam, ia menatap ke arah luar jendela dan mengamati setiap kendaraan yang berlalu lalang melewatinya.
( Y allah jika dia yang akan aku lamar adalah jodohku, tolong bantu aku melupakan salma dan tumbuhkan rasa cintaku pada seseorang itu..) Batin abay.
Setelah setengah jam perjalanan akhirnya keluarga abay sampai di rumah temen lama ayah abay.
Ayah memakirkan mobilnya di halaman rumah mewah itu, rumahnya mewah dan banyak tanaman bunga yang menghiasi halaman depan rumah itu.
Ayah, bunda dan abay keluar dari mobil, dan langsung disambut hangat oleh seorang lelaki paruh baya yang berdiri di ambang pintu y beliau adalah teman lama dari ayah abay, namanya adalah pak huda.
Abay dan keluarganya turun dari mobil sambil membawa seserahan dan kemudian menyalami pak huda.
" Assalamu'alaikum huda.." Sapa ayah sambil menjabat tangan pak huda
" Wa'alaikumsalam syamsul.. Ini anak kamu..? Guantengg y hehee.." Canda pak huda
" Siapa dulu dong ayahnya.." Ucap ayah
" Syamsul.." Jawab pak huda.
Mereka berdua kemudian tergelak tertawa bersama." Silahkan masuk, zahra sama ibunya sudah menunggu di dalam.." Ucap pak huda.
Pak huda dan keluarga abay kemudian masuk dan duduk bersama di ruang keluarga pak huda.
Terlihat seorang wanita cantik memakai gamis berwarna biru tua dengan setelah khimar panjang dan memakai sebuah cadar dengan warna senada.
Tatapan abay dan zahra sempat bertabrakan namun setelahnya zahra kembali menundukkan pandangannya.
( Y rabb.. Apakah dia calon istriku..?) Batin abay.
Ayah abay kemudian mengutarakan niat baik keluarganya untuk melamar putri dari pak huda.
" Bismillah.. Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh.." Ucap ayah abay.
YOU ARE READING
Pesantren Rock N'Roll
RomanceJangan menilai seseorang dari penampilannya saja, tapi nilai lah perilaku serta akhlaknya. mungkin penampilannya terlihat tak pantas atau berantakan tapi akhlaknya itu baik. dan sebaliknya mungkin seseorang penampilannya alim tapi perilakunya buruk.