★Third☆

2.6K 362 17
                                    

»->✧༺🖤༻✧<-«

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

»->✧༺🖤༻✧<-«

"KAI!!!" seseorang mendekat kearah namja manis yang sedang membaca bukunya, mata yang tadi terus menatap huruf yang dirangkai menjadi kalimat itu kemudian teralihkan menatap seseorang yang memanggilnya dengan lumayan kencang.

"Eoh? Apakah saya mengenal anda?" tegur Kai sopan. Pemuda itu tampak menggaruk tengkuknya yang tak gatal sembari tersenyum dan kembali menatap Kai dengan canggung.

"E-eh, a-aniy. Aku hanya memanggil saja."

Kai menganggukkan kepalanya, mencoba untuk menyunggingkan senyum tetapi tak bisa. Lagi-lagi wajahnya terasa dingin dan mati untuk sekedar berekspresi.

Pemuda yang memanggil Kai tadi perlahan menjulurkan tangannya. Berusaha untuk memperkenalkan dirinya dan dibalas hangat oleh Kai.
"Perkenalkan, nama saya Kang Taehyun. Kelas dua belas B."

Mata Kai membulat karenanya, tidak-tidak menampilkan ekspresi terkejutnya. Hanya saja matanya sedikit membesar karena terkejut. Dirinya ternyata sudah sedikit tidak sopan dengan orang yang lebih tua.
"A-ah maaf Sunbae, aku sudah tidak sopan," cicit-nya kemudian menundukkan kepalanya.

Taehyun terkekeh karenanya, pemuda yang memiliki bola mata besar itu kemudian menatap Kai sambil tersenyum.
"Ahahaha tidak apa-apa, aku juga tidak merasa keberatan,"

"Maaf sekali lagi sunbae," Kai merasa bersalah, Taehyun yang mendengarnya hanya bisa menyunggingkan senyum yang kian melebar.

"Kau lucu ya Kai." Taehyun menatap Kai dengan lumayan intens sambil memasang wajah jenaka nya, Kai yang mendengar hal tidak logis dari pemuda di sampingnya akhirnya membuang wajah kearah pemuda itu, dan menatap wajahnya dengan heran.

"Lucu apanya Sunbae?"

"Kepribadianmu sangatlah hangat, sopan, dan bahkan baik hati. Tetapi wajahmu berkata lain, dia sangat datar dan tak pernah ingin membangkitkan ekspresi dari dalam kepribadianmu."

Kai menatap Taehyun sebentar, Taehyun juga menatapnya dengan pandangan hangat yang menyejukkan hati. Tak lama setelahnya, pandangan namja manis itu terjatuh kebawah. Bayang-bayang yang menyebabkan hal yang merenggut kebahagiaan serta jiwa miliknya, yang akhirnya juga berdampak pada wajahnya. Tak pernah terlihat hangat walau sebenarnya sifat yang dimilikinya sangatlah hangat.

"Wajahku memang seperti ini, entahlah ini dari kecil," bohong Kai dengan nada melirih.

Taehyun tak bodoh untuk mengetahui kalau Kai menyembunyikan sesuatu yang menyakitkan, senyum teduh hanya bisa ia sungging kan. Di perpustakaan yang lumayan sepi ini, bahkan penjaga Perpustakaan jarang untuk masuk kesini, karena penjaga perpustakaan itu juga guru yang harus mengajar. Taehyun menggenggam tangan Kai erat, walau awalnya Kai berjengit kaget. Tetapi kemudian Kai mengerti kalau Taehyun tengah merasakan empatinya.

[✔] He Is Mine - SooKaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang