★Seventh☆

2.5K 320 51
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


»—>✧༺🖤༻✧<—«

"AKHHH, batu sialan!" umpat Soobin kala menginjak sebongkah batu yang berada dibawah tempat ia berpijak.

"Sial, aku kehilangan jejak! Cepat sekali langkahnya!"

Desahan lelah keluar dari mulut Soobin, wajahnya ia tekuk dan matanya tertutup kian desahan itu keluar dari bibirnya yang ranum. Pemuda Choi itu kemudian memasukan tangan kirinya ke saku jaket, dan tangan kanannya memijat pelipis. Menghiraukan pasang mata yang menatapnya dengan nyalang karena berhenti ditengah trotoar yang padat karena hari kian menggeser berganti malam.

Soobin bingung, yang terjadi pada dirinya sungguh diluar kendali. Padahal tadi ia sedang menikmati sebuah Susu Almond dengan roti coklat di sebuah mini market karena dirinya sudah selesai mengurus bisnis di perkantoran ayahnya yang bila Soobin lulus akan segera diberikan kepadanyaㅡdengan catatan Soobin memangku sarjana tentunya.

Tetapi dunianya langsung teralih kala melihat seseorang yang selalu mengisi pikirannya setiap hari, melintas tepat di depannya.

Huening Kai.

Soobin melihat pria manis itu sedang berjalan bersama seorang anak kecil, mengembangkan sebuah senyum hangat yang dipuja nya sembari memegang sebuah kantong plastik besar di tangannya, tak lupa tangan yang lain ia gunakan untuk menggandeng lelaki kecil bersamanya.

Melihat itu, Soobin lantas meninggalkan Susu almond dan roti coklatnya dibawah tenda kecil itu. Dan mengejar Kai dengan langkah kesetanan karena takut tertinggal. Namun sayang, Dewi Fortuna tidak berpihak kepadanya.

Sesaat setelah Soobin mengejar pemuda itu, pandangannya tak lagi menangkap sosok Huening Kai yang sedang menggandeng anak kecil. Sosok itu bak hilang ditengah ramainya lautan manusia yang sedang menikmati sore hari di Kota Myeongdong.

"Nak, sampai kapan kau akan berdiri disitu?" ucap seorang lelaki paruh baya dengan nada sedikit geramnya.

Soobin yang tersadar akan lamunannya kemudian melanjutkan langkahnya. Sebelum itu ia mendecih tak suka dengan sesosok pria itu yang berani-beraninya memerintah Soobin seperti itu.

Ahh~~Lihatlah, sifat arogan nya masih ada ternyata.

Soobin akhirnya memutuskan kembali ke mini market tersebut, mengambil roti coklat baru dan susu almond yang baru. Baginya, makanan itu pastinya sudah tercemar oleh polusi dan bakteri kotor karena sudah lama ditinggal.

Saat ingin membayar, dirinya melihat banyak batang coklat yang berjejer dengan sebuah tulisan 'Love Valentine'. Ohh iya! Soobin baru ingat ini adalah hari valentine!.

[✔] He Is Mine - SooKaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang