[ROMANCE] [BAKU] [CAR-DOMN]
Huening Kai, pria manis yang dingin dengan dandanan seadanya. Membuatnya ditindas oleh Choi Soobin yang Notabennya adalah most wanted school di sekolah elite tersebut.
Hingga suatu hari, Kai menghilang tanpa ada kabar...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
»—>✧༺🖤༻✧<—«
MALAM yang indah ditemani lampu temaram yang mengisi ruang mewah yang diisi oleh seonggok manusia tampan dengan segala pemikiran yang membuatnya tersenyum layaknya orang kehilangan kewarasannya, ditemani cahaya rembulan yang merangsak masuk kedalam kamar Soobin melalui celah jendela besarnya.
Tubuhnya ia masih dudukkan di meja kerjanya. Mengamati dengan begitu bahagia informasi detail dengan pemuda yang soon menjadi sekertarisnya.
Foto itu rasanya membuat hati Soobin menghangat saat melihatnya. Pemuda yang sudah mengganti marganya itu terlihat tersenyum cerah menampilkan secercah kebahagiaan yang terpancar, di foto itu.
Biarlah Soobin gila untuk malam ini, karena sungguhㅡIa tak bisa membendung perasaan bahagianya sama sekali, perutnya serasa kembali tergelitik oleh sensasi menyenangkan yang telah lama hilang beserta seseorang yang membawa sensasi unik ini bersamanya. Jantung Soobin berdegup kencang, senyumnya ia pancarkan di wajah yang sangat langka untuk sekedar menampilkan ekspresi bahagia empat tahun ini.
Rasa rindu yang terbendung karena hal yang masih Soobin tak mengerti, kemudian pupus digantikan oleh rasa bahagia karena dapat bertemu dengan seseorang yang telah lama menghantui pikirannya.
Niat awal hanya sekedar untuk meminta maaf juga telah sirna digantikan dengan suatu rasa yang sangat membingungkan namun membahagiakan. Rasa ingin memiliki dan terus bersamanya.
Katakanlah Soobin bodoh karena Soobin masih tidak mengerti rasa apa sebenarnya ini. Dan menepis rasa yang dikatakan 'Cinta' oleh beberapa orang kepadanya. Karena sungguh, Soobin masih ingin menguji rasa apa ini sebenarnya.
Bisa saja ini rasa suka biasa, yang akan hilang karena waktu yang menimbulkan bosan.
Atau mungkin hanya obsesi semata?.
Soobin masih belum bisa menyimpulkannya, banyak persepsi yang tertimbun didalam otaknya yang begitu cerdas dan tanggap dalam melakukan sesuatuㅡtetapi bukan yang seperti ini.
"Hahhh, You gotta be kidding me." gumamnya frustasi namun masih menampilkan senyum indahnya.
Dia membayangkan apa yang akan terjadi besok, bertemu dengan Pemuda manis itu lagi dan melihat senyum indah yang dipuja nya secara langsung lagi.
Soobin tak bisa.
Ia tak bisa untuk tidak terus tersenyum bahagia membayangkan hari esok.