☆Sixteenth★

2.1K 236 34
                                    

»—>✧༺🖤༻✧<—«

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

»—>✧༺🖤༻✧<—«

SOOBIN mulai menghitung tanggal di dalam kalender yang berdiri di mejanya. Hari ini tepat sudah sebulan dia mempekerjakan sekertaris nya, Which mean dirinya sudah mendapatkan kembali Kainya yang dulu pernah hilang karena suatu hal.

YaㅡKalian tak salah baca.

'Kainya' Soobin mengakui kalau Kai adalah miliknya. Karena dia sudah menyadari rasa apa yang sebenarnya timbul didalam hatinya, Soobin sangat senang saat menemukan rasa tersebut. Rasa yang membuatnya kadang menjadi pilu dan berubah menjadi seorang yang dramatis dan melakonlis, dan rasa yang menimbulkan sebuah gejolak kesenangan dan rasa bahagia yang kadang tak bisa Soobin tafsirkan secara kata-kata.

Dia hanya mengetahui itu semua adalah Cinta.

Cinta yang dapat membuat dirinya seperti ini. Soobin tak sadar kapan dia jatuh cinta kepada Kai, yang ia sadar bahwa cintanya sudah terlalu dalam kepada pemuda manis tersebut.

Dunianya hanya berporos kepada Kaiㅡdan dipikirannya selalu ada KaiㅡKaiㅡdan Kai yang tak kunjung hilang dari setiap bayang-bayang pemikirannya.

Soobin sudah terjatuh sangat dalam dengan pesona pemuda manis tersebut. Bahkan Soobin tak yakin dirinya bisa bangkit dan kembali hidup seperti biasa setelah Kai merangsak masuk kedalam hidupnya.

Akal dan egonya mungkin menentang, tetapi Hatinya tak mungkin melakukan hal yang sama. Soobin tak ingin menuruti egonya lagi. 

"Besok, Aku tak akan melepas mu lagi. Kau begitu berharga untukku sia-siakan." gumam Soobin sembari menatap wajah Kai didalam ponsel genggam miliknyaㅡWajah yang lagi-lagi tak bisa membuat Soobin tersenyum kala melihatnya, jantung yang tak letih untuk terus memompa lebih cepat, dan perut yang tak hentinya tergelitik saat netranya menatap lekat wajah cantik tersebut.

Prang

Namun, setelahnya. Naas mungkin membuat Handphone mahalnya itu terjatuh, dan langsung retak di bagian lensa. Membuatnya tak bisa di nyalahkan lagi.

Umpatan demi umpatan Soobin keluarkan dari bibir ranum tersebut. Amarah yang tiba-tiba membuatnya menjadi pemuda paling menyeramkan yang hidup di bumi. BukanㅡSoobin tidak mempermasalahkan harga maupun merk dari Handphone tersebut, masalahnya tempat itu adalah tempat untuk menyimpan seluruh foto Kainya yang ia ambil secara diam-diam maupun dari Haruto yang mendapatkannya berkat kepiawaiannya dalam meretas suatu informasi.

"Sial! kenapa Feeling ku sangat buruk soal hal ini?" gumam Soobin yang sekarang sedang bergemelut dengan pemikirannya.

[✔] He Is Mine - SooKaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang