[✔] He Is Mine - SooKai

★Seventeenth☆

»—>✧༺🖤༻✧<—«

APAKAH Soobin harus menyerah? 

Apakah semua usahanya sia-sia? Apakah ini semua bisa menjadi harapan yang nyata? Atau ini hanya bualan belaka yang membuat dirinya harus menahan rasa sakit untuk pertama kalinya karena cinta. Dan sejujurnya ini adalah cara paling sakit untuk mati secara perlahan.

Cerita panjang yang pernah Soobin lalui, Soobin hanya perlu meyakinkan raganya yang hilang ditelan cinta. Dibawa pergi oleh seseorang yang sudah ia beri seluruh amanat cintanya hanya untuk pemuda manis itu, memberi seluruh cinta bahkan raga rela ia beri hanya untuk pemuda manis itu.

Sekarang, kemana pemuda yang telah Soobin percayai itu pergi? Bahkan batang hidungnya tak pernah nampak setelah mengatakan hal menyakitkan itu untuk yang pertama kalinya bagi Soobin.

Berbagai upaya yang telah di rencanakan nya dengan matangㅡHal itu sudah hancur dan gagal. Tak pernah terbayang di otaknya orang yang sama yang telah membuatnya jatuh bangun hanya singgah di samping dirinya selama kurang dari sebulan.

Naas?

Soobin benci kata itu, tetapi dia sendiri yang malah mengalaminya.

Berbagai upaya yang sudah dilakukannya, hanya bisa menghasilkan suatu hal yang nihil sebagai hasil.

Soobin benci dengan dirinya,

Soobin benci dengan nasib hatinya,

Soobin benci dengan dunia yang hanya berpihak kepada keegoisan dirinya,

Tak pernah terbayang orang yang Soobin kagumi bahkan Soobin cintai itu, pergi dari dirinya untuk kedua kali.

Namun kenapa kali ini terasa sangat menyakitkan?

Pria manis itu memang memberikan bekas kepadanya sebelum ia pergi. Tapi mengapa bekas itu harus se-menyakitkan ini?

Apa yang harus Soobin lakukan sekarang, dengan semua rasa sakit ini yang sangat menikam dadanya dengan kuat.

Diam saja atau berusaha mencari?

Namun berapa lama Soobin harus mencari? Kini dirinya hanya bisa meremat kuat rambutnya karena frustasi dengan kebodohannya sendiri.

⋇⋆✦⋆⋇　

Disini,

Di tempat kerjanya yang sangat sunyi beberapa hari.