"Jisung." Langkah Jisung terhenti saat ingin masuk kedalam rumah. Ia baru sadar jika setelah kepulangan Hyunjin tadi ada yang datang ke rumahnya. Ia menoleh pada si pemilik suara.
"Bang, kok lo bisa disini?" Tatapnya dengan nada tak suka. Abang keduanya, Younghyun melangkah ke arahnya.
"Abang rindu kamu dek." Jisung melihat mata abangnya terlihat berkaca-kaca. Ia mengurungkan niatnya untuk menanyakan hal lain.
"Bunda juga rindu kamu."
"Kalian, gak rindu bang Mark?" Tanya Jisung lirih. Namun, kali ini terlihat lebih tenang.
"Kami juga rindu bang Mark. Tapi bunda belum bisa datang." Abangnya kini berdiri di hadapannya. Ia jelas melihat mata yang juga penuh rasa rindu padanya. Kemudian ia memeluk adik terkecil di keluarganya.
"Kalau bunda sehat, bunda pasti kesini. Maaf bunda belum bisa pergi lihat kalian, bunda titip salam untuk kamu dan bang Mark." Entah kenapa, dada Jisung terasa bergemuruh. Ia tau, ada sesuatu yang tak beres dengan kedatangan abangnya ini.
"Bunda sakit apa bang? Kenapa sampai gak bisa datang?" Jisung mendongakkan kepalanya untuk mendapat jawaban.
"Bisa abang ketemu bang Mark dulu? Nanti abang jelaskan dek." Jisung akhirnya mengangguk, ia membalas pelukan abangnya itu sebelum masuk kedalam rumah.
Jisung mengajak abang keduanya itu ke lantai dua untuk bertemu Mark, abang tertua mereka. "Dek.. bang Mark lagi tidur ya?"
Pertanyaan itu mau tak mau Jisung jawab dengan senyuman, "iya bang, bang Mark sedang tidur."
"Abang takut ganggu." Jisung menggeleng cepat.
"Malah bagus kalau abang ganggu tidurnya bang Mark." Jisung membuka kamar Mark. Mempersilahkan abangnya itu untuk melihat abang mereka.
Younghyun terpaku di tempatnya, membelalak tak percaya melihat abang mereka yang benar-benar tidur. Tidur dengan alat-alat untuk membantunya tetap hidup.
"Dek.." air matanya mengalir begitu saja. Ia berlari menghampiri Mark. Memeluk abangnya itu untuk melepas rasa bersalah yang kian menusuk dadanya.
Jisung jelas sadar, mereka sangat dekat. Umur mereka hanya selisih setahun, berbeda jauh dengan Jisung. Jarak umur antara Younghyun dan dirinya juga cukup jauh, jadi dia tak sedekat kedua abangnya itu. Ia mendekati Younghyun, dan memeluknya dari belakang.
"Bang Mark pasti bangun bang." Ucapnya dengan suara bergetar. Perlahan menarik abangnya itu untuk ia peluk. Berusaha menenangkan abangnya dari tangis.
"Dek, maafin abang. Abang.." suara ponsel Younghyun menghentikan percakapan mereka. Abangnya memilih mengangkat panggilan itu.
Jisung diam sambil melihat abangnya mengangkat telepon, ia tak begitu mendengarnya. Namun dari ekspresi sang abang, jelas ada sesuatu yang buruk yang ia dengarkan.
"Baik, saya segera kesana dokter." Matanya sedikit membesar mendengar kata dokter.
Apa yang terjadi sebenarnya?
"Bang.."
"Maaf dek, abang harus ke rumah sakit sekarang. Dan.. bisa gak kamu ikut?" Jisung menoleh pada Mark. Ia menggelengkan kepalanya.
"Maaf bang, Jisung gak bisa. Abang kasih tau aja dimana bunda sekarang, nanti Jisung datang." Younghyun menyetujui ucapan adiknya.
"Buka block abang ya. Nanti abang kabarin kamu."
"Iya bang, Jisung buka blocknya." Senyuman berbalas mereka segera menghilang, diganti dengan Younghyun yang meninggalkan rumah bibi Kim. Jisung hanya memandangi punggung abangnya yang menghilang di balik pintu.
![](https://img.wattpad.com/cover/213172352-288-k704543.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlambat [HyunSung]
FanfictionHan Jisung yang suka sekali terlambat bertemu dengan Hwang Hyunjin yang membawanya pada lembar masa lalu yang ingin ia lupakan. Genre : School-Life, Romance, Hurt-Comfort, Yaoi Main Cast : - Hwang Hyunjin - Han Jisung Support Cast : - Seo Changbin ...