Hyunjin baru saja mengantar Jisung pulang. Setelah kepergok oleh adiknya bermesraan dengan kekasihnya, ia dan sang kekasih memilih menikmati momen selain di rumah. Hanya sekedar makan bersama. Salahkan perut Jisung yang harus berbunyi di saat yang tidak tepat.
Setelah di dalam rumah, Hyunjin mendapati adiknya tengah menonton tv seorang diri. Memilih menghampiri adiknya, Hyunjin duduk di sofa lain yang ada disana.
"Dek, kapan pulang? Kok gak ngabarin abang?" Tanyanya membuka percakapan. Si adik hanya menoleh sebentar sebelum melanjutkan tontonannya.
"Ya kan abang sekolah. Mana mungkin aku ngerusuhin abang. Lagian, aku di jemput kok." Yeji, sang adik kini menyantap cemilan yang ia bawa dari dapur.
"Ooh.. loh memangnya kamu udah libur dek? Bukannya liburan bakal sama kayak abang?" Yeji terdiam sejenak mendengar ucapan abangnya. Membuat Hyunjin semakin merasa aneh dengan kepulangan adiknya yang sangat tiba-tiba.
"Dek?"
"Udah ah, aku ngantuk bang. Mau tidur dulu. Bye bye abang." Yeji malah melangkahkan kakinya untuk meninggalkan abangnya.
"Dek tunggu! Sejak kapan kamu pakai baju panjang di rumah?" Hyunjin kini menyusul adiknya yang tengah mematung. Terdiam karena abangnya mengetahui keanehan padanya.
Semakin yakin dengan feeling nya, Hyunjin membalikkan tubuh sang adik. Ia memperhatikan wajah adiknya yang tampak ketakutan. Jemarinya bergerak mengusap sudut bibir adiknya.
"Sshh.. sakit bang." Hyunjin jelas terkejut, karena firasatnya akan ruam samar di sudut bibir adiknya terlihat jelas saat mereka lebih dekat. Make up yang berhasil membuatnya tampak seolah tak ada bekas apapun disana.
"Siapa yang bully kamu dek?"
"Abang jangan bilang mama dan papa ya. Aku gak mau mereka khawatir."
"Jawab abang! Siapa yang buat begini ke kamu?!" Rahang Hyunjin tampak mengeras. Membuat adiknya tampak terkejut dan berhasil meloloskan air matanya. Sontak Hyunjin melebarkan matanya, ia menarik adiknya ke dalam pelukan.
"Maaf dek. Abang bukan marah sama kamu. Abang cuma gak suka adek abang di perlakukan kayak gini." Hyunjin berusaha menenangkan tangis Yeji dengan mengusap kepalanya.
"A-aku gak mau nginget itu bang. Sakit rasanya." Ucap Yeji dengan tersendat karena tangisnya.
"Tenang dek. Ada abang disini. Kamu aman, abang bakal lindungin kamu terus dek." Pelukan Yeji yang kini berbalas, mulai mengerat. Adiknya itu pun mencengkram jaket yang ia pakai dengan cukup erat.
"A-aku.. di bully karena bang Minhyun, bang. Mereka.. benci aku karena aku adeknya bang Minhyun." Hyunjin terdiam. Di keluarganya, hanya dia yang hampir tidak tau masalah abangnya itu. Dulu ia tidak tinggal di Korea. Setengah tahunnya di SMA, di habiskan Hyunjin di Aussie. Ia baru pindah setelah keluarganya menyuruhnya untuk pindah.
"Sebenarnya, bang Minhyun ngapain dek? Kenapa kalian gak pernah jelasin apapun ke abang?" Yeji melepaskan pelukannya dari sang abang. Dia cukup terkejut karena abangnya bahkan tidak tau apapun tentang masalah keluarga mereka.
"Abang beneran gak tau?" Hyunjin menganggukkan kepala.
Yeji menghela nafas sebelum menatap mata abangnya, "bang Minhyun pernah selingkuh bang. Dia pacaran sama muridnya, dan selingkuhannya itu meninggal karena bunuh diri." Seketika kepala Hyunjin terasa sakit. Cerita adiknya kini mengingatkannya pada kekasihnya, Jisung.
"K-Kamu tau siapa nama selingkuhan bang Minhyun dek?" Yeji menganggukkan kepalanya.
"Tau bang, Lee Minho." Bahu Hyunjin merosot. Rasanya dada Hyunjin terasa sesak sekarang.
![](https://img.wattpad.com/cover/213172352-288-k704543.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Terlambat [HyunSung]
Fiksi PenggemarHan Jisung yang suka sekali terlambat bertemu dengan Hwang Hyunjin yang membawanya pada lembar masa lalu yang ingin ia lupakan. Genre : School-Life, Romance, Hurt-Comfort, Yaoi Main Cast : - Hwang Hyunjin - Han Jisung Support Cast : - Seo Changbin ...